PORTALINDONEWS.COM ,NTT, 12 April 2021- Bertempat di Kabupaten Flores Timur dan Lembata, Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate memantau jaringan dan layanan jaringan telekomunikasi dan internet di daerah yang mengalami musibah bencana alam dan tanah longsor ini.
Dalam kondisi luar biasa seperti bencana alam, dibutuhkan komunikasi yang optimal antara seluruh pemangku kepentingan dalam upaya pemulihan dan pembangunan kembali lokasi yang terdampak bencana. Kecepatan proses pendataan, pengalokasian dan pendistribusian bantuan, tidak terlepas dari peran strategis insfrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
“Dalam situasi seperti ini, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo telah merelokasi beberapa akses internet ke daerah-daerah terdampak untuk memprioritaskan koordinasi tanggap bencana. BAKTI telah mengirimkan tim untuk merelokasi akses internet melalui perangkat satelit (VSAT) di lokasi pengungsian di Lembata dan Flores Timur. VSAT akan menyediakan akses internet untuk memudahkan koordinasi dan komunikasi masyarakat serta para relawan, aparat, dan pemerintah daerah ” ujar Menkominfo.
“Selain ingin menyampaikan bela sungkawa, saya juga ingin memastikan bahwa infrastruktur telekomunikasi di NTT dapat pulih dan berfungsi kembali. Dari sisi infrastruktur telekomunikasi, di Nusa Tenggara Timur terdapat 2794 BTS aktif. Dari jumlah tersebut, 450 BTS terdampak dan belum berfungsi dengan baik. Sejumlah 444 di antaranya milik operator seluler. Selain infrastruktur tersebut, BAKTI Kominfo menyediakan juga 10 unit ponsel satelit atau satphone. Berdasarkan pengalaman mitigasi kebencanaan sebelumnya, BAKTI Kominfo telah mengantisipasi sulitnya akses telekomunikasi dengan memanfaatkan teknologi satphone tersebut,’ seru Johnny G Plate.
“Kominfo melalui BAKTI telah mendistribusikan 40 buah telepon satelit untuk daerah-daerah bencana di NTT. Dengan telepon satelit diharapkan pemerintah daerah dapat tetap melakukan komunikasi dan koordinasi meski jaringan telekomunikasi teresterial belum pulih,” terang Menteri.
Kementerian Kominfo menyediakan 1333 akses internet di NTT, dimana 130 di antaranya masih down karena masalah catu daya.
“BTS milik BAKTI Kominfo ada 6 yang masih down, dari 156 jumlah BTS yang ada. Sebagian besar penyebab matinya BTS adalah karena ketiadaan listrik. Pemerintah dan operator seluler sudah mengupayakan perbaikan sesegera mungkin dengan berkolaborasi dengan pihak-pihak lain yang berkaitan dengan pasokan catu daya,” terang Menkominfo.
“Kedatangan saya juga untuk memastikan bahwa pembangunan infrastruktur TIK tetap dapat berlangsung pada tahun 2021 ini, yaitu 421 BTS 4G di NTT, agar transformasi digital terus berjalan,” tutup Menteri Johnny di Posko Selandoro, Pulau Lembata.
(Lucky sun)