Portalindonews.com, Jakarta – Pemerintah memastikan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur tetap berjalan sesuai target yang ditetapkan demi menyambut Indonesia Emas 2045.
Presiden Prabowo Subianto, menegaskan komitmen untuk menjadikan IKN sebagai pusat pemerintahan baru yang modern dan berkelanjutan. Dalam arahan terbarunya, Presiden Prabowo menargetkan penyelesaian seluruh infrastruktur utama IKN dalam waktu 4-5 tahun.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo menginstruksikan pembangunan IKN mencakup fasilitas untuk eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
“Gedung-gedung tersebut harus segera diselesaikan agar dapat digunakan secara optimal,” jelas Prasetyo Hadi.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti, optimistis proyek IKN tetap sesuai timeline meski ada beberapa penyesuaian pembangunan. Ia menegaskan bahwa proyek tersebut akan selesai dalam lima tahap hingga 2045, sesuai rencana awal.
“Tidak ada perubahan timeline. Bismillahirrahmanirrahim, proyek ini tetap berjalan sesuai yang disampaikan Presiden Prabowo,” ujarnya di Jakarta.
Diana juga menyebut bahwa prioritas pemerintah meliputi swasembada pangan dan energi, sejalan dengan visi besar Asta Cita Presiden Prabowo.
Meski prioritas program Presiden Prabowo sebagaimana dalam Asta Citanya, yakni berkaitan dengan swasembada pangan dan energi, namun Kementerian PU memastikan bahwa pembangunan proyek IKN tetap berlanjut.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menambahkan bahwa fokus utama saat ini adalah menyelesaikan pusat pemerintahan.
AHY menjelaskan bahwa pembangunan kantor pemerintahan dan fasilitas pendukung bagi aparatur sipil negara (ASN) menjadi prioritas.
“Targetnya, dalam 4-5 tahun, pusat pemerintahan sudah bisa berfungsi secara penuh,” tegas AHY.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto juga telah menggarisbawahi pentingnya menjadikan IKN sebagai simbol kesiapan Indonesia menuju 2045. Pemerintah tidak hanya memastikan keberlanjutan proyek, tetapi juga memaksimalkan anggaran yang terbatas untuk memberikan dampak luas bagi masyarakat di seluruh Indonesia.