Oleh: Ones Yikwa
Editor: Ida Bastian
Portalindonews.com – Seluruh warga Negara Republik Indonesia harus terus mewaspadai adanya provokasi dan juga propaganda dari kelompok United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), yang selama ini terus menjadi dalang dari banyaknya kericuhan serta pemecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Kelompok ULMWP merupakan Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat dengan pergerakan serta perjuangan untuk kemerdekaan Papua Barat. Hal tersebut senada dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang terus berupaya memerdekakan Bumi Cenderawasih dari Indonesia namun menggunakan berbagai cara kotor seperti provokasi, propaganda hingga menyebabkan kericuhan.
Sejauh ini, sudah banyak kericuhan yang terjadi di Tanah Air bagian Timur, utamanya di wilayah Papua dan sekitarnya sehingga menyebabkan persatuan serta kesatuan bangsa menjadi terpecah belah. Seluruh hal tersebut ternyata tidak lain dan tidak bukan, dalangnya berasal dari provokasi ULMWP.
Terlebih, dengan adanya perkembangan pesat dunia teknologi, informasi dan komunikasi di era serba digital seperti sekarang ini, menjadikan seluruh sisi kehidupan masyarakat tidak bisa terlepas dari pengaruh media sosial dan dunia digital.
Meski era dunia digital dan penyebaran informasi serta konumikasi sudah sangat berkembang dengan pesat sehingga menjadikannya sangat mudah untuk terakses oleh siapapun, namun ternyata masih banyak pengguna internet yang hanya bisa menerima informasi tanpa memiliki kemampuan untuk memahami dan mengolah informasi itu dengan baik, sehingga sangat rentan untuk terpapar berita tidak benar, termasuk adanya provokasi dan propaganda kelompok tertentu seperti ULMWP.
Tentunya menjadi motivasi dari kelompok-kelompok tersebut untuk terus menyebarluaskan konten negatif di media sosial atau dunia digital berupa provokasi dan propaganda, yakni tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menyebarkan pula kebencian dan permusuhan di tengah masyarakat sehingga mampu memecah belah persatuan warga negara Republik Indonesia.
Adanya konten negatif yang mereka sebarkan itu jelas menjadi sanat berbahaya, terlebih jika misalnya terkonsumsi oleh anak-anak dan juga para pemuda penerus generasi bangsa, lantaran para anak muda biasanya memiliki daya serap dan belajar yang tinggi.
Sehingga sangat berbahaya jika ULMWP menyampaikan banyak konten negatif berupa provokasi dan propaganda, menjadikan terlahirnya rasa marah dan perasaan tertindas kepada pemuda. Alhasil, bisa jadi penerus generasi bangsa itu akan tertarik bergabung dan ikut dalam gerakan para pemberontak yang mengatasnamakan kemerdekaan Papua padahal hanya demi kepentingan kelompok mereka saja tersebut.
Belakangan beredar sebuah himbauan umum untuk melaksanakan aksi dari kelompok ULMWP, yang mana di dalamnya berisikan ajakan untuk segera memobilisasi massa secara umum di seluruh wilayah Papua Barat pada tanggal 1 Mei 2024 mendatang.
Mereka mengklaim, bahwa seolah gerakan pemberontak yang sama seperti OPM tersebut merupakan wadah koordinatif bagi gerakan rakyat. Padahal nyatanya jelas bahwa itu adalah klaim sepihak dan hanya bertujuan untuk menggaet hati masyarakat serta simpatisan semata.
ULMWP juga sejauh ini terus menyuarakan bahwa seolah Indonesia telah melangsungkan aksi kolonialisme pada mereka. Padahal jelas itu semua hanyalah bualan semata, justru di dalam pangkuan Bumi Pertiwi, kini Papua sudah menjadi wilayah yang sangat maju.
Sementara itu, Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal Tentara Nasional Indonesia (Mayjen TNI) Izak Pangemanan mengatakan bahwa gerombolan perusuh itu terus berupaya menyusup ke seluruh celah di tenagh warga, termasuk di media sosial dan mereka mencoba untuk membuat agar situasi di Papua terus menjadi kacau.
United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) sendiri memang merupakan geronbolan organisasi yang kerap menjadi provokator akan terjadinya kericuhan di banyak wilayah di Bumi Cenderawasih, selain itu mereka biasanya juga melakukan banyak aksi anarkisme hingga pembakaran fasilitas umum.
Modus utama dari mengapa mereka terus menjadi dalang akan banyaknya aksi anarkis dan memprovokatori berbagai kericuhan di Papua adalah karena mereka sangat ingin mewujudkan gerakan Papua Mereka dan lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagaimana upaya OPM pula.
Maka dari itu, dengan sangat tegas, Mayjen TNI Izak Pangemanan menyerukan kepada pihak siapapun bahwa yang namanya Papua merdeka itu sama sekali tidak ada dan tidak akan pernah terwujud.
Untuk menyamarkan banyaknya aksi anarkisme dan kekerasan serta provokasi yang mereka lakukan, biasanya ULMWP selalu berlindung di bawah Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Padahal nyatanya pihak PBB telah menutup sangat rapat ruang terjadinya dekolonisasi ataupun penghapusan daerah jajahan di Papua sejak tanggal 1 Mei 1963 silam. Sehingga seluruh provokasi yang gerombolan pemberontak itu ucapkan hanyalah omong kosong belaka.
Oleh karenanya, segenap elemen bangsa di seluruh Indonesia, khususnya masyarakat orang asli Papua (OAP) harus terus berwaspada agar tidak mudah terjerumus dan termakan oleh narasi provokasi dan propaganda dari ULMWP, pasalnya selama ini mereka terus menjadi dalang di balik terjadinya kericuhan yang semakin memecah belah keutuhan bangsa.
Mahasiswa Papua tinggal di Jakarta