Portalindonews.com – Jawa Tengah — Capres yang diusung oleh PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo yang juga merupakan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) terus optimal dalam menangani kemiskinan serta stunting di wilayahnya.
Sejauh ini, progres dari penanganan kemiskinan ekstrem (PKE) di Jawa Tengah tersebut terus berjalan dengan bagus.
Bahkan, verifikasi dan juga validasi data yang dilakukan pun telah selesai, hingga adanya beberapa intervensi juga sudah dilakukan.
“Kami di Jawa Tengah coba mendesain, khususnya untuk penanganan kemiskinan ekstrem, khusus. Jadi kemarin teman-teman kades sudah bantu mendata, verifikasinya sekarang sudah 100 persen,” ungkap Gubernur Jateng itu.
Tidak tanggung-tanggung, Ganjar Pranowo menginstruksikan kepada seluruh Kades di Jateng untuk turun langsung melakukan pengecekan ke masyarakat dan menemukan beberapa permasalahan yang kemudian dijadikan prioritas dalam penanganannya.
“Beberapa intervensinya sudah mulai bagus, kami cek rumah yang tidak layak huni, kami cek jambannya, airnya, anak tidak sekolah, dan penyandang disabilitas. Ini beberapa yang menjadi prioritas kami. Kita coba kerjakan,” katanya.
Dalam Rakor Penanganan Kemiskinan Ekstrem yang dilaksanakan di Kantor Gubernur Jateng pada Rabu (7/6) kemarin, Capres 2024 tersebut juga meminta kepada seluruh Kades untuk menggunakan anggaran APBD, APBDes dan APBN secara maksimal.
Bahkan, apabila kebutuhan intervensi dirasa masih kurang, dirinya langsung segera melakukan improvisasi dengan menggunakan pola gotong royong.
Pola gotong royong yang diupayakan oleh kader PDI Perjuangan itu adalah dengan mengajak banyak pihak seperti CSR, Baznas serta orang-orang yang peduli dan mampu melakukan percepatan penanganan kemiskinan serta stunting di Jawa Tengah.
Pemetaan pun juga sudah dilakukan dengan maksimal, sehingga kasus stunting bisa secara 100 persen diintervensi dengan target cepat, yakni tiga bulan.
“Sekarang kami mulai petakan yang ada di masing-masing kabupaten/ kota. Alhamdulillah yang stunting seratus persen sudah diintervensi. Ini menyenangkan sehingga kalau stunting itu hitungannya bisa kita kerjakan selama tiga bulan harusnya sudah ada hasilnya,” ungkap Ganjar.
Memang Gubernur Jateng itu merupakan sosok pemimpin yang sangat mampu untuk meneruskan dan melanjutkan seluruh program unggulan dari Presiden Jokowi, yang mana dirinya sangat optimis kalau angka kemiskinan ekstrem bisa ditekan hingga nol persen.
Maka dari itu, sejumlah strategi memang sudah disusun agar target kemiskinan ekstrem menjadi nol persen pada tahun 2024 bisa terwujudkan dengan baik.
Beberapa diantaranya adalah dengan memaksimalkan penggunaan APBD dari Pemprov Jateng dan juga potensi APBD perubahan yang dilakukan bersama dengan DPRD.
“Lalu persiapan RAPBD tahun 2024. Masih ada satu kesempatan meskipun saya selesai pada bulan September, tetapi desain bisa kita lakukan sekarang, sehingga nanti kita ajak kawan-kawan DPRD untuk bisa mengeroyok yang ada di kabupaten/ kota,” papar Ganjar.