PORTALINDONEWS.COM Jakarta,
pada hari Jumat, 9 April 2021.
Acara seminar KADIN ini bersama dengan Arsjad Rasjid ( calon ketum KADIN 2021-2026 ) mengundang seluruh para pelaku pengusaha dan para ketua-ketua asosiasi dibidang kesehatan, perdagangan, pertanian, dll. Yang diawali dengan mengikuti swab antigen untuk seluruh undangan sesuai dengan protokol kesehatan 3M. Dalam mengisi acara industry talks tersebut hadir sebagai narasumber :
1. Muhammad Lutfi (Menteri Perdagangan RI)
2. Bahlil Lahadia (Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI)
3. MS Hidayat (Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Indonesia)
4. Rosan P. Roeslani (Ketua Umum KADIN Indonesia)
5. Dr. M. Chatib Basri (Ekonom / Komisaris Utama Bank Mandiri)
6. Prof. Ahmad Erani Yustika (Deputi Bid. Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Daya Saing Satwapres RI)
7. Arsjad Rasjid (Calon Ketua Umum KADIN Indonesia)
8. Wahyu Wiwoho (Presenter Metro TV)
Tulang Punggung Kesehatan
1. Menjadi partner utama pemerintah dalam sektor kesehatan terutama penanganan COVID-19, dengan fokus pada implementasi vaksinasi gotong-royong
2. Mendorong inovasi dan kerja sama pemerintah-swasta dalam merespon pandemi
3. Memperkuat infrastruktur kesehatan nasional yang promotif dan preventif dan peningkatan SDM kesehatan sampai ke level desa
4. Deregulasi sektor kesehatan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan ke taraf internasional
Berikut penyampaian sekilas materi Arsjad Rasjid melalui sambutannya adalah :
Ekonomi Nasional Dan Daerah
1. Mempromosikan industri kreatif dan destinasi pariwisata baru yang potensial
2. Mempercepat implementasi industri Digital 4.0 lewat pemberdayaan perusahaan – perusahaan digital dan mensinergikannya dengan industri dan bisnis lainnya
3. Menumbuhkan usaha berorientasi ekspor dan penetrasi pasar baru
4. Mendorong implementasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai sentra pertumbuhan baru
5. Mengakselerasi pengembangan soft dan hard infrastruktur nasional untuk mendorong ekonomi yang lebih efisien dan merata
6. Mendorong investasi di usaha yang strategis dan berkelanjutan, termasuk pertanian, kehutanan dan kelautan
7. Mengakselerasi pengembangan sektor energi terbarukan
Kewirausahaan Dan Kompetensi
1. Menjadi katalisator pertumbuhan pengusaha UMKM
2. Mendirikan Innovation Hub untuk berbagi ilmu, pengalaman, dan melakukan program mentoring kepada UMKM dan pengusaha muda
3. Mendorong peningkatan kualitas dan kapasitas pengusaha nasional melalui vocational training
4. Mengakselerasi ekosistem usaha berbasiskan data dan ekonomi digital
5. Mengembangkan ekosistem kewirausahaan sosial yang juga berperan untuk memberi dampak positif dalam bidang sosial
6. Mengakselerasi transformasi Society 5.0 demi mendukung percepatan Industri Digital 4.0
Internal Organisasi Dan Regulasi
1. Menjalankan fungsi KADIN sebagai wadah komunikasi dan konsultasi antar pengusaha dan antara pengusaha dan Pemerintah sesuai UU KADIN
2. Memperkuat komunikasi dan koordinasi antara KADIN Indonesia, Daerah dan Asosiasi
3. Meningkatkan kualitas hubungan industrial dan menjaga iklim usaha yang kondusif
4. Memperkuat peran KADIN sebagai partner utama pemerintah yang mendukung pencapaian program prioritas nasional melalui skema PPP dan lainnya
5. Mendorong kemudahan pengajuan izin usaha dan akses pendanaan
6. Mengakselerasi implementasi UU Cipta Kerja untuk mengembangkan investasi di daerah.
Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia 2021-2026, Arsjad Rasjid, mengatakan Indonesia membuka pintu sangat lebar bagi para investor. Terlebih, kata dia, ada proyek besar negara yaitu pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur.
