PORTALINDONEWS.COM, Jakarta – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) memantau pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Serentak di Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah, Selasa (26/7/2022) secara daring, di Kantor Ditjen Bina Pemdes, Jakarta Selatan.
Desa yang menjadi tempat pemantauan tyaitu Desa Telo Baru, Kecamatan Selat, diikuti oleh 4 Calon Kepala Desa dengan 1390 Daftar Pemilih Tetap (DPT) dengan kondisi tempat terbuka dan suasana yang cerah.
Dalam pemantauan Pilkades ini, Dirjen Bina Pemdes Kemendagri Yusharto Huntoyungo meminta untuk mewaspadai varian Covid-19 jenis Omicron BA4 dan BA5 yang saat ini terdeteksi di Indonesia yang dapat menyebar lebih cepat.
“Oleh karena itu, disampaikan agar tetap menjaga dan memperhatikan protokol kesehatan dalam pelaksanaan Pilkades Serentak di Kabupaten Kapuas. Selain itu, perlu penguatan koordinasi dengan forkopimda untuk menjaga kondusifitas dan stabilitas keamanan pada 155 desa yang melaksanakan Pilkades Serentak di Kabupaten Kapuas,” kata Yusharto.
Dirjen Bina Pemdes juga menyampaikan agar dilaksanakan penyuluhan untuk hadir sesuai dengan jam kedatangan untuk menghindari kerumunan saat pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa. Selain itu, ia juga meminta agar saat perhitungan suara dilakukan peningkatan keamanan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Diperlukan peningkatan patroli dan pemantauan dari satu titik ke titik yang lain sebagai bentuk kehadiran pemerintah dalam pelaksanaan Pilkades serentak,” kata Yusharto.
Yusharto menilai pelaksanaan Pilkades Serentak di Kabupaten Kapuas berjalan aman dan lancar. Ia berharap Pilkades Serentak ini menghasilkan Kepala Desa yang berkualitas.
Wakil Bupati Kapuas HM Nafiah Ibnor menyampaikan pemantauan Pilkades berjalan aman dan tertib serta sesuai dengan petunjuk teknis yang telah ditetapkan. Wakil Bupati Kapuas juga menyampaikan cakupan vaksinasi masing-masing dosis yang telah dilaksanakan di Kabupaten Kapuas yaitu,dosis pertama 37.580 orang, dosis kedua 24.635 orang, dan dosis ketiga 74.890 orang. (***)