PORTALINDONEWS.COM, Jakarta – Di antara tanda kebaikan adalah kebaikan yang diberikan berbuah pada kebaikan selanjutnya. Berkah itulah yang dirasakan Dirjen Zudan Arif Fakrulloh selama seminggu terakhir.
“Saya seminggu terakhir terasa seperti sudah di surga. Saya kepengen ibadah haji setelah 14 tahun lalu beribadah haji. Tapi waktunya belum sempat, dan uangnya pun belum ada. Tapi ada kawan saya telepon dan WA minta sangu saya kasih. Tanpa disangka, saya bisa pergi ibadah haji dengan kuota pengawasan haji dari Kementerian Agama,” tutur Zudan acara syukuran 7 Tahun Bersama Prof. Zudan Arif Fakrulloh, di alun-alun kantor Ditjen Dukcapil, Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (1/7/2022).
Zudan mengungkap rahasianya mengapa Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag, Hilman Latief berkenan memberikan kuota petugas pengawasan haji untuk dirinya bisa berangkat haji. “Karena beliau sangat terbantu oleh data Dukcapil untuk verifikasi jamaah haji,” ungkap Zudan berseri-seri.
“Allah suka dengan orang yang banyak memberi, doa kita diijabah Allah karena doa orang yang kita beri. Sebab ada relationship dan silaturahim yang kita bina, saling menolong, saling membantu,” tuturnya serius.
Untuk para seluruh pegawai Dukcapil yang tak lelah mendukung tugas-tugasnya sebagai direktur jenderal, Zudan menyampaikan pesan khusus.
“Waktu 7 tahun kalo saya jalani dengan penuh kesedihan tentu terasa sangat lama. Tetapi karena saya menjalani dengan penuh kebahagiaan dan sukacita maka waktu tujuh tahun terasa singkat.”
Tujuh tahun dirinya berada di Ditjen Dukcapil, Zudan mengaku mendapatkan banyak sekali sahabat.
“Mengapa saya lihat hepi, kuat, bahagia ada disini? Kok kuat 7 tahun jadi Dirjen? Karena saya
merasa kuat lantaran temen-temen semua jauh lebih kuat dari saya. Karena teman-teman semua yang membuat saya gembira dan tetap semangat,” ucapnya tulus.
Zudan juga merasa selalu semangat berkunjung ke daerah. “Saya senang mengunjungi teman-teman Dukcapil yang melakukan jemput bola melayani adminduk di daerah terpencil.”
Dirinya mengaku telah mengunjungi hampir semua Dinas Dukcapil kabupaten/kota di 34 provinsi selama 7 tahun menjabat.
“Saya mengunjungi Waerebo, jalan kaki 90 menit melewati naik turun perbukitan dan hutan. Saya juga
datang ke Suku Anak Dalam di Jambi. Saya bangga Dukcapil hadir jemput bola hingga ke wilayah terpencil dan terluar Indonesia,” kata Dirjen Zudan.
Penuh syukur dirinya sudah tujuh tahun menjabat Dirjen Dukcapil, Zudan tak melupakan jasa-jasa seniornya. Bahkan dirinya menyebut satu persatu pemimpin yang banyak berjasa pada dirinya.
Prof. Sudarsono, Guru Besar FISIP UI, mantan Dirjen Otda dan Dirjen Kesbangpol Kemendagri, Diah Anggraeni (mantan Sekjen Kemendagri), Siti Nurbaya Bakar (mantan sekjen Kemendagri dan sekarang Menteri LHK) adalah beberapa nama yang disebutnya berjasa dalam perjalan karir Zudan.
Tak lupa Zudan menyebutkan para mantan mendagri seperti Hari Sabarno, Mardianto, Gamawan Fauzi, alm. Tjahjo Kumolo, bahkan Mendagri Tito Karnavian turut disebut-sebut jasanya oleh Dirjen Zudan.
Yang menarik, di benak Zudan masih menempel nasihat para pimpinannya itu.
Misalnya “jangan lebih mancung pipi dari hidung”, artinya adalah jangan mendahului pimpinan.
Saya implementasikan semua. Semua bahan saya berikan ke pimpinan. Semangatnya angkat lebih tinggi pimpinan mu. Allah akan berikan tempat itu, karena kamu yang menyiapkan semuanya. Kamu juga akan ikut naik,” kata Zudan. Dukcapil***