Sempat Rusuh di Kemendag, Massa GRPB dan Formula akhirnya di terima Kemendag

PORTALINDONEWS.COM JAKARTA Keputusan impor beras dari Mendag ,menuai polemik dan protes keras dari masyarakat.
Berbagai alasan klise Mendag mengimpor beras,sangat tidak masuk akal !!!

Disaat pemerintah menggalakan progam ketahanan pangan,mendukung secara maksimal petani kita menjadi mandiri.Mendag
Seolah olah membuka kebobrokan siklus tahunan menjelang lebaran,Mendag mengulang sejarah,yang bisa berimbas membuka peluang para pemburu rente kembali berpesta pora !!!

Jelas ini sangat merugikan petani kita.Bahkan
Ungkapan yang tidak beretika pun di lontarkan Mendag,bahwasanya Mendag siap pasang badan !!!
Pertanyaan yang mendasar Mendag pasang badan melawan siapa ??
Pemerintah ??
Petani ??
Ataukah masyarakat yang tidak setuju dengan keputusan impor beras.

GRPB menyikapi dengan keras ungkapan Mendag yang siap pasang badan.
GRPB melakukan aksi melawan impor beras Mendag,dengan Aksi pasang badan untuk pemerintah,petani dan masyarakat ,aksi di gelar pada,hari ,selasa,30 Maret 2021,pukul 13’00 ~ selesai,
Bertempat di kantor kemendag ,Jakarta pusat .

Aksi yang melibatkan Aktivis,relawan,tokoh masyarakat, perwakilan penggerak ketahanan pangan dan awak media,akan melakukan longmarch dri Tugu Proklamasi menuju Kemendag.

Lawan impor beras !!!
Siap pasang badan !!!
Rapatkan Barisan !!!

Andre Dande selaku Humas mengatakan kepada awak media kita menolak import beras ini,supaya siklus tahunan menjelang lebaran tidak terjadi,liarnya harga pokok beras karena mengimport ini,membuka peluang para importir mencari keuntungan,yang kemudian mempengaruhi anjloknya harga beras dari petani,sementara harga yang di tetapkan jauh lebih tinggi,” Ujar Andre

Adapun tuntutan dari GRPB adalah :

1. Menteri Perdagangan segera menghentikan usulan, dan keputusan mengimpor beras.

2. Menteri perdagangan sebaiknya mengkoordinasikan terlebih dahulu dengan Menko Perekonomian dan Menteri menteri terkait dalam setiap kebijakan yang akan di ambil.

3. Menteri perdagangan hendaknya fokus saja pada tanggung jawabnya melaksanakan 3 tugas pokoknya yaitu :
– mengendalikan stabilitas harga.
– mendorong produksi ekspor
– mendorong UMKM ke arah partnersif dari zona lokal

4. Mengutamakan produksi petani lokal di banding produksi dari negara lain.

5. Mengendalikan harga gabah supaya stabil, dan tidak membuka peluang yang dapat merugikan petani dengan isu yang tidak sesuai dengan data di lapangan, “Ungkap Afent Sarfianto.

Sementara itu aksi Demo sempat tegang dengan menyerbu masuk menaiki pagar kantor kemendag dan setelah berunding dengan pihak aparat polisi dan security akhir di sepakati yang masuk ke dalam untuk audensi dengan Dirjen Import Johni Martha, yaitu 6 0rang di antara
1. Oscar Pendong ( GRPB )
2. Andre Dande ( GRPB )
3. Dr. Nishal ( Formula )
4. Afent Sarfianto ( GRPB )
5. Novie ( Formula )
6. Edy ( Formula )

Sementara Penanggung Jawab Aksi Oscar Pendong mengatakan Kebijakan yang digulirkan Menteri Perdagangan mengenai Import beras sangat merugikan petani indonesia,Pemerintah seharusnya memberikan sosialisasi terlebih dahulu kepada para petani kita melalui dinas dinas terkait,atau lembaga lembaga terkait yang ditunjuk dalam hal pembinaan kepada petani serta asosiasi dan himpunan himpunan yang membawahi mengenai petani,agar jangan terjadi miss komunikasi di akar rumput petani di indonesia,kebijakan yang di buat oleh kementerian perdagangan mengenai import 1 juta ton beras,sungguh sangat melukai hati para petani di indonesia,yang akhirnya para tokoh tokoh publik angkat suara menyikapi kebijakan tersebut,seperti Kyai H.Said aqil siradj melalui videonya yang viral,untuk itu GRPB turun ke kementerian perdagangan,meminta penjelasan dan menginginkan di libatkan nya element masyarakat dan para petani lokal dalam pengawasan mengenai import beras,GRPB juga menginginkan kementerian perdagangan maupun kementerian terkait menjalankan Visi Presiden,bukan Visi menteri,jangan buat kebijakan yang tidak Pro rakyat terlebih kebijakan yang bisa memiskinkan para petani kita di indonesia,demikian kita sebagai wakil dari rakyat terlebih petani indonesia,” Pungkas Oscar Pendong.

