Portalindonews.com, Tangerang – Bertajuk “Semua umat Nabi Muhamad akan masuk surga kecuali yang tidak mau masuk surga.” Majelis taklim Kampung Rorotan, Desa Babakan Asem, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, menggelar peringatan Maulid Nabi besar Muhammad SAW. Pada Rabu, 25 Oktober 2023.
Pimpinan Majelis Taklim Kampung Rorotan, ustazah hajah Murtafiah dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada jamaah yang telah hadir dan mengikuti peringatan maulid sampai selesai, walaupun dalam suasana cuaca yang sangat panas.
Ia juga mohon maaf bila dalam penerimaan dan sambutan ada yang tidak berkenan di hati para undangan yang hadir. Begitu juga dengan jamuan yang disediakan, bila ada yang kurang pas mohon dimaafkan.
Sementara penceramah, Ustadzah Dra. Hj. Jundah Ibrahim, MA. yang juga Ketua forum komunikasi ustadzah (FKU), dalam ceramahnya menyampaikan bahwa
“Semua umat Nabi Muhammad akan masuk surga, kecuali yang tidak mau masuk surga.” Kemudian sahabat bertanya; adakah ummat mu yang tidak mau masuk surga ya Rasulullah, padahal surga adalah tempat kembali yang paling sempurna!.
Rasul kemudian menjawab; Mereka yang tidak mentaati ku dialah yang tidak mau masuk surga. Sementara yg taat pada Ku dialah yg akan masuk surga.
Kemudian kata Hj. Jundah yang juga dosen fakultas dakwah dan komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, “Bagaimana cara mentaati Rasul agar kita bisa masuk surga bersama-nya?, tentu dengan meneladani, mengikuti dan mengamalkan perintahnya.
Selanjutnya bahwa yang terangkum dengan lima perintah harian Rasul adalah;
Pertama Afsussalam, artinya tegakkan keselamatan dan tebarkan keselamatan. Tegakkan keselamatan dalam arti rasullullah menginginkan umatnya menjadi pribadi Khairul Bariyah, pribadi shaleh dan shalihah yang memiliki tiga kompetensi yakni; Kompetensi kepribadian yg berakhlak karimah, Kompetensi keilmuan ummat Islam harus cerdik pandai, dan kompetensi komunikasi atau penyampaian, karena Islam Agama dakwah semua ummat Islam berkewajiban mengajak masuk ke jalan Allah secara kaffah.
Pribadi Khairul Bariyah selalu melahirkan kemaslahatan pada diri, keluarga, dan ummat, pada gilirannya akan melahirkan negara yang Baldan Toyib dan negara yang Gemah Ripah loh Jinawi
Kedua Wa Ath imut tha,am ; Rasul mengajarkan pada ummat-nya bahwa diantara rizki kita ada hak orang lain yang wajib kita keluarkan yang namanya zakat, dan yang sunah kita keluarkan namanya shodaqoh.
Selanjutnya, ketika kita memberi makan harus bersyarat syar’i,ah syarat syar’i,ah adalah berdasarkan ajaran Islam yang harus memenuhi tiga syarat, yaknj; Halal, bahwa makanan yang halal adalah materi makanan tersebut halal, cara memperolehnya halal, uang yang digunakan untuk membelinya halal, juga proses masaknya dengan cara yang halal. Karena Makanan yang halal akan mempengaruhi jiwa dan hati. Dengan begitu jiwa dan hati akan merasa tenang nyaman dan bahagia.
“Bukankah Rasul mengatakan bahwa surga adanya di jiwa dan hati,” tukas ketua III MUI Kota Tangerang yang membidangi komisi Perempuan, Remaja dan Keluarga (PRK) dan Komisi Dakwah.
Menurutnya bahwa makanan yang Thayib memiliki dua syarat, yaitu; higenis dan bergizi, sebab makanan yang Thayib akan mempengaruhi fisik.
Kemudian makanan yang berkah; terbiasa berbagi kepada Al fuqara, wali masakin dan yatama akan berpengaruh kepada sosial , akan banyak teman dan saudara.
Seperti sabda Rasulullah SAW, “orang yang rajin bersedekah hidupnya akan berkah,” QS Al-Baqarah 261.
Ketiga Wa Atibul Kalam; yakni memperbagus tutur kata. Perkataan yang baik bahkan lebih baik dari bersedekah, dengan bertutur kata yang santun akan banyak sahabat. Al Qur,an menyebutkan banyak sekali tentang hal ini qaulan ma,rufan, qaulan layyinan qaulan Kariman dan qaulan syadiddan.Islam mengajarkan pada ummat nya untuk selalu santun dalam bertutur kata.
Keempat Wasyilul Arham, yakni; Rasul mengajak ummat-nya untuk selalu bersilatutlrahmi menjaga silaturahmi merupakan kewajiban bagi muslim dan muslimah. Silaturahmi akan memperbanyak saudara dan menciptakan perdamaian, dan menambah dan memperbanyak rizki, karena dengan silaturahmi akan tercipta komunikasi, komunikasi akan melahirkan transaksi, transaksi akan mendatangkan rizki.
Kelima Wa shalall llail wanassun niyam tadhulul Jannah bissalam, yakni; Rasul mengajarkan umatnya untuk selalu mengadakan hubungan baik pada Allah tidak hanya melalui shalat wajib, tetapi juga dengan melakukan shalat Sunnah dengan bangun malam melakukan shalat tahajud.seperti sabda Rosulullah, yang artinya:
“Barang siapa yang menginginkan kemuliaan, maka bangun malam dan melakukan shalat Tahajud,”
Itulah lima perintah harian Rasulullah Saw. Barang siapa yang mengamalkan lima perintah harian Rasul akan masuk surga bersama Rasulullah Saw dari pintu mana saja. Amiin.
Ida Bastian