Oleh : Abdul Karim
Editor : Ida Bastian
Pemerintah terus mengoptimalkan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng kepada masyarakat. Hingga saat ini, penyaluran BLT sudah lebih dari 98 persen, sehingga diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat.
Penyaluran Bantuan Langsung Tunai yang telah digalakkan oleh Pemerintah agar bisa membantu seluruh masyarakat di tengah krisis stok dan melonjaknya harga minyak goreng dikabarkan sampai saat ini sudah mencapai 98,3 persen. Tentunya angka tersebut bukanlah angka yang sedikit, melainkan bisa dikatakan hampir sepenuhnya masyarakat yang membutuhkan di Indonesia telah menerima BLT itu.
Pemerintah memiliki itikad baik untuk menyegerakan pembayaran BLT Minyak Goreng, bahkan sebelum Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Lebih lanjut Tri Rismaharini selaku Mensos berharap supaya bantuan yang sudah tersampaikan ke masyarakat tersebut memang bisa membantu mereka untuk mengurangi tekanan di tengah lonjakan harga yang terjadi.
Bukan hanya mengenai cepatnya Kemensos merespons dan melaksanakan instruksi dari Presiden Jokowi, melainkan awal mula instruksi tersebut sendiri yang langsung diucapkan oleh Presiden Jokowi menandakan bahwa memang selama ini Pemerintah sangat berpihak kepada kepentingan rakyat. Pemerintah sama sekali tidak menginginkan ada rakyatnya yang mengalami kesusahan sehingga segera dicarikan solusinya.
Strategi yang telah dilakukan oleh Kemensos dalam pemberian BLT Minyak Goreng kepada masyarakat kali ini bisa dibilang sangatlah tepat. Pasalnya penyaluran bantuan tersebut benar-benar dioptimalkan dan diusahakan supaya rampung sebelum Lebaran. Sehingga Kemensos memberlakukan sejumlah strategi seperti meningkatkan jumlah titik salur, menambah petugas hingga membuka layanan yang lebih panjang sampai malam hari bahkan.
Selain itu kerja sama yang dilakukan oleh Pemerintah dan juga pihak penyalur seperti PT Pos serta seluruh jajaran terkait terjalin dengan sangat baik sehingga pelaksanaan penyaluran BLT bisa mencapai target sesuai dengan perencanaan, yakni sebelum Hari Raya Idul Fitri masyarakat sudah bisa memperolehnya secara menyeluruh.
Tentunya seluruh keberhasilan ketepatan dan kecepatan tersebut tidak bisa dilepaskan dari peran semua pihak termasuk bagaimana upaya monitoring serta supervisi yang dilakukan, seperti diungkap oleh Dirut PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi dalam memberikan apresiasi kerja samanya pada pihak Kemensos.
Bahkan ditambahkan olehnya bahwa bukan hanya sekedar kecepatan waktu saja yang berhasil mereka raih, melainkan juga seluruh administrasi mengenai penyerahan BLT juga sudah ditata dengan rapi termasuk juga pembaruan data yang akan dilaporkan kembali pada pihak Dukcapil mengenai target penerima bantuan seperti foto rumah yang digunakan sebagai bukti verifikasi. Sehingga tentu seluruh kinerja tersebut bisa dikatakan sangat akuntabel.
Dalam dua minggu terakhir saja, penyaluran BLT langsung benar-benar dipercepat lagi hingga ke titik yang cukup signifikan sebagaimana laporan yang dinyatakan oleh Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial dan Non-Alam, Mira Riyati Kurnaisih. Selama ini kendala yang dihadapi oleh para petugas juga ternyata berhasil dengan sangat baik diatasi sehingga tidak menjadi sebuah kendala yang berarti di lapangan.
Meski semuanya juga sudah berjalan sesuai dengan rencana serta tidak ada kendala yang berarti, namun pihak Kemensos bersikeras akan terus mengawal dan juga melakukan pengawasan hingga benar-benar angka mencapai 100 persen mengenai penyaluran BLT Minyak Goreng ini. Perlu diketahui pula bahwa PT Pos Indonesia telah berhasil menyalurkan BLT Minyak Goreng kepada 18,3 juta penerima yang terdiri dari para penerima Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH) serta irisan keduanya.
Terlihat sekali di sini bagaimana mulai dari perencanaan adanya rancangan pemberian bantuan, penyampaian hingga eksekusi berjalan dengan sangat baik oleh Pemerintah, dalam hal ini Kemensos. Bahkan pihaknya juga rela menggunakan banyak strategi supaya penyampaian benar-benar bisa cepat serta akuntabel sehingga seluruh masyarakat mampu menerima dampak baik dengan diringankan beban mereka.
Kerja keras Pemerintah dalam menyalurkan BLT Minyak Goreng patut untuk diapresiasi. Dengan kecepatan dan ketepatan Bansos tersebut, beban ekonomi masyarkat dapat berkurang.
)* Penulis adalah kontributor Lingkar Pers dan Mahasiswa Cikini