PORTALINDONEWS.COM, Jombang – Dalam rangka memperingati Hari Lalu-lintas Bhayangkara ke 66, Seratus anak yatim korban COVID-19 di Jombang, disuntik vaksin COVID-19 di Klenteng Hok Liong Kiong Desa Kepatihan Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jumat (17/9/2021).
“Kita merayakan Hari Lalu lintas Bhayangkara dengan melakukan kegiatan kemanusiaan yakni vaksinasi anak-anak yang orangtuanya menjadi korban COVID-19,” kata Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho di lokasi vaksinasi COVID-19.
Kegiatan vaksinasi tersebut, bekerjasama dengan pemerintah daerah dan pihak klenteng setempat. Vaksinasi diikuti 100 orang anak yatim yang orangtuanya meninggal dunia karena terpapar COVID-19. Dari ratusan anak yatim itu, 27 orang anak diambil menjadi anak asuh personil Polres Jombang.
“Walaupun adik ini tinggal bersama keluarganya, tapi kita melakukan pemantauan, memberikan apa-apa yang dibutuhkan. Pemda juga melakukan hal yang sama seperti ini,” ujarnya.
Kapolres Jombang mengatakan, selain menyuntik vaksin COVID-19, Polres Jombang juga memberikan bantuan paket sembako serta alat kesehatan kepada anak-anak yatim untuk menjaga protokol kesehatan mereka selama pandemi COVID-19.
“Kita sebagai aparat, siapa lagi kalau bukan kita untuk melakukan pengawasan kepada adik-adik yang orangtuanya meninggal dunia,” ujarnya.
Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab menyampaikan bahwa sampai saat ini capaian vaksinasi yang dilakukan seluruh elemen TNI, Polri, lembaga maupun ormas di Jombang mencapai 67 persen untuk dosis 1, dan untuk dosis 2 sudah hampir 50 persen.
“Kalau nanti sudah mencapai 70 persen, insyaallah kita turun levelnya, menjadi level 1. Mudah-mudahan,” katanya.
Mundjidah mengungkapkan, vaksinasi di wilayahnya akan terus dilakukan dengan menyasar semua masyarakat di berbagai tempat termasuk tempat perbelanjaan.
“Percepatan vaksinasi terus kita lakukan. Insyaallah hari minggu kita lakukan vaksinasi di tempat perbelanjaan. Jadi, kita bersama-sama menyisir masyarakat, terutama kepada anak-anak didik yang sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah, karena syaratnya harus sudah vaksin,” pungkasnya.
(Angga)