PORTALINDONEWS.COM, Jakarta – Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo menjelaskan strateginya dalam memperkuat penyusunan kebijakan di bidang pemerintahan dalam negeri. Ia mengatakan proses penyusunan kebijakan tersebut tak bisa lepas dari dukungan data.
“Data sangat penting untuk menghasilkan kebijakan pemerintahan dalam negeri yang berkualitas. Untuk itu setiap harinya kita harus melakukan mining data sebanyak-banyaknya,” ujar Yusharto saat memimpin rapat Manajemen Tata Kelola Data dan Publikasi di Aula BSKDN Kemendagri, Selasa, 8 November 2022.
Lebih lanjut dirinya berencana akan membangun command center yang berfungsi untuk mendulang beragam data dari daerah. Data yang terkumpul nantinya, terang Yusharto, kemudian akan dianalisa menggunakan metode untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari data. Tidak hanya itu, hasil analisis dari data akan mampu melihat kondisi daerah di Indonesia secara spesifik.
“1 hari kita akan hubungi beberapa responden daerah. Bisa dari masyarakat, pemangku kepentingan, hingga kepala desa untuk bisa mendapatkan data. Lalu kita olah dan visualisasikan untuk disampaikan kepada Bapak Menteri Dalam Negeri,” tegas Yusharto.
Selain itu, ia berpesan kepada jajarannya agar BSKDN Kemendagri dapat menjadi sumber dari berbagai jenis data yang relevan. Upaya itu menurutnya dapat ditempuh dengan menjaring kolaborasi untuk menghilangkan ego sektoral antar organisasi.
“Sindikasi antar unit kerja harus dihilangkan agar data-data bisa kita dapatkan. Saya berharap bila pimpinan butuh data untuk kebijakan, BSKDN mampu menyediakan,” pungkas Yusharto.