Oleh : Anindira Putri Maheswani
Editor: Ida Bastian
PORTALINDONEWS.COM – Keberadaan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rupanya menarik minat investor untuk datang ke IKN. Progres pembangunan IKN ternyata telah masuk radar investor yang ingin menanamkan modalnya di IKN yang berada di provinsi Kalimantan Timur.
Salah satu pihak yang tertarik untuk berinvestasi adalah PT Sirius Surya Sentosa atau Vasanta Group. Di mana pihaknya akan membangun hotel pertama di Kawasan IKN Nusantara. Rencananya hotel yang akan dibangun tersebut merupakan hotel bintang 4 dan terletak tidak jauh dari Istana Negara.
Direktur Eksekutif Vasanta Group Erick Wihardja mengatakan, pihaknya melihat IKN sebagai a big milestone bagi Indonesia. Salah satu momen perubahan yang sangat besar bagi negara, sehingga pihaknya ingin ikut terlibat dalam sejarah tersebut.
Pembangunan hotel tersebut diketahui merupakan kerjasama antara Vasanta Group dengan PT Bina Karya (Persero) sebagai Badan Usaha Otorita (BUO), yang ditandatangani di Saumata 1 Office pada 21 Juni Lalu. Setelah kesepakatan tersebut dilakukan, harapannya pembangunan dapat segera dilaksanakan sehingga Vasanta Group dapat berpartisipasi pada pembukaan IKN. Perjanjian kerjasama tersebut dilakukan sebagai kesepakatan bersama di bawah perikatan sebelum persetujuan lokasi dikeluarkan oleh Kepala Otorita IKN kepada Vasanta Group untuk kemudian memulai pembangunan.
Boyke P. Soebroto selaku Direktur Utama PT Bina Karya (Persero) mengungkapkan, ke depannya akan banyak orang yang berkunjung ke IKN Nusantara, termasuk juga para pejabat negara. Sehingga dirinya menilai bahwa memang sudah seharusnya ada fasilitas hotel yang bagus.
Sebelumnya, beberapa manajemen hotel di Indonesia juga sudah melirik IKN Nusantara sebagai lokasi portofolio mereka selanjutnya. Sehubungan dengan hal tersebut, Presiden Direktur Sahid Hotels & Resorts Hariyadi Sukamdani menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu dan melihat perkembangan. Menurutnya, masih banyak hal yang harus dipersiapkan hingga ke tahap pengambilan keputusan atau investasi.
Perlu diketahui, sekitar 9 investor telah siap untuk merealisasikan investasinya di IKN Nusantara Kalimantan Timur. Ada yang ingin membangun hotel rumah sakit hingga pusat perkantoran. Tentu saja para investor masih menunggu status lahan hingga clean and clear sebelum mengeksekusi pembangunan.
Di sisi lain, kepala Otoritas IKN (OIKN), Bambang Susantono menyebutkan, ada lebih dari 220 letter of intent (Lol) dan lebih dari 30 non–disclosure agreement (NDA). Hal tersebut menunjukkan bahwa investor IKN mampu menarik minat investor.
Pada kesempatan berbeda, PT ARCS House Wisata Indonesia (Jambuluwuk) akan juga akan bangun hotel dan resort di IKN. Sejalan dengan visi misi IKN, Jambuluwuk akan membangun hotel dan resort dengan estetika tradisional dan dilengkapi dengan kenyamanan modern yang merangkul keindahan alam sekitarnya.
Wira yang merupakan Direktur Utama Jambuluwuk menuturkan bahwa pihaknya akan membangun hotel dan resort yang menyediakan pengalaman menginap, restoran, ruang rapat dan fasilitas lainnya yang berkualitas. Selain menjamin kualitas pelayanan, pihaknya juga akan berkomitmen untuk ikut menjaga keberlanjutan lingkungan sesuai dengan program pemerintah dalam pembangunan IKN. Dan juga yang tak kalah penting adalah dapat memberikan kontribusi secara positif bagi masyarakat setempat.
Jambuluwuk sendiri merupakan salah satu investor yang diutamakan pembangunannya di IKN. Hal tersebut dikarenakan Jambuluwuk telah melakukan direct investment.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pemerintah telah memberikan karpet merah kepada para calon investor yang tertarik untuk ikut terlibat dalam pembangunan IKN Nusantara. Calon investor dapat menyebutkan kemudahan apa yang dibutuhan untuk bisa merealisasikan investasinya.
Di samping itu, secara tegas presiden Jokowi mengatakan bahwa para investor tidak perlu ragu untuk terlibat dalam pembangunan IKN. Pasalnya, pembangunan IKN tersebut telah memiliki payung hukum yang kuat dengan diterbitkannya UU No. 3 Tahun 2022 yang telah disetujui oleh 93% fraksi di DPR.
Presiden Jokowi juga menambahkan, bahwa investor dapat dengan leluasa memilih wilayah atau kawasan yang menarik bagi investasinya. Kendati demikian, dia menekankan agar minat tersebut dapat ditindaklanjuti dengan komitmen yang lebih serius. Apalagi pemerintah juga sudah menyiapkan sejumlah insentif yang akan diberikan kepada para calon investor di IKN.
Untuk tax holiday bagi investor di bidang infrastruktur dan layanan umum dengan nilai investasi Rp 5 miliar hingga Rp 10 miliar pada tahap awal akan diberikan tax holiday selama 30 tahun. Selanjutnya, pemerintah memberikan insentif berupa tax holiday untuk investor di bidang fasilitas ekonomi seperti pusat perbelanjaan dengan tax holiday selama 20 tahun.
Hingga kini, minat investasi di IKN Nusantara telah mendapatkan respons yang positif. Dari lahan yang telah dimatangkan untuk tahap awal seluas 921 hektare, sedangkan minat investor telah melebihi dari jumlah tersebut. Dari minat investasi yang telah didapatkan tersebut telah dimatangkan melalui pembentukan badan usaha milik otorita (BUMO) yang akan selesai pada waktu dekat. Hal ini tentunya tidak hanya menarik minat, tetapi juga menjadi komitmen pasti untuk menunjang realisasi dalam pembangunan IKN Nusantara.
Penulis adalah Persada Institute