PORTALINDONEWS.COM, JAKARTA – Untuk menjaga kesenian warisan leluhur agar tidak hilang dikikis perkembangan zaman, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 512/QY Pos Kotis melatihkan kesenian Hadrah Al-Banjari kepada masyarakat Pir IV Distrik Mannem, Kabupaten Keerom, Papua.
Hadrah Al-Banjari merupakan sebuah kesenian alat musik yang biasa digunakan untuk menebarkan sholawat umat muslim untuk mengagungkan Tuhan YME dan mengharapkan ridho Allah SWT.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Dansatgas Letkol Inf Taufik Hidayat ketika di temui di Pos Kotis Pir IV Distrik Mannem, Kamis (15/4/2021).
“Tidak hanya sekedar bermain musik, namun di dalam kesenian Al-Banjari ini banyak mengandung makna yang tersirat seperti sarana untuk memuji nama Allah, serta sebagai sarana melantunkan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW, ” tutur Dansatgas.
Belajar Al-Banjari tidak semudah belajar alat musik biasanya, karena menggunakan beberapa alat seperti Rebana, Bass, Calti dan Keprak, sehingga memerlukan konsentrasi tinggi dan ketangkasan serta harus memahami ketukan-ketukan berirama dari alat musik yang di mainkan agar tercipta keselarasan antara alat musik.
Warga Pir IV sangat senang ketika dilatih oleh anggota Pos Kotis untuk memainkan alat musik kesenian Al-Banjari yang jarang dimainkan.
Sukma (35) salah satu Warga Pir IV mengungkapkan bahwa belum pernah belajar kesenian Al-Banjari sebelumnya, kemudian ketika di latih oleh anggota Pos Kotis baru bisa memahami tentang kesenian tersebut
“Awalnya kami ragu untuk memainkan alat musik tradisional tersebut, akan tetapi setelah diberi motivasi oleh abang Pos, kami jadi yakin untuk untuk belajar Al-Banjari” ucap Sukma.
“Kami juga bersemangat untuk belajar karena Al-Banjari ini merupakan salah satu sarana untuk bersholawat dan memuji nama Allah SWT bagi kami umat muslim, ” imbuhnya. (Dispenad)