Oleh : Made Prawira
Editor : Ida Bastian
Indonesia menjadi tuan rumah sidang antar parlemen dunia (Inter-Parliamentary Union/IPU) pada 20-24 Maret 2022. Kepercayaan internasional tersebut menunjukkan kesuksesan Indonesia tangani pandemi sekaligus siap menerima kunjungan internasional.
Kesempatan emas bagi Indonesia untuk bisa menunjukkan bagaimana profesionalitas kita di mata dunia adalah ketika penyelenggaraan Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144. Dikatakan oleh Karyono Wibowo selaku Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute bahwa Puan Maharani selaku pimpinan delegasi DPR RI harus bisa memandatkan momentum paling strategis ini. Kita bisa buktikan dengan bagaimana kelancaran sidang berlangsung tanpa hambatan apapun.
Profesionalitas pertama yang bisa diangkat oleh Puan sehingga bisa menambah citra baik Indonesia di mata dunia adalah bagaimana keberhasilan kita untuk meningkatkan perekonomian di saat guncangan pandemi Covid-19. Tentu seluruh dunia akan langsung tertuju pada kesan-kesan positif apabila kita bisa secara eksplisit menghadirkannya, apalagi direncanakan event tersebut akan langsung dihadiri oleh ratusan delegasi parlemen dari berbagai negara.
Keberhasilan dari penanganan pandemi memang akan menjadi salah satu hal yang menurut Karyono menjadi sangat tepat untuk diangkat lantaran itu adalah merupakan prestasi yang berhasil kita raih. Bahkan menurutnya tidak hanya mengenai citra indonesia saja, namun citra bapak pendiri Bangsa kita, Soekarno juga akan bisa terangkat apabila Puan selaku cucu beliau bisa sangat baik memanfaatkan momentum itu. Kualitas politisi Partai PDI-Perjuangan tersebut sebagai Ketua DPR juga akan dipertaruhkan pula.
Senada dengan hal yang telah diutarakan oleh Karyono, Putu Supadma selaku Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI juga menyatakan hal yang sama, bahwa momentum sidang parlemen dunia itu akan sangat tepat untuk bisa menunjukkan bagaimana profesionalitas kita yang berhasil untuk mengatasi berbagai macam tantangan selama pandemi Covid-19.
Apalagi bertepatan bahwa agenda IPU ke-144 mengusung tema besar mengenai isu perubahan iklim serta perhatian besar pada isu rusaknya lingkungan, yang mana ternyata faktanya hal tersebut sudah sangat disadari oleh masyarakat Bali sejak jaman nenek moyang. Kita bisa menunjukkan kehebatan kita dalam segi kultural ketika sudah sejak dulu melalui kearifan lokal kita sudah memiliki sistem pengairan sawah yakni Subak yang selain ampuh dan efektif, namun tentu tetap ramah lingkungan.
Mengenai upaya pemberantasan penularan rantai pandemi Covid-19 sendiri, Indonesia juga bisa dengan sangat percaya diri menunjukkan bagaimana profesionalitasnya karena penerapan protokol kesehatan sudah sangat maksimal digaungkan di Bali selaku tempat terselenggaranya IPU ke-144. Tidak hanya itu, namun ditambahkan kembali oleh Putu Supadma bahwa tingkat vaksinasi yang sudah didistribusikan ke seluruh masyarakat juga dalam angka yang sangat maksimal pula. Mulai dari vaksin dosis pertama, dosis kedua bahkan juga dengan dosis vaksin booster. Maka dari itu Bali sudah sangat profesional dan sudah sangat siap untuk menyambut kunjungan dari berbagai negara.
Bahkan kesiapan untuk bisa menyambut para peserta delegasi internasional tersebut juga sudah dilakukan oleh para stakeholder pariwisata di Pulau Dewata itu, termasuk para pelaku pariwisatanya dan masyarakat Bali sendiri juga sudah sangat menantikan kedatangan mereka menurut Putu. Tentu itu semua bukan tanpa alasan, melainkan kesiapan yang sudah dilakukan sudah sejak jauh hari dan menunjukkan betapa profesional nya kita dalam penanganan pandemi.
Diketahui bahkan ketika pandemi Covid-19 melanda Tanah Air, Bali merupakan salah satu wilayah yang sangatlah terdampak sehingga membuat seluruh perjalanan internasional menjadi turun angkanya dan tentu berdampak secara langsung bagi perekonomian wilayah itu. Namun saat ini, berkat upaya semua pihak, Bali perlahan bisa menjadi bangkit kembali dan akan mempersiapkan seluruh hal demi bisa membangun citra positif kita di mata dunia.
Putu Supadma yang juga merupakan Anggota Komisi VI DPR RI bahkan sudah menggaungkan bahwa Indonesia telah sangat siap untuk menerima kunjungan berbagai negara dan sangat membuka diri untuk kehadiran para peserta IPU ke-144 lantaran berbagai profesionalitas yang telah kita upayakan sejak jauh hari.
)* Penulis adalah kontributor Pertiwi Institute