Oleh : Lintar Kurnia
Editor : Ida Bastian
Tingkat kesembuhan pasien corona meningkat. Kabar ini sangat menggembirakan karena menunjukkan layanan para tenaga kesehatan yang sangat baik sehingga para pasien lekas pulih dari Covid-19.
Pandemi belum juga berakhir tetapi kita wajib optimis dan bersabar sampai ujian ini benar-benar selesai. Di tengah kalutnya pandemi, ada kabar baik yang menyatakan bahwa jumlah pasien corona yang sembuh semakin banyak. Berita ini wajib diviralkan karena bisa meningkatkan optimisme dan juga imunitas karena ada kebahagiaan yang tersebar, sehingga semua orang yakin bahwa tiap yang kena corona pasti sembuh.
Menurut data dari Kementrian Kesehatan, per 8 februari 2022 ada lebih dari 10.000 pasien yang sembuh dari corona. Angka ini sangat bagus karena lebih banyak 2.131 orang yang sembuh daripada sehari sebelumnya. Sehingga total pasien yang sembuh di Indonesia ada lebih dari 4.200.000 orang.
Kenaikan jumlah pasien sembuh ini membuat kita patut lega karena walau berada di tengah gempuran omicron (yang lebih menular daripada varian delta), tetapi banyak yang cepat sembuh. Hal ini menandakan ampuhnya vaksin, karena jika pasien yang sudah divaksin tetapi kena corona (karena imunitasnya sedang rendah atau tidak taat protokol kesehatan) akan hanya kena gejala ringan dan cepat sembuh.
Oleh karena itu jangan remehkan vaksinasi terutama vaksinasi pada anak. Orang tua jangan serta-merta melarang anaknya untuk divaksin, karena termakan hoaks atau sebab yang lain. Penyebabnya karena jika belum divaksin sama sekali lalu kena corona, terutama varian omicron, dampak terburuknya adalah kematian.
Vaksinasi pada remaja juga wajib dilakukan dan jangan bergantung dari pihak sekolah (untuk melakukan vaksinasi massal). Mereka bisa didaftarkan untuk vaksin di RS yang menyediakannya, dan persyaratannya hanya membawa fotokopi kartu keluarga. Dengan divaksin maka mereka lebih terlindungi di masa pandemi.
Naiknya kesembuhan pasien corona juga menunjukkan kesuksesan program pemerintah yakni masih digratiskannya perawatan pasien corona, asalkan ia memiliki kartu BPJS. Program ini sangat membantu karena jika harus membayar sendiri, biayanya akan sangat mahal. Penyebabnya karena harga obat corona juga lumayan plus harus menginap di RS selama dua minggu.
Jika pasien dirawat secara intensif di RS maka dipastikan lekas sehat karena terus dipantau kondisinya oleh dokter dan alat-alatnya lengkap, mulai dari ventilator hingga tabung oksigen. Penyediaan alat kesehatan juga terus dipantau oleh pemerintah agar pasokannya selalu mencukupi. Sehingga hasilnya pasien-pasien bisa lekas sehat.
Selain perawatan di RS, sebenarnya pasien yang masih kena gejala ringan boleh saja untuk memilih opsi isolasi mandiri, jika memang kamarnya tidak tersedia. Mereka tak usah takut saat harus isolasi mandiri karena tersedia layanan telemedicine. Dengan layanan ini maka pasien bisa konsultasi dengan dokter via online dan mendapatkan obat-obatan, semuanya gratis.
Seluruh program yang dibuat oleh pemerintah merupakan layanan agar WNI yang terinfeksi corona lekas sehat. Kita berharap akan lebih banyak lagi pasien yang selamat dan pulih kembali. Bagi yang belum terkena corona maka jangan sampai tertular dan wajib untuk meningkatkan imunitas serta tetap disiplin protokol kesehatan 10M.
Peningkatan jumlah pasien corona yang sembuh adalah kabar yang membahagiakan dan semoga angkanya terus naik. Kesembuhan mereka juga berkat support pemerintah yang memberikan layanan dan perawatan gratis serta telemedicine, plus obat-obatan bermutu. Semoga pandemi lekas selesai sehingga kita tidak akan dibayang-bayangi terus oleh corona.
)* Penulis adalah kontributor Pertiwi institute