Oleh : Zakaria
Editor : Ida Bastian
Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX telah resmi dibuka oleh Presiden Jokowi pada 2 Oktober 2021. Selain merespons positif upacara pembukaan PON XX, sejumlah kontingen maupun masyarakat pun mengapresiasi venue PON XX yang bertaraf internasional.
Rildo Ananda Anwar selaku Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI), mengatakan bahwa arena tenis Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di Sian Soor Tennis Center di halaman kantor Wali Kota Jayapura, telah memenuhi standar internasional.
Rildo menilai, syarat sebuah arena tenis agar dapat mengantongi standar internasional adalah memiliki lebih dari enam lapangan, sesuai dengan ketentuan Federasi Tenis Internasional (ITF). Sementara, Sian Soor Tennis Center memiliki tujuh lapangan. Rildo mengatakan PP PELTI akan menghubungi ITF agar Sian Soor Tennis Center mendapat sertifikat internasional.
Rildo menginginkan, agar arena olahraga tenis tersebut bisa dijadikan sebagai tempat kompetisi internasional. PELTI juga akan mendorong supaya terdapat kalender internasional di sini.
Sejumlah atlet juga memuji Sian Soor Tennis Center, salah satunya peraih medali emas SEA Games 2019 Aldila Sutjiadi yang menilai bahwa arena tersebut layak menjadi tuan rumah turnamen internasional.
Petenis muda Priska Madelyn Nugroho yang baruu saja menyelesaikan tur Junior Grand Slam di Eropa bahkan menyamakan arena tenis ini dengan arena bertanding turnamen bergengsi US OPEN.
Selain lapangan tenis, venue cabang olahraga sepatu roda pada PON XX Papua juga akan menjadi arena sepatu roda terbaik di Asia Tenggara. Tidak hanya itu, venue cabor sepatu roda juga dinilai sebagai yang terbaik kedua di ASIA.
Hal tersebut disampaikan oleh Velix Wanggai selaku Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi).
Pada kesempatan berbeda, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan ada sebanyak tujuh venue Pekan Olahraga Nasional (PON) di provinsi Papua yang akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sementara itu, venue panjat tebing PON XX berstandar internasional di Kabupaten Mimika sudah mencapai 94% dan direncanakan pada bulan Juni atau Juli sudah tuntas.
Dari spesifikasinya sudah internasional terlihat dari bahan material yang dipakai sudah sama dengan material yang dipakai untuk olimpiade Jepang nanti.
Selain itu, venue panjat tebing di Mimika juga diklaim sudah berstandar internasional. Material yang digunakan berspesifikasi dunia. Anggaran yang digunakan pun juga tidak sedikit yakni 26 milyar rupiah yang bersumber dari APBD Kabupaten Mimika.
Ketujuh venue PON Papua yang dibangun dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian PUPR yakni venue akuatik dan Istora Papua Bangkit di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur.
Lalu venue Cricket dan Lapangan Hoki (Indoor dan Outdoor) di Kampung Doyo Baru, Distrik Waibu. Selanjutnya terdapat tiga venue tambahan yaitu arena Sepatu Roda, Dayung dan Panahan.
Basuki menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Balai di lingkungan Kementerian PUPR di Provinsi Papua yang telah bekerja keras bersama mitra kerja dalam menyelesaikan pembangunan berbagai infrastruktur tersebut.
Selain venue PON, terdapat infrastruktur lainnya yang telah selesai dibangun dan secara resmi beroperasi.
Infrastruktur tersebut yaitu 15 tower rumah susun (rusun) yang dimanfaatkan sebagai tempat tinggal atlet dan official.
Pembangunan 15 tower rusun telah dimulai sejak 2018 dengan total anggaran senilai Rp 299 miliar yang tersebar di Kabupaten Jayapura lima tower, Kota Jayapura lima tower dan Kabupaten Merauke tower, dengan total kapasitas 2.000 orang.
Basuki menegaskan, capaian penyelesaian sarana dan prasarana PON Papua tidak bisa diwujudkan dari hasil kerja satu orang maupun satu unit organisasi, melainkan kerja sama yang melibatkan banyak pihak.
Dirinya menekankan kepada seluruh pegawai di lingkungan Kementerian PUPR agar tetap menjaga kredibilitas dan kepercayaan dalam menjalankan amanat pembangunan infrastruktur.
Dunia Internasional perlu tahu bahwa Papua menjadi tuan rumah PON XX dengan berbagai latihan.
Presiden Joko Widodo sempat mengingatkan, bahwa PON di Papua itu bukan hanya kompetisi olahraga semata. Namun PON adalah arena bersama untuk merayakan keragaman, mempertebal semangat persaudaraan dan arena memperkuat persatuan dan kesatuan.
Sarana untuk PON XX Papua yang berstandar internasional tersebut tentunya menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia khususnya masyarakat Papua, sehingga sangat mungkin apabila nanti gelaran kompetisi kejuaraan internasional bisa dilaksanakan di Papua.
)* Penulis adalah warganet tinggal di Bogor