Tim GISA 3T Disambut Bocah Cilik di Kaki Gunung Rinjani

PORTALINDONEWS.COM, Bayan – Kabupaten Lombok Utara (KLU) kini satu-satunya wilayah dengan status tertinggal di Nusa Tenggara Barat (NTB). Ke kabupaten pecahan Kabupaten Lombok Barat itulah, Tim GISA Adminduk 3T menuju untuk menghamparkan pelayanan jemput bola perekaman KTP-el dan dokumen kependudukan lainnya.

Pada hari pertama, Tim GISA Ditjen Dukcapil ini melawat ke Desa Senaru, Kecamatan Bayan, KLU, NTB, Selasa (19/9/2023).

Desa yang banyak dihuni Suku Sasak terletak di kaki Gunung Rinjani. Dari Bandara Internasional Lombok-Praya, Senaru yang tergolong desa wisata bisa ditempuh selama 3 jam perjalanan dengan kendaraan roda 4.

Tim GISA Ditjen Dukcapil mencoba peralatan mobile enrollment terbaru yang lebih portabel dan praktis untuk mendukung tim teknis Dinas Dukcapil Lombok Utara.

Direktur Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil (Dafdukcapil) Akhmad Sudirman Tavipiyono yang meninjau langsung didampingi Bunda PAUD KLU Hj. Galuh Nurdiah Djohan Sjamsu mengatakan, layanan adminduk jemput bola salah satu bagian yang ditunggu masyarakat di wilayah 3T, dengan cakupan dokumen kependudukan yang masih rendah sehingga perlu diperkuat.

Direktur Dafdukcapil Tavipiyono memerintahkan pencetakan akta lahir dan kartu identitas anak (KIA), demi melihat banyaknya anak-anak usia Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berpakaian adat ditemani orang tua mereka.

“Tolong cetak KIA untuk usia 0-5 tahun kurang satu hari tanpa ada permohonan penduduk. Ini bisa langsung dibagikan kepada anak-anak PAUD yang ada. Selanjutnya bisa juga dilihat dari basis data pokok pendidikan Dapodik pada Dinas Pendidikan,” kata Direktur Tavip.

Bunda PAUD KLU Hj. Galuh Nurdiah Djohan Sjamsu menyatakan berterima kasih kepada Ditjen Dukcapil dan Disdukcapil KLU yang menggelar acara sangat bermanfaat, yakni membantu masyarakat Lombok Utara khususnya Desa Senaru di Kecamatan Bayan.

“Kita berharap semoga acara seperti ini terus bisa dilanjutkan. Anak-anak PAUD bisa mendapatkan KIA sebagai identitas bagi mereka. Sementara orang tuanya bisa mendapatkan dokumen kependudukan lain,” kata Bunda PAUD yang juga istri Bupati KLU Djohan Sjamsu.

Selain anak-anak usia PAUD, banyak pula pemilih pemula usia menjelang 17 tahun atau lebih. Mereka mengumpulkan foto kopi KK untuk kemudian dipanggil nama dan direkam data biometriknya. Bagi yang sudah usia 17 tahun, KTP-el yang sudah dicetak langsung dibagikan di antaranya oleh Direktur Dafdukcapil Tavipiyono. Bagi yang belum 17 tahun, KTP mereka sementara disimpan dan dibagikan tepat di usia 17 sebagai hadiah ulang tahun.

Sementara Bunda PAUD Galuh Nurdiah Djohan Sjamsu turut membagikan KIA dan akta lahir kepada bocah-bocah cilik yang dengan riang gembira menerimanya.

Hingga Selasa sore di Desa Senaru, Tim GISA 3T dan Disdukcapil KLU berhasil melayani sebanyak 378 dokumen kependudukan. Jumlah ini terdiri perekaman KTP el sebanyak 132; mencetak KTP-el 67; cetak KIA 125; akta kelahiran 19; cetak Kartu Keluarga 32; aktivasi IKD 1; dan cetak SPWNI 2 pemohon.***

About Portalindonews

Check Also

Program Pemutihan Utang Diharapkan Menjadi Stimulus bagi Pertumbuhan UMKM

Portalindonews.com, Jakarta – Program pemutihan utang yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto mendapat dukungan penuh …