PORTALINDONEWS.COM, Jakarta – Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Agus Fatoni meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Keuda mampu membangun pola pikir dan budaya kerja melayani publik. Langkah itu dapat dilakukan dengan mempertahankan integritas dan menjaga akuntabilitas dalam bertugas.
Hal tersebut disampaikan Fatoni saat memberi sambutan pada acara halalbihalal, dalam rangka peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan internalisasi budaya BerAKHLAK di lingkungan Ditjen Bina Keuda, yang berlangsung secara hybrid di Gedung F Kantor Kemendagri, Jumat (13/5/2022).
“Kita terus memperbaiki diri, (lebih) termotivasi dan kemudian memperbaiki kinerja, memperbaiki pelayanan kita (agar) lebih cepat lebih dan berkualitas,” katanya.
Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh pegawai di lingkungan Ditjen Bina Keuda Kemendagri, termasuk pegawai pendukung atau supporting. Gelaran itu juga diikuti oleh pengurus dan anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Ditjen Bina Keuda.
“Kegiatan semacam ini rutin dilaksanakan oleh Ditjen Bina Keuangan Daerah setiap minggu, bahkan satu minggu bisa beberapa kali, dalam bentuk Webinar Keuda Update. Kegiatan ini bisa diikuti juga oleh teman-teman daerah dan masyarakat, melalui Youtube dan media sosial Ditjen Bina Keuangan Daerah,” tambahnya.
Fatoni mengingatkan, para ASN harus dapat mengubah pola pikir dan budaya kerja yang mengarah dan berorientasi pada pelayanan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengubah sistem kerja yang semakin terbuka dan transparan, sehingga dapat lebih dipercaya publik.
Fatoni berharap, tradisi halalbihalal tidak hanya sekadar seremonial, tetapi menjadi momentum untuk berbenah dan melakukan perbaikan dan introspeksi diri bagi para pegawai.
“Akuntabilitas dalam bekerja perlu dijaga, karena seluruh pekerjaan kita, harus kita pertanggungjawabkan baik secara administratif, kita pertanggungjawabkan kepada masyarakat maupun kepada bangsa dan negara,” tegasnya.
Selain itu, Fatoni menekankan pentingnya menegakkan nilai-nilai integritas. Menurutnya, integritas akan membuat nikmat dan rezeki yang diterima dapat mendatangkan keberkahan, kedamaian, dan ketenangan.
“Integritas juga perlu kita tegakkan, sebagai salah satu wujud syukur kita, karena kita diberikan banyak nikmat, rezeki, pekerjaan, karunia, kesehatan, kesempatan dan penghidupan,” imbuhnya.
Adapun kegiatan halalbihalal tersebut juga diisi ceramah agama oleh Ustaz Taufiqurrahman, atau yang dikenal dengan Ustaz Pantun dan kerap mengisi acara di beberapa stasiun TV.
Fatoni menuturkan, kegiatan siraman rohani tersebut penting untuk menguatkan integritas yang merupakan fondasi utama.
“Ada sentuhan pribadi masing-masing (dalam siraman rohani) untuk menjaga akuntabilitas, integritas dan meningkatkan kinerjanya masing-masing,” pungkasnya.
Puspen Kemendagri