Oleh: Ferdy Mawirampakel
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengakui kedaulatan Indonesia dan memastikan bahwa Papua adalah bagian dari wilayah NKRI. Hal itu tertuang dalam Resolusi PBB 2504 pada tahun 1969. Setelah melalui referendum dan keputusan PBB di New York barulah dilakukan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) di Irian (kini Papua). Hasil Penentuan Pendapat Rakyat memutuskan Papua bergabung dengan Republik Indonesia. Sehingga, permasalahan politik dianggap sudah selesai. Oleh karena itu, persatuan, persaudaraan, dan kerukunan perlu terus dirawat oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Sejak itu, Papua menjadi salah satu provinsi Indonesia dengan segala hak dan kewajiban yang melekat pada status provinsi. Pembentukan UUD 1945 juga menggariskan kedaulatan dan keutuhan wilayah Indonesia, termasuk Papua, sebagai bagian tak terpisahkan dari negara.
Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin mengatakan integrasi Papua ke dalam bagian NKRI merupakan harga mati yang tidak bisa lagi dinegosiasikan. Maka dari itu, adanya kemerdekaan Papua yang dituntutkan oleh segelintir orang tentu tidak bisa diterima dan harus ditindak tegas oleh aparat keamanan. Karena telah melanggar aturan dan perjanjian yang sudah jelas secara sejarahnya bahkan diakui PBB. Untuk itu, pemerintah sama sekali tidak akan pernah menanggapi negosiasi terkait dengan wilayah kesatuan Negara Republik Indonesia hanya untuk kepentingan segelintir orang saja. Berbagai aksi yang dilakukan oleh gerombolan teroris di Papua sama sekali tidak bisa mewakili masalah di Bumi Cenderawasih, namun hanya segelintir kelompok tertentu saja.
Mantan Politikus senior, Wiranto mengatakan Papua telah menjadi bagian tak terpisahkan dari Indonesia sejak dulu, bukan hanya secara politis tetapi juga secara budaya. Keberagaman etnis dan budaya Papua menjadi kekayaan bangsa yang patut dijaga dan dirayakan. Papua tetap menjadi bagian integral dari visi Indonesia sebagai negara yang berlandaskan keadilan, persatuan, dan kesejahteraan bersama.
Pemerintah juga terus memperlihatkan komitmennya pada program-program pembangunan, pendidikan, dan kesehatan telah diterapkan untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk Papua. Oleh karena itu, Papua bukan hanya menjadi wilayah yang kaya sumber daya alam, tetapi juga fokus pada pembangunan manusia dan kesejahteraan masyarakatnya. Dalam membangun Papua yang maju, adil, dan sejahtera tidak perlu mencari perbedaan dan lebih mengutamakan bagaimana cara untuk bersatu dalam mewujudkan hal tersebut.
Meskipun hingga saat ini, masih terdapat kelompok separatis yang ingin memisahkan Papua dari Indonesia, pemerintah terus menjaga komitmennya untuk menjaga persatuan dan keutuhan wilayah Papua. Penanganan isu separatisme Papua memerlukan pendekatan holistik. Pendidikan, dialog, dan pemberdayaan masyarakat lokal menjadi kunci untuk membangun pemahaman yang kuat tentang keberagaman Indonesia. Dalam konteks ini, partisipasi masyarakat, termasuk tokoh-tokoh lokal, sangat penting untuk mencapai kesepakatan yang bersifat inklusif.
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fachiri menegaskan, aksi kelompok separatis masih menjadi ancaman yang menimbulkan ketakutan bagi warga masyarakat. Oleh karena itu, penanganan akan tetap mengedepankan pendekatan kesejahteraan. Sehingga, diharapkan bisa menjawab permasalahan yang selama ini kerap menjadi faktof pemicu terjadinya gangguan keamanan di masyarakat.
Melalui pendekatan pembangunan, dialog, otonomi khusus, pembangunan ekonomi, keamanan, dan diplomasi, pemerintah berupaya memberikan solusi komprehensif untuk tantangan yang dihadapi. Dengan upaya yang terus-menerus ini, diharapkan Papua akan tetap menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Indonesia, sambil memberikan keadilan, kesejahteraan, dan partisipasi yang merata kepada masyarakat.
Papua, sebagai bagian integral dari Indonesia, telah menjadi pusat perhatian baik di tingkat nasional maupun internasional karena beberapa kelompok separatis yang berupaya memisahkan diri. Meskipun demikian, pemerintah Indonesia telah terus melakukan upaya maksimal untuk menjaga Papua tetap sebagai bagian yang tak terpisahkan dari Indonesia.
Selama ini pemerintah Indonesia juga memberikan perhatian khusus terhadap masalah-masalah yang terjadi di Papua. Berbagai kebijakan juga diformulasikan khusus untuk Papua, sebagai upaya mewujudkan percepatan pembangunan maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua.
Sebagai provinsi di Indonesia, Papua mengalami perkembangan signifikan dalam berbagai sektor. Pembangunan infrastruktur, pelayanan kesehatan, pendidikan, dan ekonomi telah menjadi fokus pemerintah Indonesia di Papua. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk Papua tetapi juga memperkuat integrasi wilayah ini ke dalam kesatuan negara. Sehingga, masyarakat Indonesia perlu mendukung pemerintah untuk tetap menjaga utuh Papua.
Komitmen dan perhatian pemerintah di Papua menjadi bukti bahwa Papua menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari NKRI. Oleh karena itu, isu separatisme seharusnya tidak terjadi. Tidak ada pihak yang berhak untuk memisahkan Papua dari Indonesia. Papua telah menjadi bagian tak terpisahkan dari Indonesia, baik secara de jure maupun de facto. Melalui pembangunan dan pemahaman bersama, serta Pembangunan yang berkelanjutan di Papua menjadi kunci untuk memastikan kedaulatan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Papua bukan hanya sekadar wilayah yang jauh di ujung timur Indonesia, tetapi juga identitas yang memperkaya bangsa. Keberagaman budaya, keunikan alam, dan potensi sumber daya alam yang melimpah menjadikan Papua sebagai bagian utuh dari Indonesia. Papua bukan hanya bagian dari peta, tetapi juga bagian dari jiwa dan jati diri sebagai bangsa Indonesia.
Mahasiswa Papua Tinggal di Medan