Oleh : Syafrudin Pratama
Editor : Ida Bastian
Fenomena Covid-19 yang terjadi di Indonesia saat ini mengalami tanda-tanda yang membaik. Hal tersebut diperkuat oleh Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menteri Koordinator bidan Maritim dan Investasi (Menko Marves) yang mengklaim bahwa kondisi dan perkembangan kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia akhir-akhir ini menjadi yang terbaik dibandingkan negara-negara Asia lainnya.
Indonesia berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 dengan cepat. Walaupun kasus meningkat, namun tingkat rawat inap rumah sakit dan angka kematian masih terkendali. Dengan demikian, kasus Covid-19 di Indonesia masih menjadi yang terbaik se-Asia dan salah satu negara yang baik pula dalam menangani Covid-19 di Dunia.
Dengan terkendalinya pandemi Covid-19 tersebut, pertumbuhan ekonomi di Indonesia jauh lebih baik dari semua negara di dunia. Hal tersebut tercermin dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,44 persen pada kuartal II 2022. Angka tersebut di atas prediksi yang hanya mencapai 5,2 persen.
Sementara itu, jumlah kasus warga yang terinfeksi virus corona di Indonesia terus mengalami fluktuasi setiap pekannya. Misalnya, setelah dua pekan lalu mengalami kenaikan, pada sepekan terakhir kasus Covid-19 mingguan turun dibandingkan pekan lalu.
Berdasarkan data terkini terkait kasus Covid-19 di Indonesia, tercatat selama periode 25-31 Juli, jumlah kumulatif kasus konfirmasi Covid-19 dalam sepekan berjumlah 38.756 kasus. Sementara pada periode sepekan setelahnya atau selama periode 1-7 Agustus, kasus Covid-19 berjumlah 37.880.
Namun demikian, perkembangan jumlah kasus kematian warga akibat Covid-19 juga menunjukkan tren kenaikan. Selama periode 25-31 Juli, kasus kematian Covid-19 berjumlah 91 kasus. Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan data kematian sepekan terakhir yang mencatatkan 102 kasus kematian.
Senada dengan Menko Marves, Airlangga Hartarto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan bahwa penyebaran Covid-19 di Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan negara lainnya. Walaupun saat ini PPKM di Indonesia sudah masuk level 1, namun angka penularan Covid-19 masih mencapai 5.000 kasus dalam setiap minggunya.
Jumlah tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan sejumlah negara lainnya di dunia. Contohnya pada Perancis yang terdapat 90 ribu kasus perminggunya, Amerika sebanyak 120 ribu kasus, dan Jepang sebanyak 200 ribu kasus perminggunya.
Dilihat dari kasus tiga negara tersebut, rendahnya angka penularan Covid-19 di Indonesia merupakan salah satu efek dari tingginya capaian vaksin yang sudah direalisasikan. Perlu diketahui bahwa capaian vaksinasi dosis 1 di Indonesia sudah mencapai 90 persen lebih. Capaian dosis 2 sudah menembus 80 persen lebih dan dosis 3 sudah mencapai 30 persen lebih.
Dengan adanya jumlah vaksin sebanyak 420 juta dosis yang sudah diberikan kepada masyarakat Indonesia, membuat Indonesia menjadi salah satu negara terbaik dalam penanganan Covid-19. Hal tersebut patut diapresiasi karena pemerintah telah melakukan tugasnya untuk menangani pandemi Covid-19 di Indonesia dengan sangat baik.
Untuk diketahui oleh seluruh masyarakat, jumlah pasien positif baru Covid-19 di Indonesia per Senin petang 8 Agustus 2022, lebih rendah dari hari kemarinnya. Sehingga, kasus aktif mengalami penurunan.
Berdasarkan catatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia per tanggal 8 Agustus 2022 tercatat sebanyak 49.633 orang, atau turun 512 orang dari jumlah kemarinnya yang tercatat sebanyak 50.145 orang. Adapun untuk kenaikan kasus positif harian secara nasional tercatat 4.425 orang, atau lebih tinggi sedikit dari jumlah kasus sembuh yang tercatat 4.919 orang.
Secara total nasional, kasus sembuh di Indonesia per tanggal 8 Agustus 2002 kini sudah sebanyak 6.042.657 orang. Sedangkan total kasus positif positif Covid-19 nasional yang sudah mencapai 6.249.403 orang. Untuk kasus meninggal nasional bertambah sebanyak 18 orang. Jika dilihat totalnya, kasus meninggal kini naik menjadi 157.113 orang.
Adapun untuk jumlah orang yang diduga terinfeksi atau biasa disebut kasus suspek, Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada sebanyak 4.505 orang suspek tersebar di 34 provinsi yang terdampak Covid-19. Jumlah pemeriksaan yang dilakukan pemerintah pada 8 Agustus 2022 sebanyak 45.365 orang dengan spesimen yang diambil sebanyak 107.688 sampel.
Untuk akumulasi pemeriksaan yang dilakukan di 1.237 laboratorium jejaring Satgas sejak April hingga 8 Agustus 2022, jumlahnya mencapai 68.892.564 orang dengan jumlah spesimen yang diambil mencapai 104.536.662 sampel.
Berdasarkan data yang sudah dipaparkan tersebut, penulis berpendapat bahwa walaupun kasus Covid-19 di Indonesia merupakan yang terbaik se-Asia, masyarakat tidak boleh terlalu senang dan akhirnya abai terhadap protokol kesehatan. Sampai saat ini, pemerintah belum membolehkan kembali kepada masyarakat untuk melepas masker di ruang terbuka maupun tertutup.
Dengan demikian, harapannya masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan saat bepergian dengan selalu memakai masker dan menjaga jarak apabila terdapat kerumunan. Sehingga masyarakat turut membantu dalam penanganan laju penyebaran Covid-19 di Indonesia. Semoga pandemi Covid-19 di Indonesia segera berakhir, agar masyarakat dapat beraktivitas seperti sebelum pandemi ini ada.
*Penulis adalah kontributor Trilogi Institute