Keputusan impor beras dari Mendag ,menuai polemik dan protes keras dari masyarakat.
Berbagai alasan klise Mendag mengimpor beras,sangat tidak masuk akal !!!

Disaat pemerintah menggalakan progam ketahanan pangan,mendukung secara maksimal petani kita menjadi mandiri.Mendag
Seolah olah membuka kebobrokan siklus tahunan menjelang lebaran,Mendag mengulang sejarah,yang bisa berimbas membuka peluang para pemburu rente kembali berpesta pora !!!

Jelas ini sangat merugikan petani kita.Bahkan
Ungkapan yang tidak beretika pun di lontarkan Mendag,bahwasanya Mendag siap pasang badan !!!
Pertanyaan yang mendasar Mendag pasang badan melawan siapa ??
Pemerintah ??
Petani ??
Ataukah masyarakat yang tidak setuju dengan keputusan impor beras.

GRPB menyikapi dengan keras ungkapan Mendag yang siap pasang badan.
GRPB melakukan aksi melawan impor beras Mendag,dengan Aksi pasang badan untuk pemerintah,petani dan masyarakat ,aksi di gelar pada,hari ,selasa,30 Maret 2021,pukul 13’00 ~ selesai,
Bertempat di kantor kemendag ,Jakarta pusat .

Aksi yang melibatkan Aktivis,relawan,tokoh masyarakat, perwakilan penggerak ketahanan pangan dan awak media,akan melakukan longmarch dri Tugu Proklamasi menuju Kemendag.

Lawan impor beras !!!
Siap pasang badan !!!
Rapatkan Barisan !!!

Andre Dande selaku Humas mengatakan kepada awak media kita menolak import beras ini,supaya siklus tahunan menjelang lebaran tidak terjadi,liarnya harga pokok beras karena mengimport ini,membuka peluang para importir mencari keuntungan,yang kemudian mempengaruhi anjloknya harga beras dari petani,sementara harga yang di tetapkan jauh lebih tinggi,” Ujar Andre

Adapun tuntutan dari GRPB adalah :

1. Menteri Perdagangan segera menghentikan usulan, dan keputusan mengimpor beras.

2. Menteri perdagangan sebaiknya mengkoordinasikan terlebih dahulu dengan Menko Perekonomian dan Menteri menteri terkait dalam setiap kebijakan yang akan di ambil.

3. Menteri perdagangan hendaknya fokus saja pada tanggung jawabnya melaksanakan 3 tugas pokoknya yaitu :
– mengendalikan stabilitas harga.
– mendorong produksi ekspor
– mendorong UMKM ke arah partnersif dari zona lokal

4. Mengutamakan produksi petani lokal di banding produksi dari negara lain.

5. Mengendalikan harga gabah supaya stabil, dan tidak membuka peluang yang dapat merugikan petani dengan isu yang tidak sesuai dengan data di lapangan, “Ungkap Afent Sarfianto.

Sementara itu aksi Demo sempat tegang dengan menyerbu masuk menaiki pagar kantor kemendag dan setelah berunding dengan pihak aparat polisi dan security akhir di sepakati yang masuk ke dalam untuk audensi dengan Dirjen Import Johni Martha, yaitu 6 0rang di antara
1. Oscar Pendong ( GRPB )
2. Andre Dande ( GRPB )
3. Dr. Nishal ( Formula )
4. Afent Sarfianto ( GRPB )
5. Novie ( Formula )
6. Edy ( Formula )

Sementara Penanggung Jawab Aksi Oscar Pendong mengatakan Kebijakan yang digulirkan Menteri Perdagangan mengenai Import beras sangat merugikan petani indonesia,Pemerintah seharusnya memberikan sosialisasi terlebih dahulu kepada para petani kita melalui dinas dinas terkait,atau lembaga lembaga terkait yang ditunjuk dalam hal pembinaan kepada petani serta asosiasi dan himpunan himpunan yang membawahi mengenai petani,agar jangan terjadi miss komunikasi di akar rumput petani di indonesia,kebijakan yang di buat oleh kementerian perdagangan mengenai import 1 juta ton beras,sungguh sangat melukai hati para petani di indonesia,yang akhirnya para tokoh tokoh publik angkat suara menyikapi kebijakan tersebut,seperti Kyai H.Said aqil siradj melalui videonya yang viral,untuk itu GRPB turun ke kementerian perdagangan,meminta penjelasan dan menginginkan di libatkan nya element masyarakat dan para petani lokal dalam pengawasan mengenai import beras,GRPB juga menginginkan kementerian perdagangan maupun kementerian terkait menjalankan Visi Presiden,bukan Visi menteri,jangan buat kebijakan yang tidak Pro rakyat terlebih kebijakan yang bisa memiskinkan para petani kita di indonesia,demikian kita sebagai wakil dari rakyat terlebih petani indonesia,” Pungkas Oscar Pendong.

(LUCKY SUN )

About Portalindonews

Check Also

Masyarakat Tolak Penyebaran Radikalisme

Oleh: Veritonaldi Editor: Ida Bastian Portalindonews.com – Masyarakat Indonesia telah lama menunjukkan sikap tegas dalam …