Oleh : Clara Diah Wulandari
Editor: Ida Bastian
Portalindonews.com – Pemilihan Umum (Pemilu) yang aman dan nyaman merupakan hal yang harus diwujudkan demi kemajuan demokrasi di Indonesia. Perbedaan pilihan merupakan keniscayaan saat Pemilu berlangsung, sehingga akan sangat mungkin gesekan-gesekan muncul yang membuat suasana semakin memanas. Untuk itulah diperlukan komitmen bersama guna menjaga keamanan serta kenyamanan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
Dalam upaya mewujudkan keamanan dan kenyamanan pada Pemilu 2024. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah melakukan penandatanganan kerja sama tentang pengamanan penyelenggaraan Pemilu 2024 bersama dengan Polda Jateng yang berlangsung di Semarang. Penandatanganan tersebut dilakukan demi menciptakan suasana yang aman dan nyaman saat gelaran Pemilu serentak pada 2024.
Perlu diketahui, bahwa pada 14 Februari 2024, akan diselenggarakan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif. Lalu pada 27 Februari 2024 akan dilaksanakan Pemilihan Gubernur di 37 Provinsi. Selain itu terdapat pula pemilihan Bupati dan Wali Kota.
Paulus Widiyantoro selaku Ketua KPU Jawa Tengah mengatakan, penandatanganan kerja sama dengan Polda Jateng menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Pihaknya mengaku bahwa KPU membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama Polda Jateng untuk pengamanan di semua tahapan Pemilu.
Selain itu, Penandatanganan yang dilakukan antara KPU, Bawaslu dan Polda Jateng dalam rangka pengamanan Pemilu tersebut menjadi bentuk penandatanganan pertama di tingkat provinsi.
Dengan adanya kerja sama ini, pihaknya berharap agar pelaksanaan pemilihan umum yang akan segera digelar dapat berjalan lancar, aman dan terkendali.
Pada kesempatan yang sama, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, pihaknya siap untuk membantu proses Pemilu dengan memberikan pengamanan sepanjang pelaksanaan Pemilu serentak 2024. Dirinya mennuturkan, sebagai pengaman pelaksana Pemilu, tentunya pihaknya harus berupaya bagaimana agar aparat kepolisian mampu memanajemen konflik agar tidak memecah belah persatuan dan kesatuan, baik yang bersifat verbal maupun yang bersifat pengrusakan.
Ahmad Luthfi juga menekankan pentingnya melibatkan seluruh elemen keamanan sebagai langkah antisipasi dan pencegahan konflik alam Pemilu. Nantinya pengamanan Pemilu juga akan bersama dilakukan dengan TNI dan Polri sesuai dengan arahan Presiden.
Sekecil apapun konflik yang ditimbulkan saat Pemilu, tentu harus dilakukan penanganan secara tepat, cepat dan selesai. Selain itu, Ahmad Luthfi menuturkan bahwa pengamanan akan dilakukan tidak hanya pada saat distribusi, tetapi juga saat rekapitulasi hasil suara. Hal tersebut tentu tidaklah mudah, apalagi Pemilu kali ini durasinya panjang.
Pada kesempatan berbeda, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berharap agar Pemilu 2024 dapat berajalan dengan lancar. Dirinya juga menegaskan agar pesta demokrasi ini dapat dirasaan oleh seluruh masyarakat dengan prinsip luberjurdil. Dirinya juga meminta kepada seluruh stakeholder untuk mematangkan persiapan Pemilu 2024 di Jawa Tengah. Mulai dari KPU, Bawaslu hingga Polda Jateng.
Sementara itu, Presiden Republik Indonesia (RI) Ir. Joko Widodo (Jokowi) menekankan kepada seluruh jajaran aparat keamanan untuk senantiasa siap siaga menjaga keamanan selama pelaksanaan Pilkada serentak.
Pihaknya juga memberikan instruksi kepada aparat keamanan untuk tidak berperan seperti pemadam kebakaran. Petakan daerah-daerah rawan gangguan keamanan. Lakukan langkah-langkah antisipasi sehingga gangguan keamanan dalam Pilkada bisa dicegah.
Jokowi juga meminta kepada Kepala Badan Intelijen di daerah, untuk melakukan deteksi dini dan cegah dini terhadap setiap potensi konflik selama periode Pilkada Serentak.
Kepada jajaran KPU, Bawaslu dan Panwaslu, Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga meminta agar hak-hak politik rakyat bisa dijamin dengan baik. Lakukan koordinasi terus menerus dengan aparat keamanan dan pemerintah daerah agar penyelenggaraan Pemilu 2024 dapat berjalan dengan aman dan lancar, terutama dalam penyusunan daftar pemilih tetap, kampanye, penyiapan distribusi logistik, pengamanan proses pemberian suara maupun pasca pemungutan suara.
Presiden Jokowi juga memberikan instruksi kepada aparat TNI dan Polri untuk senantiasa bersikap independen dan netral dalam seluruh proses penyelenggaraan Pilkada Serentak.
Pemilu 2024 sejatinya tidak hanya kepentingan panitia ataupun kontestan politik saja, tetapi juga kepentingan bangsa demi melanjutkan demokrasi di Indonesia.
Para kontestan baik calon legislatif maupun eksekutif, diharapkan mampu menunjukkan persaingan secara sehat. Jika menang dalam Pemilu tidak jumawa, lalu sebaliknya jika kalah dalam pertandingan juga tidak perlu mengajak simpatisannya untuk melakukan tindakan anarkhi.
Tidak perlu melakukan kampanye hitam untuk menjatuhkan lawan, karena sejatinya masyarakat memiliki nurani untuk memilih calon yang sesuai dengan apa yang diharapkannya.
Masyarakat juga hendaknya turut aktif dalam berpartisipasi sebagai pemilih untuk menggunakan hak pilihnya. Serta berani menolak apabila terdapat politisi atupun aktivis yang melakukan politik uang.
Rasa aman dan nyaman dalam Pemilu 2024 bukan hanya tugas aparat keamanan ataupun KPU saja, tetapi lebih dari itu, kenyamanan dan keamanan Pemilu bisa terwujud berkat adanya sinergitas dari seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan Pemilu yang aman dan nyaman.
Penulis adalah kontributor Ruang Baca Nusantara