Oleh : Ahmad Dzul Ilmi Muis
Editor: Ida Bastian
Pemerintah memiliki komitmen yang sangat tinggi untuk terus menjaga stabilitas bahan pokok yang ada di masyarakat, termasuk juga terus menjaga ketersediaan bahan pokok dalam rangka menyambut hari kemenangan Idul Fitri sehingga memudahkan masyarakat dan tidak menekan perekonomian.
Menjelang perayaan hari kemenangan, Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran pada tahun 2023 atau 1444 H kali ini, memang harga bahan pokok biasanya cenderung selalu mengalami peningkatan. Tentunya hal tersebut sama sekali tidak bisa dilepaskan dari bagaimana antusiasme masyarakat yang sangat tinggi dalam menjalankan bulan suci Ramadhan serta menyambut Idul Fitri.
Namun, dengan adanya potensi akan kenaikan harga bahan pokok yang bisa saja terjadi dan memang biasanya terjadi itu, tentunya pemerintah tidak akan tinggal diam begitu saja. Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk terus melakukan banyak langkah guna persiapan dan juga mengantisipasi terkait dengan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 2023 mendatang atau biasa juga disebut dengan Hari Lebaran.
Terkait hal tersebut, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto kemudian menyampaikan bahwa memang saat ini Pemerintah pusat telah melakukan banyak langkah dan persiapan dalam menyambut datangnya hari kemenangan Idul Fitri, salah satunya yakni terus berupaya untuk menekan harga bahan pokok.
Bahkan, menurutnya, seluruh harga bahan pokok sendiri untuk saat ini semuanya masih relatif dalam kondisi yang aman. Termasuk juga, mengenai beberapa stok yang sangat tergantung dari aktivitas impor seperti pada bahan pokok daging dan kedelai, pemerintah terus mengupayakan akan pengadaannya sesegera mungkin dilakukan.
Selanjutnya, Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI), Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa saat ini berbagai macam langkah mengenai persiapan menjelang perayaan Idul Fitri yang dilakukan oleh Pemerintah pusat sudah berjalan hampir 90 persen. Seluruh persiapan tersebut sudah sesuai dengan perencanaan yang dilakukan. Dirinya kemudian berharap agar segala rencana tidak mendapati kendala yang berarti.
Untuk saat ini, Mendag menegaskan bahwa memang kondisi ketersediaan akan bahan pokok di Indonesia bisa dikatakan masih mencukupi dan harganya pun masih terkendali. Presiden Jokowi pun tidak tinggal diam dalam rangka persiapan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Kepala Negara telah menginstruksikan kepada Bulog untuk bisa melakukan penyerapan beras dari hasil panen secara jauh lebih maksimal dan optimal. Karena dengan penyerapan gabah atau beras dari para petani dengan maksimal dan sebanyak-banyaknya tersebut, maka stok ketersediaan pun juga akan ikut terjaga. Apabila ketersediaan bisa dijaga, maka sudah barang tentu harga pun bisa ditekan sehingga tidak terlalu melonjak tinggi.
Pemerintah pusat memang terus berupaya untuk mempersiapkan banyak langkah dalam rangka terus menjaga pasokan, mengantisipasi dan juga memastikan keterjangkauan harga bahan pokok mulai dari selama Ramadhan hingga menjelang Hari Raya Lebaran. Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Ferri Irawan menyampaikan bahwa sektor ketahanan pangan nasional masih terus menghadapi ketidakpastian ekonomi global serta menghadapi persiapan jelang Idul Fitri.
Upaya untuk terus menjaga stabilitas bahan pokok, ketersediaan hingga stabilitas harga bahkan bukan hanya dilakukan oleh pemerintah pusat saja. Pasalnya, hal tersebut juga dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo yang melakukan peninjauan secara langsung dan melaksanakan operasi pasar, sekaligus juga memantau bagaimana kebutuhan bahan pokok menjelang Hari Raya Lebaran atau Idul Fitri 1444 H.
Saat ditemui secara langsung di pasar, salah seorang pedagang mengaku bahwa harga bawang putih dan juga bahan pokok lainnya masih relatif stabil karena memang masih berada di bawah harga acuan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Kemudian, Ganjar menyampaikan bahwa operasi pasar yang dilakukannya adalah dalam rangka untuk menstabilkan harga bahan pokok menjelang Lebaran.
Maka dari itu, ke depannya operasi pasar yang dilakukan masih akan terus dilanjutkan hingga mendekati Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Tidak hanya sekedar melakukan pengecekan pada harga bahan pokok saja, namun Ganjar juga mengecek bagaimana harga pakaian di pasar. Menurutnya suasana Lebaran sudah mulai cukup terasa dan menjadi pertanda akan geliat ekonomi yang cukup bagus.
Menyambut Hari Kemenangan Idul Fitri, harga bahan pokok biasanya memang akan cenderung mengalami kenaikan karena persediaannya yang terbatas dengan adanya peningkatan permintaan yang besar dari masyarakat. Maka dari itu, pemerintah memiliki komitmen yang sangat tinggi dalam menjaga hal tersebut dengan segala upaya untuk bisa memastikan akan adanya stabilitas bahan pokok di masyarakat.
Penulis adalah alumni Fisip Unair