PORTALINDONEWS.COM, Bogor- Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo menunjuk Gresita Fenny Yohana Siahaan yang terpilih menjadi Putri Otonomi Indonesia 2022 menggantikan dirinya sebagai Wamendagri dalam sehari. Langkah ini merupakan bentuk apresiasi dan dukungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kepada Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) yang telah bekerja dan menggelar ajang pemilihan Putri Otonomi Indonesia 2022.
Gresita merupakan finalis Putri Otonomi Indonesia 2022 perwakilan dari Kabupaten Tapanuli Utara. Dia berhasil terpilih menjadi Putri Otonomi Indonesia 2022 menyisikan 11 finalis lainnya yang masuk dalam babak grand final.
Pemilihan Putri Otonomi Indonesia 2022 tersebut berlangsung sebagai bagian dari acara malam puncak Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 APKASI di Vimala Ballroom Hotel Pullman Vimala, Ciawi, Kabupaten Bogor, Sabtu (18/6/2022). Perayaan itu juga bertepatan dengan gelaran Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XIV APKASI.
“Saya tadi sudah WA (WhatsApp) minta izin Bapak Menteri, hari Selasa saya ingin yang terpilih hari ini yang menjadi Putri Otonomi Indonesia, akan menggantikan saya satu hari jadi Wakil Dalam Negeri bekerja di kantor kementerian (Kementerian Dalam Negeri),” ujar Wamendagri saat memberi sambutan pada gelaran tersebut.
Nantinya, pada Selasa (21/6/2022), Wamendagri akan mengantar Gresita bertemu dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian untuk meminta arahan terkait tugasnya sebagai Wamendagri dalam sehari. Gresita akan diberi fasilitas sebagai Wamendagri seperti Polisi Patroli dan Pengawalan (Patwal), ajudan, dan sebagainya.
“Ini apresiasi kita, nanti dia mewakili generasi milenial Indonesia, kalau dia duduk di sana (jabatan Wamendagri) dia akan bilang, wah saya bangga, meskipun sehari, saya bisa menjadi Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia,” terangnya.
Wamendagri menambahkan, upaya ini dilakukan untuk memberikan spirit untuk generasi muda bahwa semua orang memiliki kesempatan untuk menjadi pemimpin di Indonesia. Menurutnya, berbagai perbedaan tak lagi menjadi sesuatu yang diperdebatkan, tapi justru mengokohkan rasa kesatuan dan persatuan Indonesia.
Puspen Kemendagri