Oleh : Olivia Hailey
Editor: Ida Bastian
Portalindonews.com – Tujuan dan cita – cita bangsa Indonesia salah satunya adalah memajukan kesejahteraan rakyat dan menegakkan keadilan sosial. Artinya, setiap warga negara memiliki hak yang sama dan dapat menikmati kesejahteraan ekonomi, politik, dan sosial secara adil. Selain itu, menciptakan negara yang mandiri dan mampu membangun perekonomian serta menyediakan akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan fasilitas umum bagi semua orang.
Ketika beberapa wilayah di Indonesia seperti pulau Jawa, Sumatera, bahkan Kalimantan mulai merata dari sisi pembangunan nasional, wilayah Papua dirasa masih cukup tertinggal. Oleh karena itu, sejumlah infrastruktur mulai dari transportasi, perkantoran pemerintah, jalanan umum terus dikebut di era pemerintahan Presiden Jokowi. Pertanian dan fasilitas umum lainnya juga terus dibangun akan masyarakat Papua merasakan kesejahteraan yang dimiliki provinsi lainnya.
Pembangunan ini sesuai dengan mapping yang dapat dilakukan dengan berbagai metode, termasuk survei lapangan mencakup koordinat geografis, batas wilayah, topografi, infrastruktur, dan informasi lainnya yang relevan dengan wilayah atau konsep yang sedang dipetakan
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Papua, Musa Isir mengatakan masifnya pembangunan infrastruktur di Papua mampu secara efektif memangkas jarak antar wilayah sehingga dapat memangkas hingga 50% biaya logistik. Selain itu, akselerasi pembangunan juga mampu mengurangi pengangguran dan gini rasio, apabila dibandingkan dengan periode tahun 2023 lalu.
Oleh karena itu, seluruh masyarakat diminta untuk terus mendukung penuh pembangunan infrastruktur baik perkantoran maupun pembangunan lain guna membawa perubahan di Bumi Cenderawasih tersebut. Sesungguhnya pemerintah pusat terus memperjuangkan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan di seluruh pelosok Indonesia. Namun adanya oknum-oknum nakal yang menghambat dan mengganggu pembangunan tersebut, membuat banyak program pemerintah menjadi terhambat dan bahkan gagal. Oleh karena itu seluruh rakyat Indonesia diharapkan mendukung segala proyek pemerintah untuk menyetarakan Papua dengan wilayah lain di Indonesia.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim mengatakan saat ini pemerintah memiliki visi pemerataan pembangunan terkhusus pada jalan Trans Papua ruas Jayapura-Wamena segmen Memberamo – Elelim di Provinsi Papua Pegunungan. Hal tersebut tengah dikaji Konsorsium PT Hutama Karya (Persero) untuk segera dilakukan pelaksanaan pembangunannya.
Proyek ini nantinya merupakan jalur transportasi utama logistik dari Jayapura menuju Wamena dengan panjang 50,14 km. Adapun lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan antara lain penanganan jalan, jembatan, perbaikan lereng, dan tebing serta fasilitas pembangunan. Mengenai keberadaan proyek KPBU Trans Papua ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memperbaiki aksesibilitas dan konektivitas serta memperluas jaringan jalan yang nantinya akan berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua.
Saat ini, ketimpangan ekonomi di Papua tercermin dari disparitas antara kota dan desa, serta antara Papua dengan wilayah lain di Indonesia. Meskipun Papua memiliki kekayaan alam yang besar, banyak masyarakat Papua masih hidup di bawah garis kemiskinan. Infrastruktur dasar seperti jalan, listrik, dan air bersih masih sulit dijangkau di banyak wilayah pedalaman Papua. Selain itu, akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan juga masih terbatas. Maka dari itu, salah satu aspek penting dalam pembangunan Papua adalah pengembangan infrastruktur jalan trans Papua yang dipercaya akan memangkas jarak secara signifikan hingga ke pelosok desa.
Jika pembangunan infrastruktur tersebut sudah merata, investasi besar – besaran masuk ke Papua dan berdampak pada pembukaan lapangan kerja baru bagi masyarakat. Tidak hanya itu, hasil alam di Papua juga dapat dengan mudah dibudidayakan.
Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musa’ad mengatakan selama ini Pemerintah Indonesia juga memberikan perhatian khusus terhadap masalah-masalah yang terjadi di Papua. Berbagai kebijakan juga diformulasikan khusus untuk Papua, sebagai upaya mewujudkan percepatan pembangunan maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua.
Jika dijabarkan lebih detail, upaya-upaya pemerintah untuk Papua, antara lain pemberian otonomi khusus dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua dan mengurangi kesenjangan dengan wilayah Indonesia lainnya. Selanjutnya, peningkatan pembangunan infrastruktur di Papua, serta peningkatan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat Papua agar mereka dapat bersaing dengan masyarakat di wilayah Indonesia lainnya.
Papua mengalami perkembangan signifikan dalam berbagai sektor. Pembangunan infrastruktur, pelayanan kesehatan, pendidikan, dan ekonomi telah menjadi fokus pemerintah Indonesia di Papua. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk Papua tetapi juga memperkuat integrasi ke dalam kesatuan negara.
Papua bukan hanya sekadar wilayah yang jauh di ujung timur Indonesia, tetapi juga identitas yang memperkaya bangsa. Keberagaman budaya, keunikan alam, dan potensi sumber daya alam yang melimpah menjadikan Papua sebagai bagian utuh dari Indonesia. Dalam upaya membangun Papua yang lebih berkembang, penting bagi seluruh masyarakat untuk terus memperkuat persatuan, menghormati keberagaman, dan menjaga keutuhan negara Indonesia. Papua bukan hanya bagian dari peta, tetapi juga bagian dari jiwa dan jati diri bangsa Indonesia.
Penulis adalah Mahasiswa Papua tinggal di Gorontalo