Oleh: Patih Rumaga
Editor: Ida Bastian
Portalindonews.com – Pemerintah menyiapkan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai kota baru yang dibangun dengan konsep ramah lingkungan dan kota cerdas (smart city). Strategi menghadirkan kota hutan lestari ini dirancang, melalui rencana pembangunan yang memperhatikan kelestarian lingkungan dan pemanfaatan teknologi hijau.
Kota cerdas ini mengintegrasikan teknologi informasi untuk mengelola sumber daya secara optimal, meningkatkan potensi lingkungan hijau, mendukung pertumbuhan bisnis, dan menciptakan lapangan kerja. Selain itu, konsep kota cerdas tidak hanya meningkatkan kualitas infrastruktur, tetapi juga menciptakan ekosistem yang memadukan teknologi untuk mencapai pembangunan holistik dan inklusif, sehingga menjadi esensial dalam merancang ibu kota yang modern dan berkelanjutan ini.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono menyatakan IKN merupakan Ibu Kota dengan prinsip kota layak huni yang menyediakan berbagai komponen perkotaan yang menjamin kualitas hidup baik, seperti air dan udara yang sehat, tata kota yang teratur, aksesibilitas yang baik, serta kondisi perkotaan yang aman dan nyaman. Selain itu, IKN juga dibangun agar memiliki identitas budaya yang kuat, alam yang asri, dan ruang publik terbuka bagi kegiatan ekspresi warganya, sehingga diharapkan menjadikan kota ini dicintai warganya.
Oleh karena itu, landasan kota cerdas memiliki peran esensial. Sistem informasi berbasis teknologi menjadi alat utama untuk mendorong efisiensi layanan kota, pengelolaan sumber daya, dan keamanan warga. Penerapan inovasi teknologi juga turut memastikan terciptanya inklusi digital dan keterlibatan warga. Dengan mengintegrasikan teknologi dalam setiap aspek perkotaan, kehidupan warga IKN akan menjadi lebih mudah, aman, dan berkelanjutan, yang akhirnya bermuara pada warga yang bahagia.
Deputi Transformasi Hijau dan Digital OIKN, Prof. Mohammed Ali Berawi, menyatakan pemerintah menyiapkan IKN sebagai kota baru yang dibangun dengan konsep ramah lingkungan dan kota cerdas. Strategi menghadirkan kota hutan lestari ini, dirancang melalui rencana pembangunan yang memperhatikan kelestarian lingkungan dan pemanfaatan teknologi hijau.
Menurutnya, pemerintah telah menyiapkan skema pembangunan IKN dengan memanfaatkan teknologi yang ditunjang perangkat keras atau infrastruktur fisik, perangkat lunak pengelola data dan operasi, serta kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM). Dipastikan semua perangkat teknologi yang mendukung hadirnya kota cerdas, akan dipasang pada 2024 setelah infrastruktur fisik selesai dibangun.
Sementara itu, Deputi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita Ibu Kota Nusantara, Myrna Safitri mengatakan pembangunan IKN akan memanfaatkan secara maksimal energi bersih yang bebas karbon. Energi baru dan terbarukan ini, akan diaplikasikan pada operasional IKN, termasuk di bidang transportasi publik.
Upaya mewujudkan kota hutan lestari telah dilakukan dengan menyediakan separuh lebih dari seluruh luasan lahan IKN sebagai kawasan lindung, melakukan perlindungan keanekaragaman hayati, pengelolaan sampah, dan adaptasi pertanian. Selain itu, penataan kawasan juga akan dilakukan dengan merehabilitasi lahan dan hutan yang sebelumnya rusak, serta mereklamasi lahan bekas galian tambang.
Diambahkannya, OIKN juga telah menguatkan kebijakan moratorium izin di sektor tambang dan perkebunan. Sedangkan pemakaian material pembangunan IKN, dipastikan akan mengedepankan bahan yang ramah lingkungan. Konsep Kota Cerdas IKN ini tentu menarik banyak perhatian dimana salah satunya adalah negara Finlandia yang berniat untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia.
Pada kesempatan lain, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menerima kunjungan Menteri Perekonomian Finlandia Wille Rydman beserta para perwakilan dari 19 perusahaan asal Finlandia di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta. Pertemuan ini dalam rangka membahas potensi kerja sama dengan perusahaan-perusahaan asal Finlandia dalam pembangunan IKN, khususnya terkait pemanfaatan teknologi dan energi terbarukan, demi mewujudkan visi IKN sebagai smart forest city.
Basuki menyampaikan, demi mewujudkan smart forest city, pihaknya mengembangkan sistem untuk mengoperasikan semua infrastruktur yang dibangun di IKN dalam satu pusat komando (command center) agar pelayanannya terintegrasi dan optimal.
Pertemuan ini menjadi bagian integral dari inisiatif bersama untuk membahas potensi kerja sama dengan perusahaan-perusahaan Finlandia, dengan fokus pada pemanfaatan teknologi dan energi terbarukan yang mendukung visi IKN sebagai smart forest city.
Menteri Perekonomian Finlandia, Wille Rydman menyampaikan sebanyak total 50 perusahaan terkemuka dari Finlandia melihat potensi besar pada pembangunan IKN dan tertarik untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam pengembangan smart city di IKN.
Finlandia memiliki keahlian yang diperlukan oleh Indonesia dalam pembangunan smart city ini. Sebagai negara yang sangat terdigitalisasi, Finlandia dianggap memiliki keahlian dan pengalaman yang dapat memberikan kontribusi berharga dalam proyek pembangunan smart city di IKN.
Oleh karena itu, semua yang tergabung dalam Team Finland, berkomitmen penuh dan siap bekerja sama sebagai satu tim dengan Indonesia dalam pembangunan smart city IKN Nusantara.
Pembangunan IKN Nusantara merupakan agenda besar yang mengedepankan pendekatan inovatif. Konsep utamanya yakni sebagai kota cerdas, dimana tidak hanya menciptakan lingkungan yang efisien, tetapi juga mendukung keberlanjutan dan kualitas hidup. Dengan kota cerdas, diharapkan IKN Nusantara akan makin maju dan menjadi pusat pemerintahan yang modern, yang bisa mengakomodir keinginan banyak orang.
Penulis adalah tim redaksi Kalimantan News