Kemendagri Tegaskan Pentingnya Infrastruktur SDA untuk Pengentasan Kemiskinan

PORTALINDONEWS.COM, Yogyakarta – Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Bangda, Teguh Setyabudi mengatakan, sesuai amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024, pemerintah telah menetapkan18 waduk multiguna dan modernisasi irigasi sebagai salah satu Proyek Prioritas Strategis dan diarahkan pada upaya peningkatan efisiensi dan kinerja sistem irigasi, serta penyediaan air untuk komoditas pertanian bernilai tinggi.

“Karena itu, dibutuhkan penguatan kapasitas kelembagaan untuk membantu dalam pembangunan infrastruktur sumber daya air yang ditujukan untuk mewujudkan kedaulatan pangan serta pengentasan kemiskinan di perdesaan,” ungkap Teguh dalam sambutannya di Lokakarya Penguatan Kapasitas Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Komponen A, Yogyakarta, Selasa (17/5/2022).

Dalam proses penerapan modernisasi irigasi, kata Teguh, dilaksanakan melalui pendekatan 5 pilar, yaitu meningkatkan keandalan penyediaan air, prasarana, manajemen irigasi, kelembagaan pengelolaan irigasi, dan sumber daya manusia.

Berdasarkan hasil Profil, Sosial, Ekonomi, Teknis, Kelembagaan dan Lingkungan (PSETKL) yang telah dilakukan, ada beberapa permasalahan yang ditemui di lapangan, antara lain: belum sinerginya jaringan irigasi antara saluran primer, sekunder, dan tersier. 

“Selain itu, permasalahan lainnya adalah meningkatnya konflik penggunaan air irigasi dan pelaksanaan tata tanam tanpa memperhatikan kondisi pengelolaan air,” lanjut Teguh.

Lebih lanjut dipaparkan Teguh, masalah lainnya yaitu: hasil konstruksi tidak diikuti manajemen aset karena kurangnya alokasi anggaran, belum optimalnya pemberdayaan, penguatan dan partisipasi P3A.

“Sesuai dengan amanat Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa penyelenggaran pemerintah daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat,” ujar Teguh.

Dia juga menyampaikan beberapa hal pokok untuk mencapai tujuan dan sasaran, seperti: untuk meningkatkan kinerja pengelolaan irigasi perlu didukung oleh kelembagaan pengelola irigasi yang handal. Kemudian, sambung Teguh, diperlukan peran aktif dari Instansi yang membidangi irigasi di daerah untuk bisa mengkoordinasikan pelaksanaan penguatan kapasitas P3A.

Teguh juga menyampaikan, perlunya meningkatkan sinergitas melalui kolaborasi dengan melibatkan berbagai pihak penerima manfaat air irigasi, sehingga mampu menghasilkan output yang maksimal guna terwujudnya efisiensi dan efektivitas pemanfaatan air irigasi secara berkelanjutan.

“Artinya pemerintah pusat dengan pemerintah daerah harus saling bersinergi dan berkolaborasi dalam meningkatkan kinerja pengelolaan irigasi tersier melalui penguatan kapasitas P3A dengan berbagai pendanaan serta diperlukannya adanya capaian atau realisasi,” tutup Teguh.

About Adi Jakarta PortalindoNews

Check Also

Pemerintah Pastikan Kebijakan Penghapusan Utang Pelaku UMKM Tepat Sasaran

Portalindonews.com, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) memastikan kebijakan …