PORTALINDONEWS.COM, Jakarta – Sekretaris Umum (Sekum) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Nani Suhajar mengajak seluruh pengurus dan kader PKK untuk konsisten mengawal dan melaksanakan program-program PKK. Program itu terutama yang melibatkan peran dari pemerintah seperti dalam bidang pendidikan, kesehatan, hingga sosial. Nani menilai, di umurnya yang menginjak 51 tahun, TP PKK perlu terus berkiprah dan bersemangat dalam menumbuhkan dasawisma di daerah masing-masing.
“Saya ingin mengajak kita semua untuk fokus pada langkah-langkah operasional program dan kelembagaan Gerakan PKK sesuai dengan perkembangan zaman,” ujar Nani dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PKK di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Selasa (12/9/2023).
Dia menekankan, saat ini dunia tengah dihadapkan dengan dinamika pembangunan yang begitu cepat seiring adanya kebijakan pemerintah maupun kemajuan teknologi. Kondisi itu menuntut semua pihak termasuk TP PKK untuk beradaptasi. Oleh karenanya, dia mengajak para pengurus dan kader PKK untuk membahas program berikut rincian teknisnya dalam menyikapi hal tersebut.
Nani menilai pembaharuan merupakan suatu keniscayaan di era globalisasi saat ini. Langkah tersebut diyakini akan membawa TP PKK ke arah yang lebih baik.
“Hal-hal seperti itulah yang patut menjadi pembelajaran bagi kita semua, karena kondisi yang demikian itu tentu akan menjadi salah satu faktor kunci terhadap pengembangan dan kelangsungan 10 Program Pokok PKK,” tambahnya.
Dirinya mengimbau para pengurus dan kader PKK untuk senantiasa ikhlas dalam menjalankan program kerja. Selain itu, Nani juga mengingatkan mereka, terutama yang tergabung dalam masing-masing kelompok kerja (Pokja), untuk intensif dalam memaksimalkan kegiatan yang ada. Dia berharap, pada Rakornas kali ini, jajaran anggota TP PKK dapat melakukan evaluasi serta menindaklanjuti program kerja yang telah disusun.
Dalam kesempatan itu, Nani mengingatkan para anggota TP PKK agar realistis dalam menyikapi situasi dan kondisi yang telah dialami. Misalnya, saat terjadi Covid-19 muncul tuntutan untuk menyesuaikan program kerja.
“Ada satu hal yang perlu pula menjadi perhatian kita bersama, bahwa dalam mengelola suatu program itu jangan hanya mengutamakan hasil, namun harus diimbangi dengan proses yang baik dan benar sesuai ketentuan yang ada,” tandas Nani.
Puspen Kemendagri