Portalindonews.com – JAKARTA — Pakar Komunikasi Politik, Effendy Gazali menegaskan bahwa ungkapan yang dikemukakan oleh Ganjar Pranowo tatkala berdiskusi dengan Najwa Shihab sama sekali tidak untuk merendahkan profesi jurnalis dan juga MC.
Setelah ia menonton acara tersebut secara lengkap dan utuh terkait bagaimana ucapan Capres PDI Perjuangan tersebut, dirinya kemudian menilai bahwa adanya potongan video yang tersebar yang semakin membuat konteks penyampaian Ganjat tidak tersampaikan.
“Yang mau saya katakan terlalu pendek yang beredar (video) sehingga kita tidak bisa membandingkan dengan konteks seluruhnya tadi yang ditonton,” kata Effendy Gazali.
Lebih lanjut, dirinya juga mengkhawatirkan dengan semakin tersebarnya potongan video itu membuat seolah pemimpin berambut putih tersebut dianggap telah membedakan antarprofesi.
Padahal, maksud dari pernyataan yang dikemukakan oleh Ganjar hanyalah sebatas menyampaikan harapannya supaya sepuluh lulusan terbaik mampu kembali ke kampus dan menjadi dosen.
“Yang saya tangkap dari potongan yang pendek itu justru kan ada pernyataan bahwa ayolah 10 lulusan terbaik, mungkin 10,15, 20 tapi diambil angka 10 lulusan terbaik itu sebaiknya kembali ke kampus untuk menjadi dosen,” tutur pakar komunikasi itu.
Memang dengan adanya potongan video yang beredar itu mampu memancing orang lain untuk mudah tersinggung.
Untuk itu, Effendy mengingatkan kepada masyarakat supaya bisa menonton secara penuh apa yang disampaikan oleh Ganjar Pranowo.
Senada, Jurnalis Senior Tommy Tjokro juga menilai bahwa ucapan yang dikemukakan oleh pemimpin kelahiran Kabupaten Karanganyar itu sama sekali tidak ada niatan untuk merendahkan profesi tertentu.
Maka dari itu, Tommy mengimbau agar masyarakat bisa menonton secara penuh dan utuh acara tersebut supaya bisa mengerti bagaimana maksud Ganjar.
Jurnalis senior itu kemudian menjelaskan bahwa konteks yang dibicarakan oleh Kader partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut adalah bagaimana keinginannya supaya lulusan Indonesia bisa bekerja sesuai bidang mereka.
“Soal meremehkan profesi jurnalis atau MC coba dilihat secara utuh,” kata Tommy.
“Sekali lagi ya bahwa maksud beliau jelas betul di situ bahwa jangan sampai generasi muda Indonesia atau tenaga kerja yang sudah siap ya dengan bidangnya akhirnya harus bekerja di bidang yang lain, contohnya misalnya MC atau jurnalis,” tambahnya.
Sebagai informasi, bahwa pernyataan dari Ganjar Pranowo tersebut dilontarkannya tatkala berbincang dengan Najwa Shihab dalam program Mata Najwa on Stage di Kampus UGM pada Selasa (19/9) lalu.
Kader dari partai politik berlogo banteng dengan moncong putih itu memang menyarankan supaya lulusan terbaik di kampus sebaiknya bekerja sebagai dosen.
“Sepuluh besar lulusan terbaik itu jadi dosen,” celetuk Ganjar.