Portalindonews.com- SLAWI – Guna meningkatkan koordinasi, sinergitas, serta kualitas pelayanan nomor tunggal panggilan darurat 112. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tegal menyelenggarakan Media Gathering pada Senin (11/11/2024), bertempat di Limited Coffee and Eatery.
Acara ini bertujuan untuk membangun hubungan baik serta mengevaluasi kinerja layanan darurat 112, yang sejak diluncurkan pada 17 Agustus 2022, terus menjadi andalan masyarakat Kabupaten Tegal dalam mengakses bantuan darurat dengan cepat.
Acara ini dihadiri oleh Call Taker 112, Tim Koordinasi Terpadu Layanan Darurat 112, BPTD Perhubungan Kelas II Jawa Tengah, BPJ, DPU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jateng, Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional, dan BASARNAS wilayah Pemalang.
Kepala Diskominfo Kabupaten Tegal Nurhayati menekankan pentingnya layanan 112 sebagai penghubung untuk menyelesaikan berbagai permasalahan masyarakat dengan cepat dan responsif.
“Layanan ini tidak hanya soal jumlah laporan yang masuk, tetapi juga seberapa cepat tim merespons dan menindaklanjuti laporan tersebut,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi kinerja para operator dan teknisi layanan 112 yang sudah bekerja keras melakukan test call di beberapa desa untuk memastikan seluruh provider dapat terhubung dengan layanan darurat 112.
“Saya berharap agar seluruh tim terus meningkatkan komitmen dalam mendukung layanan darurat ini, sehingga kedepannya Kabupaten Tegal dapat terus memberikan layanan prima dan responsif di setiap situasi darurat,” harap Nurhayati.
Sementara itu, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kusnianto menuturkan bahwa layanan call center 112 Kabupaten Tegal telah menerima 70 aduan pada tahun 2022, 238 pada tahun 2023, dan 119 pada tahun 2024 hingga Oktober.
“Aduan yang paling sering dilaporkan bervariasi, seperti kebakaran dan sarang tawon pada musim kemarau, serta pohon tumbang dan puting beliung saat musim hujan,” jelas Kusnianto.
Kusnianto juga menjelaskan bahwa masih terdapat kendala teknis, termasuk ketidakoptimalan jaringan operator Indosat serta pergantian admin di OPD yang berpotensi menghambat efektivitas layanan.
Diskominfo Kabupaten Tegal telah melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan layanan, termasuk penyelenggaraan bimbingan teknis aplikasi layanan 112 pada Januari dan Juni 2024, rapat koordinasi dengan OPD terkait, serta evaluasi dan optimalisasi layanan dengan PT. Digital Sandi Informasi. Sosialisasi layanan juga dilakukan melalui berbagai media, termasuk talk show, pembuatan konten video, serta pameran. Diskominfo secara berkala berkoordinasi langsung dengan instansi terkait dan mengirimkan surat ke Kementerian Kominfo RI untuk mengatasi kendala jaringan yang masih dihadapi.
(Al/Red).