Duveta Literasi SMK Negeri 2 Kota Tangerang Gelar B3S

Kota Tangerang, Portalindonews.com – Bertajuk “Ayo Belajar dan Berkarya Untuk Meraih Prestasi Gemilang”, Duveta Literasi SMK Negeri 2 Kota Tangerang menggelar Bincang-bincang Bahas Sastra (B3S), dengan para narasumber penulis dan Pendongeng Nusantara, bertempat di Ruang Ava SMK Negeri 2, Jln. Veteran, Babakan, Kota Tangerang, pada Sabtu, 27 Agustus 2022.

Acara yang di gagas oleh mereka yang tergabung dalam pengurus Duveta literasi SMKN2 Tangerang ini, menampilkan para narasumber seperti; Budi Sabarudin (pendongeng), Aznalely Mayetri, M.Pd, Dahlia S.Pd (penulis Novel), dan Istianingsih Ujilestari, M.Pd. (pemenang lomba menulis tingkat Asean).

Ketua Duveta Literasi,  Anwar Janawir, M. Pd., mengatakan bahwa tujuan di gelarnya kegiatan ini adalah untuk menjalin silaturahmi antar sekolah menengah atas yang ada di Kota Tangerang. Selain itu juga untuk menggiatkan literasi, dan sebagai ajang berbagi pengalaman antarguru, demi untuk mempersiapkan siswanya dalam berkarya menuju ajang kompetensi di bulan bahasa nanti.

Menurut Anwar, yang juga Ketua Pelaksana B3S, bahwa peserta Gebyar literasi ini adalah guru pendamping (guru Bahasa Indonesia) dan perwakilan siswa sekolah SMK/SMA Negeri dan swasta se-Kota Tangerang.

 “Kami telah mengundang SMK/SMA Negeri dan swasta, namun yang dapat hadir sekitar 23 SMK dan 2 SMA, dimana setiap sekolah di wakili oleh dua guru pendamping dan empat siswa,” jelasnya.

Salah satu narasumber, Budi Sabarudin, yang lebih dikenal dengan panggilan Kang Budi Euy, sebelum mendongeng, menyampaikan paparannya tentang sembilan langkah mendongeng mudah dan asyik ala Budi Euy.

Menurutnya bahwa kata kunci pertunjukkan dongeng,  homoluden, monolog, teater tradisi, metode belajar anak-anak : auditif-visual-kinestetik,  milenial, property, imajinasi dan kreatifitas. Ekpresi suara dan tubuh. Irama. Tempo.

 

Selanjutnya bahwa sembilan langkah mendongeng itu adalah:

Pertama adalah memilih naskah dongeng.

Baiknya ambil dongeng yang memiliki konflik dan alur yang unik atau kuat lebih diutamakan, dan dongeng pendek penuh kesan bisa jadi pilihan

Langkah kedua adalah menghapal naskah dongeng. Naskah harus dibaca berulang-ulang sambil membayangkan pertunjukkannya seperti apa.

Langkah selanjutnya ke-tiga, yakni memainkah naskah dengan monolog, dalam bentuk atau wadah seni tradisi. Adegan membuka pertunjukkan dongeng harus menarik. Menutup dongeng harus berkesan.

Langkah ke-empat, yakni dengan mewarnai, memperkuat, mempertajam, dan memperkaya pertunjukkan. Misalnya dengan musik, nyanyian, tarian dan property ( permainan alat tradisional misalnya).

Langkah ke-lima, yakni; dengan mencari/menciptakan ruang untuk latihan sekaligus pertunjukkan dongeng, atau mencari publik untuk pertunjukkan atau latihan mendongeng

Langkah ke-enam dengan mengulang pertunjukan dongeng hingga 20 kali pertunjukkan, Untuk menemukan adegan adegan menarik dan komedi, Improvisasi, dan spontanitas

Langkah ke tujuh yakni; Eksplorasi naskah dongeng. Misalnya; membuat pertunjukan legenda jaka tarub yang dikontestualkan dengan kekinia

Langkah ke  delapan  adalah belajar menulis dongeng, dan terakhir langkah ke-sembilan adalah

praktek membuat pertunjukkan dongeng.

Adapun benefit bagi peserta yang mengikuti B3S akan mendapatkan sertifikat, snack dan makan siang, ilmu menulis dan mendongeng, dan door prize menarik yang telah di siapkan panitia.

Ida Bastian

About PORTALINDONEWS

Check Also

Pemerintah Pastikan Kebijakan Penghapusan Utang Pelaku UMKM Tepat Sasaran

Portalindonews.com, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) memastikan kebijakan …