Portalindonews.com Penerangan Lanud Sam Ratulangi Manado* Bintara Pembina Potensi Dirgantara Lanud Sam Ratulangi mengajak warga desa Tasuka untuk membersihkan area sekitar Landasan Udara di pinggir Danau Tondano, Minahasa, Sulut, Rabu (20/10/2021).
Babinpotdirga Lanud Sam Ratulangi Serka Marsoni menginisiasi pembersihan dan pemangkasan rumput di area Landasan Udara Tasuka. Menurutnya, kegiatan ini menjadi bagian dari pembinaan potensi dirgantara yang gencar dilaksanakan oleh TNI, dalam rangka Ketahanan Nasional.
Pada tahun 1950-an, Landasan Udara Tasuka dikhususkan bagi pendaratan pesawat-pesawat amphibi di atas permukaan air Danau Tondano. Landasan udara ini termasuk dalam cagar budaya yang dilindungi oleh Pemerintah RI. Sebab, terdapat tiga bangunan benteng yang kokoh hingga saat ini, lengkap dengan gudang-gudang mesiu, penjara bawah tanah dan posisi tinjau diatas bukit.
Menurut sejarah TNI Angkatan Udara, Basjir Soerya Komandan Lanud Tasuka, namanya diabadikan menjadi nama ruang rapat di Komando Pemeliharaan Material TNI AU di Bandung. Tahun 1957 menjabat sebagai pimpinan Lanud Tasuka.
Melihat kondisi landasan sekarang ini, dapatlah dibayangkan seperti apa keadaannya di tahun 1950-an. Belanda diawal abad 19 telah membangun benteng pertahanan di Tasuka, daerah di kaki bukit tepat di bibir Danau Tondano. Tempat _Take Off_ dan _Landing_ nya pesawat Amphibi. Ditempat ini juga terdapat Helipad yang kadang tenggelam kala air danau pasang.
Masih terdapat pula, beberapa rumah dinas AURI yang kondisinya ditempati oleh putra-putri pensiunan TNI AU. Dari Landasan Tasuka dapat terlihat bekas _runway_ Landasan Kalawiran yang saat ini sudah tertutup permukaannya menjadi hamparan pematang sawah.
Kegiatan bersih-bersih ini didukung sepenuhnya oleh Perwakilan Lanud Sam Ratulangi Letda Sus Andri Shawaludin dan Komandan Regu Paskhas Pos Kalawiran Serka Muhadi bersama Regu Satuan Tugas Pengamanan Aset TNI Angkatan Udara. Satuan tugas ini melaksanakan perintah BKO (Dibawah Komando Operasi) Panglima Koopsau II.***(Authentifikasi: Kepala Penerangan Lanud Sam Ratulangi Mayor (Sus) Sanra Michiko Moningkey. Foto: Serka Marsoni).
Red/Amr