PORTALINDONEWS.COM, Sumedang – IPDN Kemendagri segera bergerak menuju Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur untuk membantu korban bencana gempa dengan total warga terdampak bencana yang berada di pengungsian sebanyak 9.000 jiwa.
Kepala Bagian Kerja Sama dan Humas, La Ode Muhammad Alam Jaya, S.STP., M.Si menginformasikan, rombongan IPDN dipimpin langsung Rektor IPDN Dr. Drs. Hadi Prabowo., M.M beserta jajaran pimpinan dan 30 orang praja menuju Cianjur dengan turut serta membawa 8 truk yang berisi bantuan logistik untuk korban bencana dan 1 unit mobil ambulance beserta tenaga medis.
Sesampainya di Cianjur, rombongan menuju 3 titik lokasi yakni Kantor Desa Cibulakan, lokasi pengungsian Lapangan Garogol dan SDN Kawunggading.
“Praja sebanyak 30 orang ditambah 4 pengasuh, 4 dokter dan 4 perawat langsung kami arahkan untuk memasang tenda darurat di Kantor Desa Cibulakan, jadi nanti mereka berserta tim medis akan berada disana untuk membantu masyarakat sekitar, khususnya terkait pelayanan administrasi pemerintahan desa setempat jadi tenda ini dibuat sebagai kantor desa darurat untuk mengurus roda pemerintahan,” kata Hadi, dalam siaran pers tersebut.
Bantuan IPDN-Kemendagri diberikan kepada 222 kepala keluarga atau sekitar 416 orang yang ada di lokasi pengungsian tersebut.
Bantuan tersebut berupa 5 ton beras, 2.000 dus air mineral, 500 dus mie instan, 200 dus susu, 2 ton minyak goreng, 200 dus diapers, 20 dus baju layak pakai, 50 dus vitamin, 10 rol terpal, 2.000 pcs selimut, 50 dus kayu putih,10 dus sabun mandi dan 2 tenda kompi dengan jumlah total pengeluaran sebesar Rp325 juta.
Selain bantuan tersebut, IPDN-Kemendagri juga memberikan bantuan berupa uang sebesar Rp50 juta untuk bantuan rehab desa dan bantuan untuk 1 pegawai IPDN yang turut menjadi korban gempa sebesar Rp25 juta, sehingga total bantuan yang diberikan oleh IPDN sejumlah Rp400 juta.
Rektor IPDN berserta rombongan mendatangi posko bencana di 3 titik lokasi tersebut untuk membagikan bantuan secara langsung kepada masyarakat korban gempa yang ada di tenda-tenda pengungsian.
Bantuan lainnya kemudian diterima Kepala Desa Cibulakan, Baden Zaki Rachmat dan disaksikan Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Cianjur Dadan Ginanjar., S.IP., M.Si.
Selain memberikan sumbangan, rektor pun sempat memonitoring kondisi lingkungan sekitar yang terdampak gempa juga memberikan motivasi kepada korban gempa di tenda pengungsian.
“Kami berusaha semaksimal mungkin untuk dapat mendistribusikan bantuan ke korban gempa, semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban korban gempa disini,” ujar Hadi.
Selain itu, Rektor pun berkunjung ke posko darurat TNI AL di Desa Cibulakan untuk berdiskusi dengan Komando Posko Bantuan TNI AL Brigjen TNI Hermanto., S.E., M.M terkait hal-hal yang masih diperlukan masyarakat sekitar, seperti sumber air bersih, aliran listrik, perawatan kesehatan, MCK darurat, dapur umum dan tenda pengungsian yang masih belum memadai.
Selanjutnya tim IPDN yang berpersonelkan praja putra dan putri, pengasuh dan tim medis akan membantu pemerintah setempat dalam mengurus korban gempa di Desa Cibulakan ini, seperti membantu dalam pelayanan administrasi pemerintahan, membersihan runtuhan bangunan, menangani kebutuhan di posko bantuan dan pengungsian, membantu menangani korban yang terluka bahkan membantu trauma healing pada anak-anak kecil pasca bencana.
Rilis Pers Puspen Kemendagri