Oleh: Ones Yikwa
Editor: Ida Bastian
Portalindonews.com – Aparat keamanan dari personel gabungan kembali berhasil mencetak sebuah kebanggaan dan prestasi, yakni dalam rangka melakukan penggerebekan dan juga penangkapan di sarang gerombolan KST Papua serta berhasil mengamankan sebanyak puluhan orang dari anggota kelompok separatis dan teroris itu serta para simpatisan mereka.
Diketahui bahwa dalam sebuah rumah yang diduga menjadi markas atau tempat persembunyian dari gerombolan Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua dan para simpatisannya telah berhasil digerebek oleh aparat keamanan yang terdiri dari personel gabungan yakni anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan Badan Intelijen Negara (BIN).
Tidak tanggung-tanggung keberhasilan dari aparat keamanan personel gabungan dalam menggerebek sarang KST Papua tersebut kemudian membuahkan hasil, berupa sebanyak 22 orang diamankan.
Sebagai informasi, memang rumah yang diduga sebagai tempat persembunyian para gerombolan kelompok separatis dan teroris di Bumi Cenderawasih serta para simpatisannya tersebut terletak di Kompleks Obio, Jalan Pertanian Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Kemudian, dilaporkan pula bahwa personel dari aparat keamanan anggota gabungan TNI, Polri dan BIN yang tergabung ke dalam Tim Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz dan Kepolisian Resort (Polres) Yahukimo melakukan penggerebakan pada sarang KST Papua itu pada sekitar pukul 02:54 Waktu Indonesia bagian Timur (WIT).
Tim Satgas Damai Cartenz dan juga pihak Polres Yahukimo sendiri telah berhasil menemukan serta mengamankan beberapa barang bukti yang dibawa oleh kelompok separatis dan teroris itu, yakni berupa senjata tajam (sajam) dan senjata tradisional hingga senjata lainnya berupa senapan angin yang diduga memang mereka gunakan untuk terus mengganggu stabilitas keamanan dengan menggencarkan tindakan terorisme di tengah masyarakat Papua.
Tentunya segala bentuk tindakan kekerasan yang terus saja dilakukan oleh KST Papua tersebut sama sekali tidak mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan dan semakin terus menghambat upaya percepatan yang dibangun oleh Pemerintah Republik Indonesia (RI) di era kepemimpinan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).
Terkait dengan keberhasilan penggerebekan dan juga pengamanan yang telah dilakukan oleh para aparat keamanan personel gabungan tersebut, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua, Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Mathius D Fakhiri menyampaikan bahwa saat ini seluruh tersangka yang berhasil diamankan, yakni sebanyak 22 orang dari sarang KST Papua tersebut masih terus dimintai keterangan oleh para aparat penegak hukum di Mapolres Yahukimo di Dekai.
Apresiasi sangat besar patut diberikan kepada Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Yahukimo, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Alwi Wairooy yang memimpin operasi penggerebakan dan membuahkan keberhasilan dalam mengamankan puluhan anggota gerombolan KST Papua itu.
Tentunya upaya untuk terus menjaga stabilitas keamanan demi bisa mengembalikan situasi yang kondusif serta kedamaian di Tanah Papua memang terus digencarkan oleh berbagai pihak, khususnya aparat keamanan. Bahkan, sebelumnya, Tim Gabungan aparat keamanan dari Polres Yahukimo dan didukung oleh Satgas Damai Cartenz 2023 juga telah melakukan sejumlah penggerebekan lain.
Kala itu, penggerebekan dilakukan di salah satu rumah yang diduga juga sebagai tempat persembunyian kelompok separatis dan teroris Papua, yakni bertempat di Jalan Paradiso belakang Kompleks Anggruk, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada hari Kamis, tanggal 4 Mei 2023 lalu.
Dalam upaya penggerebekan pada hari Kamis itu, Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Papua, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Benny Prabowo menyatakan bahwa penggerebekan kala itu dilakukan pada sekitar pukul 03:00 WIT dan telah berhasil mengamankan sebanyak 9 (sembilan) orang yang berada di dalam rumah tersebut.
Bisa dilihat bahwa sejauh ini, memang operasi dari aparat keamanan untuk melakukan penggerebekan sarang KST Papua sendiri terus dilakukan pada dini hari. Tentunya strategi itu juga bukan tanpa alasan, karena memang terbukti membuahkan hasil yang maksimal dengan tertangkapnya simpatisan dan para gerombolan kelompok separatis dan teroris tersebut.
Dengan waktu penangkapan yang dilakukan pada dini hari itu, juga menjadi sebuah langkah atau strategi dari aparat keamanan yang sangat tidak ingin melibatkan masyarakat atau warga sipil terlibat, sehingga juga bisa menekan atau meminimalisasi kemungkinan risiko dan potensi jatuhnya korban warga sipil.
Seluruh daya upaya memang terus dilakukan oleh para aparat keamanan yang tidak ada henti-hentinya dalam menjaga dan melindungi masyarakat, utamanya dari tindak keji yang sama sekali tidak manusiawi dari KST Papua demi mengembalikan kedamaian di Bumi Cenderawasih.
Sarang dari gerombolan KST Papua berhasil dideteksi dan kemudian langsung digerebek oleh para aparat keamanan dari personel gabungan yang terdiri dari anggota TNI, Polri dan BIN. Dari penggerebekan tersebut bahkan membuahkan hasil yang sangat maksimal, lantaran aparat keamanan berhasil mengamankan hingga sebanyak puluhan anggota KST Papua beserta para simpatisan mereka hingga sejumlah barang bukti, yakni persenjataan yang mereka miliki.
Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Makassar