PORTALINDONEWS.COM, JAKARTA – Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Dislitbangad) menggelar uji coba (sertifikasi) Pistol CZ-P10SC 9×19 mm buatan Ceska Zbrojovka Uhersky Brod (CZ) Czech Republik, bertempat di Batujajar, Jawa Barat.
Demikian disampaikan Pgs Seskretaris Dislitbangad Kolonel Cpl M. Apandi Soeharto, S.H., M.M., selaku Dalwasgiat mewakili Kadislitbangad Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, S.I.Kom., M.M., dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/7/2021).
Dikatakan Apandi bahwa kegiatan uji coba (sertifikasi) Pistol CZ-P10SC 9×19 mm buatan Ceska Zbrojovka Uhersky Brod (CZ) Czech Republik ini adalah untuk mengecek karakteristik dan materiel sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
“Pistol kaliber 9 mm ini berukuran hanya 0,9 kg, dan digunakan untuk perorangan sebagai senjata pada tugas-tugas tertentu. Sudah barang tentu untuk mendapatkan materiel yang berkualitas maka senjata pistol CZ-P10SC 9×19 mm kaliber 9 mm ini harus memenuhi persyaratan umum,” katanya.
Adapun persyaratan umum tersebut, lanjutnya meliputi syarat (kaidah) Ilpengtek yang harus dipertimbangkan dalam persyaratan taktis terhadap senjata pistol kaliber 9 mm, yaitu dari aspek intelijen, terkait unsur keamanan dan kerahasiaan. Aspek operasional, terkait unsur penggunaan, mobilisasi, dan pemeliharaan.
Selain itu, tambahnya unsur kenyamanan dan keamanan bagi personel pengguna juga harus diutamakan termasuk dari aspek logistik, unsur pembekalan dan pendistribusiannya.
Selanjutnya Apandi menuturkan, secara taktis Pistol CZ-P10SC 9×19 mm harus memiliki ketelitian tembak tinggi yaitu akurasi penembakan yang tepat dan tahan terhadap pengaruh lingkungan. Harus dapat menyesuaikan dengan kondisi lingkungan di sekitarnya, mudah dalam pembawaan, pemeliharaan dan pelayanan.
“Senjata Pistol kaliber 9 mm dapat dengan mudah digunakan oleh prajurit baik dalam pembawaan, pemeliharaan dan saat dioperasionalkan, tahan terhadap goncangan,” imbuhnya.
Kemudian senjata Pistol kaliber 9 mm ini juga harus dapat menahan goncangan terbatas saat bergerak dan akibat adanya benturan ringan saat pembawaan dan mudah dibongkar pasang.
“Senjata Pistol kaliber 9 mm dapat dengan mudah dibongkar pasang dengan peralatan yang telah tersedia/dibawa dan tidak memerlukan peralatan khusus, aman dalam penggunaan. Senjata Pistol kaliber 9 mm dapat memberikan keamanan pada saat dioperasionalkan oleh prajurit, jarak efektif. Senjata Pistol kaliber 9 mm masih dapat menembak sasaran dengan tepat dengan memakai alat bidik yang melekat padanya pada jarak 50 m,” pungkasnya.
Sementara itu dalam kegiatan uji coba ini Kepala Sub Tim (Katim) Uji Letkol Chb Sukamto menjelaskan bahwa pelaksanaan pengujian dilakukan mulai dari materi uji aspek konstruksi dan perlangkapan, materi uji aspek kemampuan, materi uji aspek kelancaran kerja hingga materi uji aspek insani.
Kegiatan uji coba (sertifikasi) ini dihadiri oleh perwakilan dari Mabes TNI, Mabesad, Puspalad, Pusintelad, Kepala laboratorium dan mitra kerja. (Dispenad).