Oleh : Ida Bastian
Kiai muda yang mempunyai motto hidup “Niat hidup Untuk Ibadah”, ini memang layak dan pantas menakhkodai organisasi para Ulama, karena selain pengalaman dalam organisasi beliau juga mumpuni dalam hal agama.
Beliau adalah sosok kiai muda yang khariasmatik dan bersahaja, serta punya talenta bisnis yang mumpuni dibidangnya selain sebagai seorang ulama,
Sulung dari 12 bersaudara putra pasangan dari seorang kiai yang sangat gigih dalam mendidik anak-anaknya agar menjadi orang yang berhasil yakni ayahanda beliau adalah KH Muhammad Khotib dan Ibundanya adalah Hj Siti Nuriyah
Dilahirkan dan dibesarkan di lingkungan yang agamais serta mengenyam pendidikan di pesantren-pesantren terkenal dan ternama yaitu di Pondok Pesantren Lirboyo, Tebuireng, Gontor dan pesantren – pesantren lainya.
Beliau adalah KH Ahmad Baijuri Khotib MA. Putra kelahiran Tangerang, pada 14 Maret 1969. Bertempat tinggal di Pondok Pesantren Assa’adah Li Nahdlatil Ulama, beralamat di Jln.majelis No 1 Kp. Gebang RT. 04/02 Kelurahan Dangiang Jaya, Kecamatan .Priuk, Kota Tangerang
Selain mengenyam pendidikan pesantren, suami dari Hj Husnul Khotimah ini, juga mengikuti pendidikan formal di Madradah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah. Tempaan pesantren dan pendidikan formal yang di enyamnya membuat sosok Baijuri menjadi seorang pemimpin yang tegas, arif dan bijaksana serta Iatiqomah.
Ayah lima putra putri dari : putra pertama H.Mohammad Adib Nashirul Millah, kedua Hj.Shofi Nadiya Balqis Ayu Ningrum, ketiga Hj.Ratu Sarah Najmi Kamelia, keempat Ahmad Agil Natawijaya Kusuma, dan putra kelima Ahmad Fatih Ijtaba Robbuhu ini menyelesaikan pendidikan S1 nya di STAINU dan menamatkan prndidikan S2nya di IIQ
Pimpinan Ponpes assa’adah Li NU ini mempunyai kenangan/pengalaman hidup yang paling berkesan dan membahagiakan dalam hidupnya yakni di saat beliau bersimpuh di depan Baitullah.
Selain sebagai Pimpinan pondok pesantren beliau juga menjabat sebagai Dewan Pengawas Syariah (DPS), serta Komisaris PT.Cordova Busa Internasional dan komisaris PT.Qiblatain Bil Qobul.
Kiai muda yang menikah pada Tahun 1994 ini sudah banyak makan asam garam di berbagai organisasi keagamaan yang diikutinya, beliau layak dan pantas menjabat untuk menggantikan ketua umum yang telah berhalangan tetap karena beliau pernah menjabat Sekretaris Umum PCNU Kota Tangerang periode 1997 – 2002, beliau juga menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia Kecamatan Priuk Tahun 2000 – 2005, Sekretaris Umum MUI Kota Tangerang periode 2005 – 2010, Ketua Komisi Fatwa MUI Kota Tangerang Tahun 2010 – 2015 bahkan di periode selanjutnya yaitu Tahun 2015 – 2020 beliau menjabat sebagai wakil ketua umum MUI.
Tidak hanya itu, sosok kiai muda yang mempunyai banyak pengalaman di berbagai organisasi keagamaan ini bahkan pernah menjabat sebagai Ketua FKUB Kota Tangerang pertama, Ketua FSPP Kota Tangerang. 2005 – 2015, dan terakhir beliau adalah Rektor STISNU Tangerang Tahun 2014 – 2021
Demikian profil singkat Ketua Umum PAW periode 2020-2025
Penulis adalah : Dewan Redaksi Media Onlinr yang juga pengurus Harian MUI Kota Tangerang