Di tengah kondisi ini, Arsjad mengingatkan kerja sama perdagangan tidak harus selalu dengan Eropa. Menurut dia, Timur Tengah dan Afrika juga memiliki peluang yang besar.
“Terlebih Arab Saudi ingin mendatangkan investor banyak karena adanya proyek pemindahan ibu kota”.
Mari berkolaborasi bersama menggebrak pemulihan ekonomi nasional secara inklusif dan menjaga kedaulatan ekonomi bangsa agar mampu mandiri dan berdikari,” Ujarnya Jumat (9/4/2021)
“Saya mengajak Kadin daerah dan asosiasi-asosiasi pemegang saham Kadin harus jadi motor utama penggerak pemulihan ekonomi nasional,” Sambungnya
Sebelumnya, Arsjad menyebutkan Pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi karena dilanda pandemi Covid-19. Namun, pertumbuhan ekonomi pada tahun ini akan positif.
Optimisme tersebut disampaikan pria yang kini menjabat Waketum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional itu menyusul pertumbuhan positif sejumlah indikator ekonomi.
“Perbaikan indikator ekonomi menumbuhkan optimisme pemulihan ekonomi nasional sedang berlangsung. Kebijakan yang digulirkan pemerintah sudah tepat. Pengusaha juga tetap konsisten mendukung pemerintah untuk memulihkan ekonomi,” katanya.
Selain itu, penambahan kasus positif harian Covid-19 terus menurun dan vaksinasi Covid-19 semakin masif di berbagai daerah. Arsjad juga menilai tepat kebijakan pemerintah memberikan Insentif Relaksasi PPnBM untuk Kendaraan Bermotor (KB), serta PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk Rumah Tapak dan Rumah Susun di sektor properti.
Sektor otomotif adalah industri padat karya yang mempekerjakan secara langsung sebanyak 1,5 juta pekerja dan 4,5 tenaga kerja tidak langsung. Selain itu, industri Pendukung Otomotif berkontribusi Rp700 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2019. Dikatakan, kolaborasi sinergis antara pemerintah dan dunia usaha terus terjalin baik.
Saat ini, lanjutnya, di Indonesia terdapat sekitar 7.451 pabrik yang menghasilkan produk input untuk industri otomotif. “Kami harus mempertahankan basis industri otomotif nasional untuk memajukan ekonomi nasional,” katanya.
Pemerintah juga secara konsisten mengimplementasi kebijakan ekonomi untuk memperkuat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang tersebar di berbagai daerah. Alokasi anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN) pada 2021 sebesar Rp699,43 triliun, di mana sebanyak Rp184,83 triliun dianggarkan untuk UMKM.
Pemerintah menyiapkan kebijakan untuk mendukung kebangkitan UMKM dan pembiayaan korporasi melalui enam stimulus, yaitu subsidi bunga UMKM, bantuan produktif usaha mikro, subsidi imbal jasa penjaminan (IJP), penempatan dana pada bank umum, insentif pajak, dan restrukturisasi kredit.
“Kadin mengapresiasi kebijakan pemerintah yang fokus pada pemulihan UMKM yang berperan strategis bagi perekonomian nasional,” tutup Arsjad.
Tagline Arsjad buat KADIN yaitu : ” Kalau Kadin diibaratkan perusahaan, maka seluruh Kadin daerah dan asosiasi adalah pemegang sahamnya. Tugas kita sebagai Kadin Nasional adalah menciptkan Values bagi para pemegang saham tersebut. Kadin daerah yang tau apa isu lokalnya, asosiasi yang mengerti industrinnya, ini yang harus kita kombinasikan”, tutupnya.
(LUCKY SUN)