Portalindonews.com, Jakarta – Presiden Indonesia, Joko Widodo, mengajak negara-negara ASEAN untuk meningkatkan kerja sama di bidang digital dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang diselenggarakan pada tahun 2023.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa ASEAN harus mengambil langkah yang lebih proaktif untuk memanfaatkan potensi teknologi digital dalam meningkatkan ekonomi, pembangunan sosial, dan kemajuan berkelanjutan.
“Generasi muda ASEAN harus menjadi bagian penting dari transformasi digital. Sebagai digital native, kaum milenial dan Gen-Z adalah pendorong penting untuk percepatan transformasi digital,” ujarnya.
Presiden Jokowi menekankan hingga tahun lalu ASEAN telah memiliki 35 unicorn. Start-ups di Asia Tenggara yang digawangi anak-anak muda juga telah menghasilkan 8,2 miliar dollar AS di tahun 2020.
“Hanya dengan percepatan transformasi digital, maka ASEAN akan cepat lakukan lompatan besar menjadi negara maju,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi menyebutkan tema dari ASEAN 2023 adalah “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.” Tema tersebut terdiri dari dua elemen besar yaitu ASEAN Matters dan Epicentrum of Growth.
“Elemen pertama adalah ASEAN Matters. Bagaimana Indonesia dengan keketuaannya tetap menjadikan ASEAN itu relevan dan penting tidak saja bagi rakyat Indonesia, tetapi juga bagi rakyat ASEAN dan beyond. Jadi beyond-nya itu ada, di luar ASEAN,” ucap Menlu Retno.
Untuk elemen kedua, ASEAN sebagai pusat pertumbuhan menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN selalu bertumbuh lebih tinggi dibandingkan negara lain di luar ASEAN.
“Oleh karena itu, selama Keketuaan Indonesia, flagship event kita ada ASEAN Indo-Pacific Forum. Di dalam ASEAN Indo-pacific Forum itu ada empat kegiatan utama. Satu terkait creative economy, yang kedua digital economy for SDGs untuk sustainable development goals, yang ketiga adalah business and investment summit, dan yang keempat adalah infrastruktur,” tandasnya.
Sehingga menurutnya, dengan kedua elemen yang ada pada ASEAN 2023 ini bisa menjadi upaya dalam memperkuat Asia Tenggara dalam pertumbuhan ekonomi kawasan dan kemakmuran masyarakat ASEAN.
Periode Keketuaan Indonesia di ASEAN sendiri dimulai sejak 1 Januari 2023 dan akan berlangsung selama setahun sampai dengan 31 Desember 2023