PORTALINDONEWS.COM, Bengkulu- Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bekerja sama dengan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Provinsi Bengkulu menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pembinaan Hubungan Pusat dan Daerah dalam Strategi Kebijakan Dalam Negeri di Bengkulu, Kamis (28/7/2022).
Dalam sambutannya, Kepala BSKDN Kemendagri Eko Prasetyanto menegaskan, pentingnya sinergisitas antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah (Pemda) demi meningkatkan optimalisasi pelayanan publik.
“Bahkan sinergisitas (pemerintah pusat dan Pemda) itu perlu didukung oleh pengusaha, akademisi, masyarakat, dan media massa,” ucapnya
Ia menjelaskan, dalam meningkatkan optimalisasi pelayanan publik, para aparatur perlu berpegang teguh pada core values BerAKHLAK, yang merupakan kepanjangan dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Upaya ini perlu dilakukan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
“Kalau Bapak Mendagri selalu menekankan bagaimana kita berprestasi, tetapi minim permasalahan. Dua variabel ini sangat penting menjadi pegangan kita semua dalam bekerja,” tambahnya
Sementara itu, Gubernur Bengkulu yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu Hamka Sabri menyambut baik pembinaan yang dilakukan oleh Kemendagri. Dalam sambutannya, ia mengatakan momen ini amat tepat untuk berdiskusi terkait peningkatan kinerja pemerintah. Ia pun mengajak setiap perangkat daerah yang hadir untuk serius menyimak setiap paparan yang disampaikan narasumber.
Adapun narasumber yang hadir adalah Sekretaris Badan dan para Kepala Pusat Litbang Kemendagri. Sementara peserta Rakor terdiri dari perangkat daerah lingkup Provinsi Bengkulu dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Penelitian dan Pengembangan (Litbang) kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu.
“Saya harap setiap perangkat daerah yang hadir dapat menyimak dengan baik setiap materi dari narasumber, semoga memiliki kesimpulan yang (dapat) direkam dan dibawa ke daerah masing-masing,” pungkasnya.
Puspen Kemendagri