Oleh : David Falih Hansa
EditorL Ida Bastian
Portalindonew.com – Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Manado terus mendorong terwujudnya persatuan dan kesatuan di kalangan pemuda sebagai kekuatan yang sangat penting untuk merealisasikan kemajuan bangsa.
Karena, sejatinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini memiliki keberagaman masyarakat yang sangat majemuk antar satu dengan yang lainnya. Sehingga hal tersebut sebenarnya mampu menjadi tantangan ataupun kekuatan tersendiri apabila mampu terkelola dengan baik.
Jika perbedaan yang terjadi di tengah masyarakat itu tidak mempengaruhi adanya sikap dan rasa untuk terus bersatu padu, maka bukan tidak mungkin justru kemajemukan bangsa Indonesia akan menjadi kekuatan yang sangat luar biasa demi kemajuan negeri ini.
Oleh karenanya, Pemerintah Republik Indonesia (RI) melalui Badan Intelijen Negara (BIN) kemudian menginisiasi pembangunan AMN termasuk yang terletak di Manado dengan tujuan untuk mendorong rasa persatuan dan kesatuan di tengah pemuda sehingga menimbulkan kekuatan luar biasa demi mewujudkan kemajuan bangsa.
Plt. Deputi VI Bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa Kemenko Polhukam, Janedjri M. Gaffar, mengungkapkan bahwa salah satu modal penting dalam mewujudkan Indonesia yang damai, maju dan modern serta anti akan paham radikalisme adalah adanya persatuan dan kesatuan bangsa.
Seluruh pihak jangan sampai lengah dan merasa bahwa persatuan Indonesia itu bersifat pasti ada begitu saja serta mampu selalu utuh dan lestari tanpa adanya pengupayaan pembinaan dan sebagainya. Semua elemen masyarakat harus memiliki persepsi yang sama, yakni persatuan dan kesatuan bangsa penting untuk terus mengalami pembinaan agar selalu tumbuh.
NKRI ini sejak dulu menjadi perjuangan oleh para pendiri bangsa dan pejuang kemerdekaan karena mereka semua sadar bahwa masyarakat di Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, agama, golongan, ras dan budaya.
Hanya dengan ideologi Pancasila saja sebagai dasar negara dan ideologi bangsa, serta dengan memegang teguh semboyan Bhinneka Tunggal Ika maka seluruh pihak mampu untuk terus menjalin tali persaudaraan dan menegakkan persatuan serta kesatuan bangsa dalam mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Terkait penanganan terhadap radikalisme dan terorisme, pemerintah melalui Kemenko Polhukam bersama dengan seluruh jajaran aparat keamanan lainnya seperti Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) serta kementerian dan lembaga terkait lainnya, sama-sama memiliki komitmen sangat tinggi untuk melakukan berbagai langkah pencegahan dan penanganan.
Salah satunya, BIN menginisiasi pembangunan AMN Manado yang menjadikan para pemuda untuk terlibat aktif dalam mencari solusi terbaik untuk terus meneguhkan persatuan dan kesatuan, yang mana juga bisa menangani masalah terorisme serta radikalisme di Indonesia.
Radikalisme sendiri merupakan suatu gerakan yang sangat ingin melakukan perubahan pada sistem sosial dan politik secara drastis bahkan dengan menggunakan beragam cara termasuk kekerasan secara ekstrem. Terlebih, radikalisme juga tindakan atau paham yang mempunyai akar serta jaringan sangat kompleks.
Karena sangat kompleksnya radikalisme, maka tentu tidak cukup jika pendekatan yang terjadi hanya dengan melakukan tindakan hukum dan intelijen saja, maupun tindakan represif lainnya. Namun harus turut serta dengan adanya pendekatan wawasan kebangsaan, kewaspadaan nasional serta persatuan dan kesatuan bangsa secara persuasif dengan instrumen ideologi Pancasila dan moderasi sebagaimana AMN Manado.
Mengenai keberadaan Asrama Mahasiswa Nusantara di Manado itu, Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melalui Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulut Steve Kepel juga berharap agar pembangunan AMN itu memberikan andil secara positif bagi pembangunan sumber daya manusia (SDM) di sana.
Pembangunan AMN Manado sendiri bukan hanya menjadi pekerjaan fisik semata, tetapi juga mampu menjadi simbol komitmen sangat kuat dari berbagai pihak untuk membangun SDM muda Indonesia.
Melalui adanya asrama itu, maka menghadirkan lingkungan yang sangat kondusif bagi para mahasiswa dari berbagai macam daerah di Tanah Air untuk belajar, berkreasi dan berkolaborasi.
Gedung yang berdiri di atas tanah seluas 5 hektare itu merupakan sebuah langkah yang sangat signifikan dalam mendukung penuh visi bangsa menciptakan generasi muda yang unggul dan siap untuk bersaing bahkan hingga tingkat nasional maupun internasional.
Sementara itu, Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Ir. Essy Asiah menyampaikan bahwa tujuan pembangunan AMN Manado adalah sebagai wadah untuk mempersatukan seluruh mahasiswa dari berbagai macam suku bangsa, bahasa, budaya, agama yang saling berbeda dari berbagai daerah di Indonesia.
Mereka yang berasal dari berbagai macam perguruan tinggi itu akan bersatu dalam wadah yang sama, yakni Asrama Mahasiswa Nusantara di Manado dalam rangka untuk menyiapkan SDM yang berkualitas, berintegritas dan berkarakter kebangsaan.
Dorongan akan semangat persatuan dan kesatuan, khususnya dari kalangan pemuda datang secara sangat besar dari AMN Manado. Karena dengan adanya sikap demikian, maka menjadi kekuatan sangat tinggi untuk mewujudkan kemajuan bangsa.
Penulis adalah Kontributor Persada Institute