Portalindonews.com | Kodam Jaya, Kodim 0503/JB _ Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi satuan, Babinsa Koramil 01/Tamansari Serma Wakdinator secara aktif melaksanakan monitoring terhadap perkembangan budidaya ayam petelur yang dikelola di lingkungan Koramil 01/Tamansari, Pos 12 Jalan Mangga Besar IX, RT. 015/001, Kelurahan Tangki, Kecamatan Tamansari – Jakarta Barat. Minggu, 25 Juni 2025.
Budidaya ayam petelur ini merupakan salah satu langkah nyata Koramil 01/Tamansari dalam menciptakan kegiatan positif yang produktif dan berkelanjutan.
Serma Wakdinator menjelaskan, bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar memelihara hewan ternak, tetapi juga sebagai bentuk edukasi dan semangat gotong royong di kalangan anggota Koramil. “Kami melakukan perawatan dan pemantauan secara berkala, termasuk memberikan pakan, memastikan kebersihan kandang, serta memantau kesehatan ayam agar proses produksi berjalan optimal.”ujarnya.
Ia menambahkan bahwa dengan perawatan yang konsisten dan lingkungan kandang yang bersih, ayam-ayam tersebut menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Produksi telur dari ayam usia 8 bulan juga sudah mulai terlihat stabil, menjadi motivasi tersendiri bagi seluruh anggota untuk terus merawat dan mengembangkan budidaya ini ke arah yang lebih besar.
Terpisah Bati Tuud Koramil 01/Tamansari Peltu Anton Sugiatno menjelaskan, “Selain sebagai bentuk pembelajaran langsung tentang peternakan, kegiatan ini juga kami harapkan bisa menjadi contoh bagi masyarakat sekitar bahwa memulai budidaya ayam petelur tidak harus dalam skala besar. Yang penting ada kemauan, kedisiplinan, dan ketekunan.”Tambahnya.
Melalui kegiatan monitoring ini yang dilakukan Babinsa, Peltu Anton juga berharap dapat mendorong semangat kreatif dan produktif di lingkungan TNI, sekaligus memperkuat ketahanan pangan yang dimulai dari lingkup paling kecil.
“Dengan semangat kebersamaan, Koramil 01/Tamansari terus berupaya memberikan kontribusi positif tidak hanya dalam aspek keamanan, tetapi juga pemberdayaan ekonomi dan ketahanan pangan berbasis lokal.”tutup Peltu Anton.
(Red/eng)