Oleh : Ferdiansyah
Editor : Ida Bastian
Pemerintah optimal dalam menyelenggarakan even bergengsi World Superbike di Nusa Tenggara Barat. Persiapan tersebut tidak saja meliputi perbaikan infrastruktur namun juga optimalisasi vaksinasi guna mencegah kluster baru Covid-19.
Indonesia akan menggelar ajang bergengsi yakni World Superbike di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Nusa Tenggara Barat (NTB). Menteri Komunikasi dan Informatika Johny G. Plate memastikan, bahwa Wolr Superbike akan memacu pemulihan sektor pariwisata di NTB.
Hal ini tentu menjadi bukti pada dunia bahwa Indonesia bisa menggelar ajang prestisius sekelas MotoGP. Tentunya dengan tetap menjaga penerapan protokol kesehatan dengan baik. Lebih lanjut, dirinya juga memaparkan, berbagai pembangunan infrastruktur seperti lokasi sirkuit, pelabuhan, fasilitas bandara, terminal, pelabuhan, serta tempat wisata siap menerima kunjungan wisatawan dengan mengedepankan standar CHSE (Bersih, Sehat, Aman dan Kelestarian lingkungan).
Johny berujar, Infrastruktur sirkuit juga sudah siap 100 % dan saat ini tengah fokus pada penyelesaian fasilitas pendukung sirkuit, seperti pit building, Paddock, fasilitas kesehatan dan race control building. Pembangunan fasilitas pendukung ditargetkan akan selesai pada akhir Oktober 2021.
Tidak hanya pembangunan secara fisik, Dirinya juga menyebutkan bahwa pemerintah juga mengedepankan unsur estetika. Di mana pagelaran tersebut akan memberikan suguhan pemandangan alam perbukitan dan panorama laut biru yang akan menjadi daya tarik bagi peserta dan pengunjung. Sirkuit internasional yang representatif untuk ajang internasional ini akan mendorong Indonesia di mata dunia.
Menkominfo juga menekankan, berbagai strategi di sektor pariwisata pun telah dan terus digencarkan untuk mencegah potensi penularan Covid-19. Hal tersebut dilakukan, di antaranya dengan mempercepat vaksinasi dan pembentukan Satgas Covid-19 di setiap area.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI per 17 Oktober 2021, cakupan vaksinasi di NTB khususnya Kab. Lombok Tengah yang menjadi tuan rumah World Superbike telah mencapai 66,77 persen untuk dosis pertama dan 14,71 persen untuk dosis kedua. Artinya, tak lama lagi target menuju 70 persen atau kekebalan kelompok dapat tercapai.
Tidak hanya itu, pemerintah juga memberikan beragam pelatihan kepada para pelaku usaha pariwisata di Mandalika dan sekitarnya. Hal ini tentu menunjukkan bahwa pemerintah peduli terhadap kesiapan NTB dalam menjadi tuan rumah ajang bergengsi tingkat dunia tersebut. Hal ini juga diiringi dengan pengawalan dan bimbingan kurasi terhadap produk ekonomi kreatif (ekraf) yang dapat mendukung pelaksanaan World Superbike.
Hal tak jauh berbeda juga disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia khususnya provinsi NTB. Terlebih, kawasan Mandalika merupakan salah satu dari lima destinasi super prioritas di Indonesia.
Sandiaga juga berharap agar ekonomi lokal atau setempat dapat memperoleh limpahan peningkatan omzet dan kesejahteraan, terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat terutama di sekitar Mandalika. Karena itu diharapkan perhelatan internasional tersebut dapat menjadi momentum promosi parekraf Indonesia, terutama wilayah NTB. Sekaligus juga menarik minat wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia, mengingat penerbangan internasional telah dibuka.
Sementara itu, perlengkapan logistik kebutuhan ajang World Superbike (WSBK) yang akan berlangsung pada tanggal 19-21 November di Sirkuit Pertamina Mandalika Internasional, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, telah tiba di Bandara Internasional Lombok.
Arif Hariyanto selaku Humas PT Angasa Pura I Bandara Internasional Lombok mengatakan, logistik Wordl Superbike telah datang pada tengah malam tadi. Dirinya mengatakan, logistik dan kru WSBK dibawa menggunakan pesawat kargo Boeing 777 dari Doga dan tiba di Bandara Internasional Lombok pada Selasa 9 November 2021 pukul 12.30 WITA.
Untuk mendukung pergelaran WSBK tersebut, katanya, sejumlah fasilitas di Bandara Lombok telah dikembangkan salah satunya fasilitas kargo dengan membangun pelataran parkir truk kargo berkapasitas 40 truk. Selain itu pembangunan jalan akses khusus kargo sepanjang 1,5 kilo meter telah tuntas dan siap digunakan.
Dari segi keamanan, Polres Lombok Tengah telah menempatkan anggotanya di Bandara Lombok untuk mengawal dan mengamankan kedatangan logistik WSBK tersebut. Pihak kepolisian juga telah melakukan simulasi sistem pengamanan kedatangan para wisatawan atau penonton WSBK bersama aparat gabungan di Bandara Lombok.
Ajang penting ini menjadi bukti bahwa Indonesia mampu memfasilitasi event bergengsi, apalagi pemerintah telah secara optimal mempersiapkan segala hal, mulai dari logistik, transportasi, hingga keamanan demi suksesnya pergelaran World Superbike di NTB.
)* Penulis adalah kontributor Lingkar Pers dan Mahasiswa Cikini