Danrem 061/Sk 68 Makam Pahlawan Tanpa Nama di Kec. Takokak Cianjur Perlu di Jaga dan Dirawat Oleh Generasi Penerus

PORTALINDONEWS.COM, Bogor – Enam puluh delapan nisan putih di Bukit Gunung Tugu Puncak Bungah Takokak Cianjur Selatan jadi saksi pembantaian sadis pasukan NICA terhadap warga pribumi yang ikut membela tanah air. Di enam puluh delapan Nisan itulah warga pribumi yang tewas ditangan pasukan NICA dimakamkan, itu adalah Sejarah kelam yang tidak banyak diketahui oleh orang, itu adalah kisah tragis perjuangan para Pahlawan Bangsa ditanah Sunda Cianjur Selatan. Sedikit mengutip sejarah keberadaan 68 makam Pahlawan Tanpa Nama di Puncak Bungah Kecamatan Takokak diungkapkan oleh Brigjen TNI Achmad Fauzi S.I.P.,M.M. selaku Komandan Korem 061/Sk usai meninjau Makam Pahlawan Tanpa Nama di Puncak Bungah, Senin (4/10/21).

Satu hari setelah melaksanakan kunjungan kerja ke Wilayah Takokak dan bahkan Ia sempat datang melihat keberadaan 68 makam tersebut, Jenderal Kopassus ini mencoba mengingat sejarah kelam yang disampaikan oleh saksi peristiwa kejadian tahun 1946-1949 usai kekalahan Jepang pada Sekutu.

” Itu merupakan sejarah yang hampir tidak diketahui oleh orang, padahal itu salah satu Sejarah kemerdekaan bangsa ini. Saya sebagai salah satu generasi penerus sangat ironis mendengar kisah kelam itu. Bagaimana perjuangan rakyat Indonesia khususnya di wilayah Takokak itu sangatlah besar dalam menjaga tanah air di wilayah Cianjur Selatan dari jajahan tentara Belanda.” Ujar Danrem.

Dan kemudian lanjutnya, bahwa Tentara NICA yang dibonceng oleh pasukan Sekutu datang kembali ke Nusantara usai Jepang menyerah tanpa syarat pada 15 Agustus 1945, berusaha menguasai kembali Nusantara termasuk Cianjur Selatan. Dan aksi keji pasukan Netherlands Indies Civil Administration (NICA) terhadap rakyat Indonesia dimulai setelah pada tanggal 17 Januari 1948 Perjanjian Renville disepakati. Kekejian para tentara Belanda pun terjadi pada rakyat Sipil, dan ke enam puluh delapan warga sipil yang menjadi korban kebiadaban tentara NICA tersebut adalah warga luar Takokak, mereka dibawa dengan truk-truk Militer dari Penjara Van Delden Gunung Puyuh Sukabumi. Dan di Takokak itulah nyawa mereka dihabisi.

Kawasan perbukitan Takokak Cianjur Selatan kini menjadi sejarah yang patut dikenang oleh generasi penerus. Karena disana ada enam puluh delapan situs makam pahlawan bangsa tanpa nama. Kecintaannya kepada tanah air patut diteladani. Kita harus mengambil hikmah dari semuanya. Jadilah anak bangsa yang dapat membangun dan mempertahankan NKRI. Banyak langkah yang dapat kita laksanakan untuk bangsa.

” Bangsa ini membutuhkan orang-orang hebat seperti mereka yang telah gugur mendahului kita ditangan para penjajah, pengabdiannya pada bangsa hingga bertaruh nyawa hingga tewas dan jazadnya dibiarkan begitu saja oleh penjajah ditengah gunung, hingga tulang belulangnya yang menumpuk ditengah hutan, dan orang lain pun tidak tau siapa mereka, hingga akhirnya mereka dimakamkan secara layak dikawasan Bukit Cigunung Putri Takokak. Ini sejarah bangsa yang perlu kita pelajari terus dan kita ingat serta kita sampaikan kepada anak cucu kita nantinya.” Pungkasnya.

Danrem 061/Sk setelah melihat langsung kondisi makam para Pahlawan tersebut memerintahkan kepada Koramil dan koordinasi dengan aparat serta tokoh setempat untuk merawat, menjaga dan melestarikan makam sejarah sebagai bentuk penghormatan kepada para pejuang yang telah mendahului kita.

Sumber ; Penrem 061/Sk

About Adi Jakarta PortalindoNews

Check Also

Mengutuk Sederet Kebiadaban KST Papua, Bunuh Danramil hingga Kepala Kampung

Oleh: Yeskiel Rawai Editor: Ida Bastian Portalindonews.com – Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua terus …