Tingkatkan Penelitian dan Pengembangan Pertahanan TNI AD, Kadislitbangad Kunjungi PT. Persada Aman Sentosa

PORTALINDONEWS.COM, JAKARTA – Dalam rangka kegiatan verifikasi perusahaan industri strategis dalam negeri Non Alutsista khususnya pembuat rompi tahan peluru dan helm tahan peluru, Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Kadislitbangad) Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, S.I.Kom., M.M., mengunjungi PT. Persada Aman Sentosa yang berlokasi di Cinere, Depok, Jawa Barat, Selasa (22/6/2021).

Kedatangan Kadislitbangad yang didampingi Perwira Ahli Material Utama Kolonel Inf Slamet Riyanto, S.Ag., M.M., dan Kasubdis Materiel Kolonel Cpl Masber Trio Lumban Toruan beserta staf Dislitbangad diterima oleh Wandono Rino, S.P., selaku Sales & Marketing Manager PT. Persada Aman Sentosa, didampingi Operational Manager Citra Almira, S.E., Farah Aulia, S.T. selaku Corporate Secretary, Ardiansyah selaku Ballistic Production Manager, Ii Junaedi selaku Tactical Garment Production Manager.

Selama berada di PT. Persada Aman Sentosa, Kadislitbangad beserta rombongan mendapatkan penjelasan dari Staf perusahaan tersebut tentang sejarah berdirinya PT. Persada Aman Sentosa yang didirikan oleh Ir. R. Irwan Wardianto sebagai perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang solusi balistik dan pakaian taktis. Kemudian Perusahaan ini pun juga telah mendapatkan penghargaan dari Presiden RI Tahun 2012 sebagai “Perintis Pabrik Helm dan Rompi Anti Peluru Pertama di Indonesia yang Menggunakan Teknologi Tinggi”.

Selain mendapatkan penjelasan, Kadislitbangad beserta rombongan juga berkesempatan melihat langsung sarana prasarana fasilitas kantor, workshop/ruang produksi serta proses produksi rompi tahan peluru, helm tahan peluru serta tactical apparel lainnya, mulai dari proses penyiapan bahan baku dilanjutkan proses produksi, quality control, packaging sampai barang siap pakai dan kirim.

Dalam kesempatan tersebut, Kadislitbangad mengungkapkan rasa haru, salut, bangga, dan hormat kepada Direktur Utama PT. Persada Aman Sentosa, beserta staf yang telah menginisiasi Industri Pertahanan dalam Negeri. 

“Ini merupakan hal yang luar biasa karena masih ada putra-putri bangsa yang mau dan mampu mengangkat Industri Pertahanan dalam Negeri dengan kualitas yang setara dengan produk-produk luar negeri,” ujarnya.

Ia pun menjelaskan tentang Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD yang merupakan Badan Pelaksana Pusat di tingkat Mabesad dan berkedudukan langsung di bawah Kasad mempunyai tugas pokok membina, menyelenggarakan fungsi penelitian dan pengembangan Angkatan Darat dalam rangka mendukung tugas pokok Angkatan Darat, dengan visi dan misi “Terwujudnya Dislitbangad yang Adaptif menuju TNI AD yang Profesional, Modern dan Tangguh untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong royong”. 

Dikatakan Kadislitbangad, misi pertama, yaitu membangun Dislitbangad sebagai salah satu badan pelaksana pusat TNI AD yang mampu dan andal dalam melaksanakan penelitian dan pengembangan guna mendukung tugas pokok TNI AD. 

Kedua, mewujudkan prajurit Dislitbangad yang profesional dan adaptif. Ketiga, menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengembangan guna mewujudkan materiel/Alutsista TNI AD dengan mengikuti perkembangan teknologi mutakhir dan mampu beroperasi secara interoperability dan keempat, menyelenggarakan kerja sama Litbang dengan institusi / lembaga lainnya secara terintegrasi guna terwujudnya kemandirian di bidang industri pertahanan. 

Selanjutnya Kadislitbangad mengungkapkan rasa keprihatinannya bahwa selama ini prototipe yang dihasilkan kegiatan Litbanghan dari tahun 2015 s.d. 2019 serta tahun 2020 menunjukkan bahwa telah dihasilkan sebanyak 47 prototipe dan 10 first article, namun hanya 4 produk yang dijadikan sebagai produk massal. Dengan demikian, lebih banyak prototipe hasil Litbanghan yang belum menjadi first article sebagai persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat diproduksi massal guna memenuhi kebutuhan Alpalhankam satuan jajaran TNI AD. Hal ini tentunya harus menjadi perhatian dan komitmen dari para stakeholder bahwa salah satu upaya dalam pemenuhan kebutuhan Alutsista TNI AD dapat dilakukan melalui hasil Litbanghan berupa first article untuk selanjutnya dapat diproduksi massal.

Menurut Kadislitbangad, seiring perjalanan waktu, usulan kegiatan Litbanghan seringkali mengalami perubahan terhadap kegiatan Litbang saat pengajuan semula. Hal ini disebabkan oleh adanya pergantian personel yang berakibat kepada perubahan sasaran dari keinginan pejabat yang baru. Perkembangan ilmu dan teknologi yang begitu cepat secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap teknologi yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan maupun rekayasa. Hal ini akan menyebabkan keinginan dari pejabat baru menginginkan teknologi terbaru padahal kegiatan Litbang sudah berjalan sehingga akan merubah arah dari sasaran yang akan dicapai sebelum kegiatan Litbang mendapatkan sebuah produk. 

Untuk itu, tegas Kadislitbangad perlu adanya komitmen yang kuat dari setiap pelaksana kegiatan Litbanghan terhadap kegiatan Litbang yang diajukan sesuai dengan roadmap yang telah dibuat oleh satuannya sehingga adanya pergantian personel Litbang tidak akan berpengaruh terhadap tujuan dari awal dilaksanakan penelitian dan pengembangan ataupun rekayasa tersebut. 

“PT. Persada Aman Sentosa selaku Industri Pertahanan dalam Negeri harus berperan aktif dan bekerja sama dengan Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD untuk pengembangan produk dengan teknologi terbaru”, pungkasnya. (Dispenad)

About Adi Jakarta PortalindoNews

Check Also

Satgas Mobile Yonif 509 Kostrad Laksanakan Pengobatan Untuk Anak Papua

PORTALINDONEWS.COM, Intan Jaya – Tim Kesehatan Satgas Mobile Yonif 509 Kostrad memberikan pelayanan kesehatan kepada …