PORTALINDONEWS.COM, Bandung – Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB KODRAT) Bambang Soesatyo mengukuhkan dan melantik pengurus KODRAT Jawa Barat 2021-2025 dibawah kepemimpinan Ketua Yerry Yanuar, yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Barat. Didukung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai Ketua Dewan Pembina sesuai SK PB KODRAT Nomor: 005/SK/PB.KODRAT/XI/2021, serta 12 Kepala Dinas dan 6 Kepala Biro pemerintahan provinsi Jawa Barat yang masuk dalam kepengurusan, KODRAT Jawa Barat harus bisa memaksimalkan potensinya untuk memberikan yang terbaik bagi kemajuan olahraga seni bela diri Tarung Derajat.
Mengingat di Provinsi Jawa Barat inilah Tarung Derajat dilahirkan oleh Sang Guru Achmad Dradjat (Aa Boxer), sebagai olahraga seni bela diri khas Indonesia. Meskipun telah menjadi milik nasional serta memiliki keanggotaan di seluruh penjuru nusantara, namun bagi pengurus KODRAT Jawa Barat, tugas dan tanggungjawab melestarikan Tarung Derajat sebagai warisan budaya dan kearifan lokal, memiliki makna mendalam.
“Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua XX Oktober 2021, Jawa Barat meraih Juara Umum dengan mendapatkan 133 emas, 105 perak, dan 115 perunggu. Untuk Tarung Derajat yang dipertandingkan di Venue Eme Neme Yauware Timika dalam memperebutkan 18 medali emas, 18 medali perak, dan 32 medali perunggu, Jawa Barat mengantongi satu medali emas, tiga perak dan empat perunggu. Prestasi tersebut kedepannya sangat bisa ditingkatkan melalui pembinaan dan pelatihan yang intensif,” ujar Bamsoet saat mengukuhkan dan melantik pengurus provinsi KODRAT Jawa Barat, di Bandung, Sabtu (5/3/22).
Turut hadir Gubernur Jawa Barat sekaligus Ketua Dewan Pembina KODRAT Jawa Barat Ridwan Kamil. Hadir pula dari Perguruan Pusat Tarung Derajat, antara lain Sang Guru Achmad Dradjat (Aa Boxer), Sang Guru Badai Meganagara Dradjat, Sang Guru Rimba Dirgantara Dradjat, dan Sang Guru Dara Mentari Dradjat.
Sementara pengurus PB KODRAT yang hadir antara lain, Ketua Harian Brigjen Pol Syamsul Bahri, Sekjen Kolonel TNI Asep Sugiharto, Bendahara Umum AA Bagus Adhi Mahendra Putra, Bendahara Nofel Saleh Hilabi, Koordinator Pelaksana Bidang Hubungan Antar Lembaga Junaidi Elvis, Humas dan Media Hasby Zamri, serta Wakil III Sekretaris Jenderal Christophorus dan Astrid Monika.
Hadir pula pengurus KODRAT dari berbagai provinsi. Antara lain, Ketua Harian KODRAT Jambi Engkos Kosasih, Ketua Harian KODRAT DKI Jakarta Andhika Rahman, Ketua KODRAT Banten Agus Suryana, Ketua KODRAT Jawa Tengah Putut Sutopo, Ketua Harian KODRAT Jawa Timur Erwin Poejno, Ketua KODRAT Bali Gusti Ngurah Jaka Pratidnya, dan Sekretaris KODRAT Daerah Istimewa Yogyakarta Dedih Kusnadi.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, dalam memajukan Tarung Derajat diperlukan langkah kongkrit dan strategis melalui pembinaan, penjaringan atlet berprestasi, regenerasi yang kontinyu, dukungan sarana dan prasarana yang memadai, hingga memfasilitasi jam terbang melalui penyelenggaraan berbagai ajang kompetisi secara rutin. Setelah PON XX di Papua, keluarga besar KODRAT akan menyongsong penyelenggaraan POPNAS XVI Tahun 2023 di Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung. Dilanjutkan PON XXI tahun 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
“PB KODRAT bersama Pengurus Provinsi KODRAT di berbagai daerah juga akan mendorong agar Tarung Derajat menjadi kegiatan ekstra kulikuler yang ada di setiap tingkatan pendidikan dari mulai pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Selain itu, kita juga sedang memperjuangkan agar Tarung Derajat bisa masuk dalam cabang olahraga yang dipertandingkan di Sea Games XXXII yang akan diselenggarakan di Kamboja pada tahun 2023 mendatang,” jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia ini menambahkan, seiring situasi pandemi Covid-19 yang sudah semakin terkendali, PB KODRAT dan pengurus provinsi KODRAT juga akan menyelenggarakan eksebisi pertarungan Tarung Derajat di berbagai mall maupun pusat kegiatan publik. Mengajak serta para selebritis seperti Atta Halilintar, Raffi Ahmad, hingga Irfan Hakim.
“Sehingga Tarung Derajat bisa semakin berkembang dan dikenal masyarakat luas dari berbagai kalangan. Tidak kalah populer dengan seni bela diri dari berbagai negara, seperti Thailand dengan Muay Thai, Korea dengan Taekwondo, Jepang dengan Aikido, Filipina dengan Kombatan, maupun Brazil dengan Jiu Jitsu. Sekaligus memastikan filosofi Tarung Derajat yang pada hakikatnya mengedepankan prinsip memanusiakan manusia melalui olah tubuh, olah pikiran, dan olah nurani, dapat terus kita jaga dan kita rawat sebagai nilai budaya bangsa yang adi luhung,” pungkas Bamsoet. (*)