PORTALINDONEWS.COM, Jakarta – Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo melakukan kunjungan ke Ditjen Bina Pemerintahan Desa (Pemdes), yang bersamaan lokasi dengan Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) di Jalan Raya Pasar Minggu Km. 19, Jakarta, Kamis (11/8/2022).
Mengawali kunjungannya, Wamen John Wempi yang disambut oleh Dirjen Pemdes Yusharto Huntoyungo dan Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakruloh beserta jajaran.
Usai menghadiri acara Penyerahan Kode Wilayah Administrasi Pemerintahan Desa, Desa Adat dan Kelurahan di Gedung E, mantan Bupati Jayawiyaya ini menyempatkan diri meninjau kantor Ditjen Dukcapil di Gedung B, didampingi Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh beserta jajaran eselon 2, anggota Komisi II DPR RI serta pejabat utama di lingkungan Kemendagri.
Wamen John Wempi mengaku sangat senang dirinya bisa hadir bersilaturahmi dengan para ASN di lingkungan Ditjen Dukcapil Ditjen dan Bina Pemdes untuk pertama kali semenjak menjabat menjadi Wakil Menteri Dalam Negeri.
“Saya sangat mengpresiasi melihat kinerja positif komponen Kemendagri, khususnya di Ditjen Dukcapil dan Ditjen Pemdes. Meskipun baru pertama ke sini, namun saya dapat merasakan etos kerja yang tinggi para ASN, serta mampu beradaptasi terhadap berbagai perubahan teknologi informasi,” tuturnya saat diajak Dirjen Zudan ke Call Centre Dukcapil menyaksikan simulasi manfaat data kependudukan yang semuanya serba digital dan terkoneksi atau terintegrasi dengan layanan publik.
Wamen John juga meminta para pejabat Kemendagri agar memacu lingkungan kerja masing-masing untuk meningkatkan kompetensi SDM. Ini berkaitan dengan tanggung jawab untuk membawa bangsa dan negara lebih maju.
Sementara itu, di hadapan Wamen John Wempi, Dirjen Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan, saat ini layanan Adminduk sudah bisa dilaksanakan hingga ke tingkat desa.
“Ini sangat memudahkan masyarakat karena akses layanan adminduk semakin dekat dengan lokasi tempat tinggalnya. Selain itu dapat mewujudkan pemerintahan desa yang lebih baik, khususnya dalam hal tertib administrasi dan pelaksanaan pemilihan kepala desa,” ujar Dirjen Zudan.
Terkait integrasi data, Dirjen Zudan menyebutkan manfaat dan tujuannya agar semua urusan pelayanan publik semakin mudah, murah, cepat dan efisien.
Melalui data kependudukan tersebut, Ditjen Dukcapil sedang menyiapkan peradaban baru Indonesia dengan data penduduk yang kuat berbasis single identity number. Sehingga setiap penduduk hanya memiliki satu identitas KTP-el dan satu Nomor Induk Kependudukan (NIK). Dukcapil***