PORTALINDONEWS.COM, Dekai – Untuk meningkatkan ketahanan pangan di wilayah Kab. Yahukimo, sebanyak 20 personel Kodim 1715/Yahukimo dan Babinsa Koramil 1715-06/Dekai melakukan pendampingan pengolahan lahan sawah yang akan disiapkan untuk penanaman benih padi bertempat di jalan Poros Lokbon KM 11, Kampung Lokbon, Distrik Dekai, Kab. Yahukimo, pada Kamis (02/02).
Luas lahan sawah yang akan dibersihkan dan nantinya akan di tanami kembali seluas 1 Hektar. Lahan tersebut milik salahsatu masyarakat, Bapak Simon.
Sertu Raden anggota Stafter Kodim 1715/Yahukimo yang memimpin kegiatan tersebut bersama Babinsa terlihat saling membantu untuk melaksanakan pembersihan lahan, baik menggunakan alat sederhana maupun menggunakan traktor.
“Saat ini petani di Kabupaten Yahukimo khususnya Distrik Dekai sudah mulai turun kesawah untuk mengolah lahan mereka, kami ikut turun kesawah memberikan motivasi dan membantu petani agar semangat dalam bekerja. Kali ini kami membantu petani mengolah lahan sawah mereka dengan menggunakan Traktor dan alat sederhana,” ucap Sertu Raden.
Simon selaku pemilik lahan mengucapkan terima kasih kepada Kodim Yahukimo dan Babinsa Dekai yang selalu hadir di tengah-tengah masyarakat khususnya saat ini dimana TNI terus berupaya menumbuhkan produksi padi lokal di Kab. Yahukimo khususnya di Distrik Dekai.
“Bapak-bapak juga ikut turun membantu membersihkan dan membajak sawah saya, sehingga saya sangat merasa terbantu dan bersemangat dalam pengolahan lahan sawah ini. Dengan bantuan bapak-bapak ini saya berharap penyiapan lahan bisa cepat selesai,” ujar Simon.
Sementara itu, Dandim 1715/Yahukimo Letkol Inf Johanis Victorianus Tethool saat dihubungi menyampaikan bahwa pendampingan yang dilakukan oleh Kodim dan Babinsa merupakan program dari satuan atas yang bertujuan untuk menyukseskan program ketahanan pangan.
“Kami salut kepada masyarakat karena sangat antusias dalam mengolah lahannya. Kami berharap dengan semangat yang ditunjukkan oleh masyarakat ini maka Kab. Yahukimo bisa secara mandiri memenuhi kebutuhannya khususnya beras,” pungkasnya.
(Sumber Penrem 172/PWY)