PORTALINDONEWS.COM, Minahasa – Kerja sama pembangunan wilayah perkotaan membutuhkan sinkronisasi antarpemerintah daerah yang berada dalam satu kawasan. Dengan begitu, masing-masing pihak dapat bersama-sama membangun kawasan tersebut menjadi wilayah metropolitan. Adapun salah satu kawasan yang menjadi prioritas nasional untuk dikembangkan menjadi wilayah metropolitan adalah Bimindo atau Bitung-Minahasa-Manado.
Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Indra Gunawan mengatakan, dalam pengembangan kawasan Bimindo, sinergi dari visi dan misi para kepala daerah di kawasan Bimindo harus dapat diurai dan disederhanakan dalam bentuk dokumen perencanaan. Selanjutnya, dokumen perencanaan itu juga harus dapat diimplementasikan tanpa kendala. Oleh karena itu, dalam pengembangan kawasan perlu dilakukan terlebih dahulu identifikasi terhadap permasalahan dan potensi yang ada dari daerah tersebut.
“Pembangunan kawasan tidak bisa disamakan, harus disesuaikan dengan potensi daerah masing-masing. Dikatakan kawasan metropolitan bukan harus dengan gemerlap kota, tapi bagaimana pembangunan itu diselaraskan dengan masyarakat untuk kesejahteraan,” kata Indra dalam Rapat Koordinasi Kesepakatan/Perjanjian Kerja Sama di Wilayah Metropolitan Bimindo di Yama Resort Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Rabu (27/7/2022).
Untuk itu, demi kesejahteraan bersama, sinergisitas dan sinkronisasi antarkepala daerah yang terlibat dalam pengembangan kawasan metropolitan perlu dijaga agar tetap kondusif. “Trust issues menjadi faktor penting dalam mendorong terwujudnya kerja sama antarwilayah. Tidak ada pihak yang dirugikan sehingga keterbukaan antarpihak menjadi modal yang penting,” ujar Indra.
Bimindo merupakan wilayah metropolitan di Sulawesi Utara yang meliputi Kota Manado dan daerah penyangganya. Kawasan ini terdiri dari lima wilayah administrasi, yaitu Kota Manado, Kota Bitung, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, dan Kabupaten Minahasa Utara.
Adapun pengembangan Wilayah Metropolitan Bimindo sebagai Kawasan Strategis Nasional diprioritaskan pada tema pengembangan sektor pertanian dan perikanan, industri pengolahan, pariwisata, MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition), perdagangan, serta jasa.
Puspen Kemendagri