Bimtek Apdesi Kabupaten Tangerang; Peningkatan Kapasits Studi Komparatif Kepala Desa dan Perangkat Desa.

Oleh : Ida Bastian

Editor : Ida Bastian

Jogjakarta – Bertajuk  “Peningkatan Kapasitas Studi Komparatif Untuk Kepala Desa Dan  Perangkat Desa, Dalam Peran Serta Membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), DPC APDESI Kabupaten Tangerang menggelar Bimtek untuk para anggota APDESI se-Kabupaten Tangerang, di salah satu hotel di Jogjakarta, pada Jumat, 15 Juli 2022.

Ketua APDESI Kabupaten Tangerang, Maskota dalam sambutannya mengatakan bahwa acara ini semata-mata untuk menjalin tali silaturahmi dan mencari ilmu. Menurutnya dari sekitar 246 Kepala Desa yang ada, akan tetapi yang aktif hanya sekitar 87 persen.

Selanjutnya ia merasa miris dan kasihan kalau melihat para mantan kepala desa, yang terkena atau terganjal masalah hukum, padahal organisasi yang di pimpinnya adalah organisasi yang sangat besar, dan berharap kepada rekan-rekannya agar berhati-hati dalam menggunakan anggaran desa.

“Saya sangat kasihan dan miris melihat mantan kepala desa yang terkena atau terganjal masalah hukum. Saat ini ada sekitat 27 orang kepala desa yang terkena masalah tersebut, untuk itu saya berharap kepada rekan-reakan agar berhati-hati dalam menggunakan anggaran desa,” ujar Maskota.

Kepala inspektorat, Hj Tini Wartini dalam arahanya menyampaikan sangat mengapresiasi APDESI Kabupaten Tangerang yang ingin menambah ilmu, dan juga berharap agar jangan menyelewengkan anggaran yang di berikan

“Saya sangat mengapresiasi Apdesi Kabupaten Tangerang yang ingin menambah ilmu, dan saya yakin semua kepala desa tidak ingin  menyelewengkan anggaran di berikan,” jelasnya.

Selanjutnya kata Rini, bahwa anggaran desa yang di berikan untuk menjalankan roda pemeritahan. Serta yakin kepada para kepala desa dalam mengelola keuangan desa dengan baik’

Anggota Apdesi, Budi Usman sangat mengapresiasi acara/kegitan ini sebagai bekal dalam peningkatan pelayanan di semua perangkat desa.

Menurut Budi bahwa kegiatan ini adalah kegiatan yang sangat baik, karena hampir semua kepala desa ingin mendapatkan ilmu dalam melayani masyarakat dan  pembangunan desa yang mengunakan anggaran negara.

Hal senada juga di katakan wakil sekretaris Forum Bhayangkara Indonesia (FBI) DPD Provinsi Banten, Hairul, bahwa ia sangat mendukung kegiatan tersebut, karena para kepala desa harus mendapatkan ilmu tambahan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dan tidak salah di kemudian hari dalam penggunaan uang negara.

Menurutnya bahwa anggaran yang di gunakan untuk biaya kegiatan ini sangat besar secara organisasi, namun bila di bagi perdesa anggaran tersebut sangat kecil. Iapun berharap nantinya bekal ilmu yang di berikan saat ini bisa bermanfaat dan bisa di praktekan.

Kegiatan ini di hadiri oleh Kejari Kabupaten  Tangerang, Kapolres Tangerang, Inspektorat KabupatenTangerang, dan Pemdes Pemda Kabupaten Tangerang.###

Ida Bastian

About PORTALINDONEWS

Check Also

Di Bawah Kepemimpinan Presiden Prabowo, IKN Jadi Harapan Baru Perekonomian Kalimantan Timur

Portalindonews.com, Jakarta – Kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menghadirkan harapan baru bagi perekonomian Kalimantan Timur dan …