Oleh : Saby Kossay
Editor: Ida Bastian
Portalindonews.com – Saat ini ada 4 DOB (Daerah Otonomi Baru) di Papua yakni Provinsi Papua Tengah, Papua Barat Daya, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan. Dengan adanya 4 DOB membawa banyak keuntungan, salah satunya adalah mempermudah mitigasi Pemilu. Akan ada lebih banyak satuan pengamanan di 4 provinsi baru sehingga dipastikan Pemilu 2024 berlangsung dengan aman di Papua.
Pemilu akan diselenggarakan bulan Februari 2024 mendatang. Salah satu persiapan Pemilu adalah mitigasi atau pencegahan bencana/hal-hal buruk yang berpotensi menggagalkannya, termasuk serangan dari kelompok teroris. Mitigasi sangat penting dan faktor keamanan menjadi nomor satu, karena Pemilu harus berhasil di seluruh Indonesia.
Untuk mengamankan Pemilu 2024 di Papua, selain menerjunkan aparat keamanan, cara lain adalah dengan menambah DOB. Sejak 2022 lalu sudah ada 4 DOB di Papua dan masyarakat sangat senang karena penambahan provinsi ini adalah permintaan mereka. Keberadaan 4 DOB berpengaruh besar untuk mitigasi Pemilu 2024 di Bumi Cendrawasih.
Komisioner Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) Lolly Suhenty menilai penambahan DOB Papua memudahkan proses mitigasi dalam memetakan pola-pola gangguan dan tantangan baik geografis maupun cuaca yang dapat mengganggu jalannya tahapan pemilu. Salah satu manfaat pemekaran daerah baru ini memang manfaatnya akan menjadi sangat spesifik. Memudahkan Bawaslu sesungguhnya dalam proses mitigasi.
Lolly melanjutkan, phaknya tengah berkonsentrasi untuk melakukan percepatan persiapan pengawasan di DOB Papua untuk Pemilu 2024. Saat ini DOB baru sudah punya jajaran pengawas Pemilu. Pihaknya juga mempersiapkan segala hal sesuai dengan kapasitas jajaran Bawaslu RI. Sebab, DOB memiliki spesifikasi dan karakteristik sendiri dalam hal persiapan pemilu, yakni infrastruktur.
Adanya pemekaran pada wilayah Papua, kata turut membantu kerja Bawaslu. Perluasan wilayah Papua, membuat kinerja Bawaslu dalam memitigasi konflik menjadi lebih ringan. Ketika ada provinsi baru maka mempersempit wilayah kerja Bawaslu dan meringankan tugas mereka. Potensi konflik juga diperkecil karena jumlah aparat keamanan yang diterjunkan juga ditambah di 4 DOB Papua.
Lolly melanjutkan, Bawaslu akan memastikan tidak ada hambatan teknis terkait penyelenggaraan pemilu di DOB Papua. Kolaborasi hingga kombinasi dengan daerah induk menjadi suatu hal yang tidak bisa dilewatkan oleh Bawaslu. Dalam konteks kerawanan di 2024 daerah baru ini menjadi salah satu yang fokus menjadi perhatiannya Bawaslu.
Saat Pemilu diadakan di Papua maka mitigasinya adalah dengan cara pencegahan dari serangan Kelompok Separatis dan Teroris (KST). Saat ini KST masih ada dan keberadaan mereka bisa mengancam, apalagi mereka memiliki senjata api dan senjata tajam. KST harus dicegah untuk berkeliaran, baik saat kampanye maupun ketika hari-H Pemilu 2024.
DOB menjadi salah satu cara mitigasi Pemilu karena ketika ada provinsi-provinsi baru, maka dibangunlah kantor pemerintahan yang baru. Selain itu juga ada Kodam (Komando Daerah Militer) sebagai markas TNI tingkat provinsi. Juga ada Polda sebagai kantor polisi tingkat provinsi. Saat ada 4 DOB maka otomatis ada 4 Polda dan Kodam baru di Papua.
Ketika ada Kodam dan Polda baru maka otomatis personelnya juga ditambah. Jumlah anggota TNI dan Polri yang bertugas di Papua makin banyak dan memang sangat diperlukan, apalagi di daerah-daerah rawan.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menyatakan bahwa salah satu isu strategis Pemilu 2024 adalah pelaksanaan tahapan Pemilu di 4 DOB Papua. Berdasarkan hasil IKP 2024, Bawaslu mencatat penyelenggara pemilu harus memberikan perhatian khusus terkait kesiapan wilayah baru tersebut dalam mengikuti ritme tahapan pemilu yang sudah berjalan.
Menurut sebuah hasil survey, mitigasi Pemilu di Papua termasuk kategori sedang. Namun walaupun hanya kategori sedang, Bawaslu terus melakukan mitigasi di 4 DOB Papua, dan bekerja sama dengan aparat keamanan. Jangan sampai ada kerusuhan atau penyerangan di provinsi-provinsi baru Papua selama masa kampanye sampai selesainya Pemilu 2024.
Pengamanan di 4 DOB makin dipermudah karena ada gedung Polda dan Kodam baru, lengkap dengan personel aparat keamanan, yang siap menjaga negara dari berbagai gangguan saat Pemilu. Gangguan KST harus diantisipasi dan penambahan DOB benar-benar membantu mitigasi Pemilu.
Saat gedung Polda dan Kodam sudah selesai dibangun maka KST akan takut. Mereka tak berani untuk ‘turun gunung’ lalu menyerang masyarakat. Penyebabnya karena jumlah aparat keamanan di Papua makin banyak, berkat adanya 4 DOB. KST tak berani menunjukkan diri karena takut ditangkap.
Proses mitigasi Pemilu 2024 di Papua akan dipermudah berkat adanya 4 provinsi baru. Tugas Bawaslu juga lebih ringan karena wilayah kerjanya lebih sempit. Mereka bekerja dengan aman karena ada pengawalan dari personel TNI dan Polri, serta tidak takut akan ada serangan KST. Penambahan DOB membuat Pemilu di Papua lebih lancar dan aman.
Mahasiswa Papua tinggal di Yogyakarta