PORTALINDONEWS.COM, Kaimana – Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh membongkar rahasia membangun tata kelola pemerintahan yang lebih baik. Syarat utamanya, kata Dirjen Zudan, harus tersedia data dengan benar.
“Data apa saja, semua data harus benar, ya data keuangan, data aset, data sumber daya alam. Dan yang sangat penting, data yang terkait subjek pembangunan, yakni data penduduk,” tutur Dirjen Zudan Arif Fakrulloh pada pengarahan umum Rapat Koordinasi Teknis Kependudukan, Pencatatan Sipil, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana di Kaimana, Papua Barat, Kamis (9/6/2022).
Rakornis ini digelar oleh Dinas Administrasi Kependudukan, Pencatatan Sipil, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Admindukcapil-PPKB) Papua Barat dan dihadiri oleh Dirjen Zudan, Asisten I Setda Papua Barat, Robert Richard Adrianus Rumbekwan mewakili Pj Gubernur Paulus Waterpauw, Asisten I Kabupaten Kaimana Luther Rumpumbo mewakili Bupati Freddy Thie, Direktur Bina Aparatur Dukcapil Kemendagri Andi Kriarmoni, Ketua DPRD Kaimana, Ketua KPUD Kaimana, Kepala Perwakilan BPS, Kepala Perwakilan BKKBN, dan Forkopimda setempat serta semua Kadis Dukcapil di Provinsi Papua Barat.
Lebih lanjut Ditrjen Zudan menuturkan, bagi Papua Barat yang berpenduduk 1,1 juta jiwa, semangatnya sama dengan Provinsi Jabar yang berpenduduk 45 juta jiwa, yakni membangun tata kelola pemerintahan yang efektif dan akurat.
“Tugas di pundak kita sama melayani masyarakat yang tolok ukurnya membuat masyarakat tersenyum bahagia,” katanya.
Sebagai showroom layanan publik di Papua Barat, sumber daya manusia Dinas Dukcapil harus ramah dan smart.
Smart, bukan hanya cerdas, tetapi mampu menjawab pertanyaan masyarakat dan memberikan solusi yang baik.
“Sebab Dukcapil itu tolok ukurnya ada dua, yakni Kinerja dan Kualitas layanan. Setiap capaian kinerja Dukcapil targetnya terukur. Oleh karena itu jaga kinerja. Dukcapil Papua Barat harus kejar. Semuanya perlu pola koordinasi dan sinergi dengan OPD lain,” ulas Dirjen Zudan.
Misalnya, untuk cakupan perekaman KTP-el 99,3%, Disdukcapil kabupaten/kota di Papua Barat harus banyak melakukan pelayanan jemput bola. “Sisir semua siswa SMA kelas 3, datangi kampus-kampus, pesantren. Saat car free day buat layanan rekam cetak KTP di sana. Kejar cakupan perekaman 99.3 persen,” jelas Dirjen Zudan memberi contoh solusi konkret.
Begitu juga dengan target kepemilikan akta lahir 97% dan KIA sebesar 40%. “Papua Barat baru 23% capaian KIA-nya. Harus dikejar, kerja sama dengan Dinas Pendidikan. Cetak semua KIA dari data Dapodik,” kata Zudan.
Demikian pula kejar capaian akta lahir 97 persen, Zudan mendorong Disdukcapil kabupaten/kota di Papua Barat agar mendatangi semua lokasi SD, SMP, SMA. “Cetakkan semua siswa yang belum punya akta lahir,” demikian Dirjen Zudan Arif Fakrulloh. Dukcapil***